Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Modul 2 : Kecerdasan Moral Menurut Ahli - Coggle Diagram
Modul 2 : Kecerdasan Moral Menurut Ahli
Teori Kecerdasan Moral Menurut Lickona
11 Prinsip agar pendidikan karakter berjalan efektif
Kembangkan nilai - nilai etika inti dan nilai -nilai kinerja pendukungnya sebagai fondasi karakter yang baik.
Definisikan "karakter" secara komprehensif yang mencakup pikiran, perasaan, dan perilaku.
Gunakan pendekatan yang komprehensig, disengaja dan proaktif dalam mengembangkan karakter.
Ciptakan komunitas sekolah yang penuh perhatian.
Beri siswa kesempatan untuk melakukan tindakan moral.
Buat kurikulum akademis yang bermakna, menantang, yang menghormati semua peserta didik, mengembangkan karakter, serta membantu anak untuk berhasil.
Usahakan mendorong motivasi anak.
Libatkan staf sekolah sebagai komunitas pembelajaran dan moral yang berbagi tanggung jawab dalam pendidikan karakter serta upaya untuk mematuhi nilai - nilai inti yang sama yang membimbing pendidikan siswa.
Tumbuhkan kebersamaan dalam kepemimpinan moral dan dukungan jangka panjang bagi inisiatif pendidikan karakter.
Libatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam upaya pembangunan karakter.
Evaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekilah sebagai pendidik karakter, dan sejauh mana siswa memanifestasikan karakter yang baik.
Tiga hal penting agar pendidikan karakter efektif.
Karakter sekolah.
Pertumbuhan staf sekoalha sebagai pendidik karakter.
Karakter anak.
Peranan guru dalam meningkatkan kecerdasan moral
Sebagai Model
Sebagai Pembimbing
Sebagai Motivator
Sebagai Penilai
Strategi dan Metode dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral Anak TK menurut Lickona
Tiga proses pembinaan yang berkelanjutan
Proses Moral Knowing
Moral Feeling
Moral Action
Pengembangan kecerdasan emosional, sosial, spiritual dan kinestetis turut memberikan kontribusi dalam pembentukan perilaku dan moralitas manusia.
Metode Pertama : Memberikan pendidikan karakter secara sistematis dengan menamamkan sembilan pilar karakter.
Metode kedua : Mengintegrasikan proses pendidikan pilar - pilar karakter dalam sentra - sentra.