Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Tuberkulosis (TBC) - Coggle Diagram
Tuberkulosis (TBC)
Definisi
suatu penyakit infeksi menular secara langsung dan ditandai dengan infiltrasi paru dan pembentukan granuloma yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
-
Manifestsi klinis
Kelelahan, Badan Lemas, dan Malaise
-
-
-
-
-
Asuhan Keperawatan
Diagnosis
-
Hipertermia
Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan suhu tubuh tetap berada pada rentang normal
Intervensi
Identifikasi penyebab hipertermia (mis. dehidrasi, terpapar, lingkungan panas, penggunaan inkubator)
Monitor suhu tubuh, kadar elektrolit, luaran urine, ada/tidaknya komplikasi
-
-
-
-
-
Berikan oksigen, jika perlu
-
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
Implementasi
Mengidentifikasi penyebab hipertermia (Pasien demam naik turun dan meningkat pada malam hari proses infeksi)
Memantau suhu tubuh pasien (Suhu normal 102 F hingga 106 F) (38,9 C – 41,1 C)
-
-
Mengkaji aktivitas kejang, hidrasi, tanda-tanda vital, dan jenis pakaian yang digunakan pasien
Berikan antipiretik, seperti asam asetilsalisilat (ASA) aspirin, atau acetaminophen (Tylenol)
-
Penyebab
-
-
Proses penyakit (mis. infeksi, kanker)
-
-
-
-
-
Evaluasi
Subjectif (S) : klien mengutarakan bahwa tubuhnya lebih kuat dibandingkan sebelumnya; pasien mengatakan bahwa suhu tubuhnya berkurang.
Objektif (O) : klien menunjukan bahwa tubuhnya sudah lebih kuat; suhu tubuh berada di rentang normal
Analisis (A) : menilai apakah tujuan dari asuhan keperawatan sudah tercapai atau tidak dengan melihat kriteria hasil dan respon yang ditunjukan oleh klien.
-
Intoleransi Aktifitas
-
Dibuktikan dengan klien tampak lemah dan terpasang oksigen nasal kanul 4 liter/menit karena adanya gangguan pernapasan. Sedangkan batasan karakteristik yang ditunjukan yaitu adanya keletihan atau kelemahan umum
Tujuan
-
membuat klien agar dapat bertoleransi dengan aktivitasnya yang dapat dibuktikan dengan indikator, saturasi oksigen saat beraktivitas, dan jumlah pernapasan klien ketika berbicara atau beraktivitas.
-
-
Evaluasi
Subjectif (S) : klien mengutarakan bahwa tubhnya lebih kuat dibandingkan sebelumnya; pasien mengatakan bahwa sesak napasnya berkurang.
Objektif (O) : klien menunjukan bahwa tubuhnya sudah lebih kuat; frekuensi pernapasannya mengalami peningkatan; pasien sudah dapat beraktivitas dengan efektif.
Analisis (A) : menilai apakah tujuan dari asuhan keperawatan sudah tercapai atau tidak dengan melihat kriteria hasil dan respon yang ditunjukan oleh klien.
-
-
-
Pengkajian
Pasien mengatakan sejak 4 minggu lalu merasakan sesak napas, batuk yang tidak sembuh-sembuh, batuk berdarah, dan demam pada malam hari. Kondisi atau keluhan yang dirasakan pasien menunjukkan adanya manifestasi klinik paru dan umum dari penyakit tuberkulosis.
-
-