Anamnesis : Pada anamnesis ditanyakan bentuk vertigonya (apakah melayang, goyang, berputar tujuh keliling, rasa seperti naik perahu, dan sebagainya), keadaan yang memprovokasi timbulnya vertigo (perubahan posisi kepala dan tubuh, keletihan dan ketegangan), profil waktu (apakah timbulnya akut atau perlahan-lahan, hilang timbul, paroksismal, kronik, progresif, atau membaik). Pada anamnesis juga ditanyakan apakah ada gangguan pendengaran pemfis : Pemeriksaan neurologis yang dapat dilakukan antara lain: (a) Uji Romberg, Penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan mula-mula dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. (b) Tandem Gait, Penderita berjalan dengan tumit kaki kiri/kanan diletakkan pada ujung jari kaki kanan/kiri ganti berganti. Pada kelainan vestibuler, perjalanannya akan menyimpang dan pada kelainan serebeler penderita akan cenderung jatuh. penunjang : pemeriksaan audiometri dan pencitraan sistem saraf pusat berupa CT Scan kepala atau MRI otak. Audiometri dilakukan untuk menilai ada tidaknya gangguan pendengaran pada pasien. Pemeriksaan pencitraan hanya disarankan jika terdapat abnormalitas neurologis