Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SKENARIO 2 - Coggle Diagram
SKENARIO 2
Penegakan diagnosis dan pemeriksaan penunjang (patologi klinik, patologi anatomi dan pemeriksaan USG) grave’s disease
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Patologi Anatomi
Pemeriksaan FNAB
Pemeriksaan patologi klinik
Pemeriksaan TSH
Pemeriksaan FT4
Pemeriksaan T3
Pemeriksaan Radiologi
USG
Definisi, etiologi, klasifikasi hipertiroid
Definisi
hipermetabolik yang disebabkan oleh peningkatan kadar T3 dan T4 bebas dalam sirkulasi.
Etiologi
Hiperplasia tiroid difus yang berhubungan dengan penyakit graves, suatu bentuk penyakit tiroid autoimun
Struma multinodosa dengan hiperfungsi (toksik)
Adenoma tiroid dengan hiperfungsi (toksik)
Klasifikasi
Hipertiroid Primer
Grave disease
Hipertiroid sekunder
Tumor hipofisis
definisi dan etiologi dan epidemiologi grave’s disease
Definisi
Graves'disease merupakan bagian dari penyakit tiroid autoimun yang lebih luas (AITD), yang menyebabkan disfungsi banyak organ, ditandai dengan adanya antibodi reseptor hormon perangsang tiroid (TRAb)
Etiologi
Sekitar 80% faktor risiko Grave's disease diperankan oleh genetik dan sisanya adalah faktor lingkungan. Berdasarkan penelitian, sekitar 30% pasien dengan Grave's disease memiliki anggota keluarga yang juga menderita Grave's disease dan penyakit tiroiditis Hashimoto serta terdapat hubungan alel dari major histocompatibility complex dengan Grave's disease yang diperankan oleh HLA-DR3 dan HLA-DR4
Faktor lingkungan yang menimbulkan risiko Grave's disease ini adalah rokok, makanan yang mengandung iodin tinggi, stres, dan kehamilan. Kontrasepsi oral dan jenis kelamin laki-laki merupakan faktor protektif terhadap penyakit ini
Epidemiologi
Epidemiologi Grave's disease banyak pada jenis kelamin perempuan. Sekitar 1-1.5% perempuan mengalami Grave's disease dengan rasio wanita dan pria 6:1 terutama pada usia 30-60 tahun.
Patofisiologi dan patogenesis
Patofisiologi
Sebagian besar gambaran klinisnya disebabkan karena produksi autoantibodi yang berikatan dengan reseptor TSH, dimana tampak pada sel folikuler tiroid ( sel yang memproduksi tiroid).
Patogenesis
Proses immunopatogenesis dari penyakit Graves sangat kompleks, tetapi antibodi terhadap reseptor TSH (TRAb) merupakan faktor yang bertanggungjawab menimbulkan terjadinya hipertiroidisme
Manifestasi klinik dari grave's disease
Gejala-gejala hipertiroidisme
Pasien mengeluh lelah, gemetar, tidak tahan panas, keringat semakin banyak bila panas, kulit lembab, berat badan menurun walaupun nafsu makan meningkat, palpitasi, takikardi, diare dan kelemahan srta atrofi otot
Gambaran klinik klasik dari penyakit graves antara lain adalah tri tunggal hipertitoidisme/goiter difuse, mixedemia pada pretibia, dan eksoftalmus.
tata laksana (promotive, preventif, kurative (non-farmako, farmako, rehabilitative) grave’s disease
Pencegahan Hipertiroid
Pencegahan Primer
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Tersier
Tatalaksana
Pasien dapat diterapi dengan obat-obatan antitiroid seperti methimazole atau Propylthyouracil. Pasien juga dapat menjalani subtotal thyroidectomy, biasanya diindikasikan pada pasien dengan kelenjar tiroid yang sangat besar atau multinodular.Pada kasus ini diberikan obat antitiroid golongan tiourasil yaitu PTU 3x200 mg sehari dan propanolol 3x20 mg.
Fisiologi
Efek pada laju metabolisme
Efek Kolinergik
Efek pada metabolisme
Efek simpatomimetik
Efek pada sistem kardiovascular
Efek pada pertumbuhan
Efek pada sistem saraf
Komplikasi grave’s disease
Komplikasi yang dapat terjadi pada seorang penderita penyakit Graves' antara lain adalah thryotoxicosis periodic paralysis (TPP) dan thyroid storm (atau dikenal juga dengan sebutan krisis tiroid)
Anatomi
Anatomi Kelenjar tiroid adalah suatu organ yang berbentuk kupu-kupu, terletak di depan trakea tepatnya pada cincin trakea kedua dan ketiga. Terdiri dari dua lobus yang dihubungkan oleh ismus pada garis tengah. Kelenjar tiroid meluas dari vertebrae servikal tujuh sampai vertebrae torakal satu.