Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
kesehatan reproduksi remaja - Coggle Diagram
kesehatan reproduksi remaja
definisi
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi.
tujuan
Menjamin pemenuhan Hak Reproduksi setiap orang yang diperoleh melalui pelayanan kesehatan yang bermutu, aman dan dapat dipertanggung jawabkan
Menjamin kesehatan ibu dalam usia reproduksi agar mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.
pelayanan kesehatan reproduksi
tujuan
Mempersiapkan remaja untuk menjalani kehidupan reproduksi yang sehat dan bertanggung jawab.
Mencegah dan melindungi remaja dari perilaku seksual beresiko dan perilaku beresiko lainnya yang dapat berpengaruh terhadap Kesehatan Reproduksi.
definisi
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja adalah kegiatan yang ditujukan kepada remaja dalam rangka menjaga kesehatan reproduksi.
cara
Menjaga kebersihan organ reproduksi pada remaja berbeda dengan pada masa kanak-kanak
Organ reproduksi remaja, anus dan saluran kencing bermuaranya disekitar alat kelamin
kehamilan remaja
Kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14-19 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah
faktor yang berperan
Perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengan perkembangan mental yang kuat
free sex yang manjadi budaya
pemerkosaan
kurangnya pendidikan sex dari orang tua dan keluarga terhadap remaja
kurangnya peran orang tua
resiko
masalah kesehatan reproduksi
resiko bayi
bayi lahir cacat
IUFD, IUGR
premature
resiko ibu
persaingan antara remaja dan janin untuk memperoleh nutrisi
organ repro belum siap
masalah psikologi
belum dewasa
tidak siap menikah dan membangun keluarga
penelantaran anak
masalah sosial ekonomi
indikasi kedaruratan medis
kehamilan yang mengancam nyawa dan kesehatan ibu; dan/atau
kehamilan yang mengancam nyawa dan kesehatan janin, termasuk yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan.
indikasi pemerkosaan
aborsi
Aborsi berdasarkan indikasi kedaruratan medis dan kehamilan akibat perkosaan harus dilakukan dengan aman, bermutu, dan bertanggung jawab.
Dalam hal perempuan hamil tidak dapat memberikan persetujuan, persetujuan aborsi dapat diberikan oleh keluarga yang bersangkutan.
Dokter yang melakukan aborsi berdasarkan indikasi kedaruratan medis dan kehamilan akibat perkosaan harus mendapatkan pelatihan oleh penyelenggara pelatihan yang terakreditasi.