Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM EKSKRESI (KELOMPOK 4) - Coggle Diagram
GANGGUAN DAN KELAINAN PADA
SISTEM EKSKRESI
(KELOMPOK 4)
Diabetes
Tipe 2
Disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik (resistensi sel tubuh terhadap insulin).
Cara Pencegahan
Mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat
Menjaga berat badan ideal
Rutin berolahraga
Rutin menjalani pengecekan gula darah, setidaknya sekali dalam setahun
Cara Penanganan
Diabetes tipe 2 juga disarankan untuk menjalani terapi insulin untuk mengatur gula darah. Pada pasien diabetes tipe 2, dokter akan meresepkan obat-obatan, salah satunya adalah metformin, obat minum yang berfungsi untuk menurunkan produksi glukosa dari hati.
Tipe 1
Terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah, sehingga terjadi kerusakan pada organ-organ tubuh.
Cara Penanganan
Pada diabetes tipe 1, pasien akan membutuhkan terapi insulin untuk mengatur gula darah sehari-hari. Pada kasus diabetes tipe 1 yang berat, dokter dapat merekomendasikan operasi pencangkokan (transplantasi) pankreas untuk mengganti pankreas yang mengalami kerusakan. Pasien diabetes tipe 1 yang berhasil menjalani operasi tersebut tidak lagi memerlukan terapi insulin, namun harus mengonsumsi obat imunosupresif secara rutin.
Gejala
Sering merasa haus
Sering buang air kecil, terutama di malam hari
Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas
Sering merasa sangat lapar
Berkurangnya masa otot
Terdapat keton dalam urine
Lemas, pandangan kabur
Penyakit Liver
Penyebab
Infeksi parasit dan virus
Kebiasaan mengkonsumsi alkohol bertahun-tahun
Penumpukan lemak berlebih
Adanya penyakit hepatitis dan kanker hati
Terkena senyawa kimia beracun
Gangguan empedu atau berkurangnya cairan empedu atau terhambatnya saluran empedu
Riwayat dari keluarga
Gejala
Mual dan muntah, rasa lelah yang berlebih
Nafsu makan menurun/ hilang
Gairah seksual (libido) menurun
Feses dan urine pucat/ kehitaman
Muncul penyakit kuning, kulit gatal dan memar
Perut nyeri dan membengkak, serta tungkai dan kaki membengkak
Cara Pencegahan
Perubahan gaya hidup → menjaga berat badan seimbang (IMS), tidak mengkonsumsi alkohol, dll.
Tidak berbagi jarum suntik dan hindari paparan zat kimia
Mengikuti vaksinasin virus hepatitis
Pemeriksaan rutin dan konsultasi pada dokter
Cara penanganan
Operasi pengngkatan kantung empedu,
transpalasi hati
Pemberian obat deuretik dan diet rendah garam
Minum air putih seimbang, istirahat cukup dan makanan yang sehat
Biang Keringat
Penyebab
Biang keringat disebabkan oleh kelenjar keringat yang tersumbat, yang memicu timbulnya ruam dan peradangan.
Gejala
Bintil-bintil kecil yang berwarna merah, terutama di tempat menumpuknya keringat
Rasa gatal atau rasa perih dan tajam pada ruam.
Cara Penvegahan
Menjaga kulit tubuh tetap dingin dan sejuk.
Menggunakan sabun yang berbahan dasar lembut dan tidak mengandung parfum.
Menghindari mengenakan pakaian ketat dan terlalu tebal saat cuaca sedang panas.
Selalu menyeka keringat yang menumpuk setelah berolahraga atau beraktivitas.
Cara Penanganan
Mengompres bagian yang mengalami ruam dengan kain lembap atau es batu
Membersihkan bagian yang mengalami ruam dengan air mengalir dan sabun
Menaburkan bedak talek pada bagian yang mengalami ruam untuk
Meminum banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi.
Memakai pakaian longgar sehingga tidak menghambat pengeluaran keringat.
Menjaga kulit tetap dingin, misalnya dengan berendam dan mandi.
Menghindari cuaca panas dan tempat yang lembap
Emfisema
Penyebab
Paparan zat di udara yang mengiritasi paru-paru dalam waktu panjang
Kelainan genetik dan komplikasi penyakit
Gejala
Napas menjadi pendek, batuk, cepat lelah, penurunan berat
Jantung berdebar, depresi
Bibir dan kuku kebiruan, cepat lelah
Sesak napas, napas cepat pendek
Gejala signifikan dirasakan usia 40-60 tahun
Cara Pencegahan
Jauhi dan hindari paparan asap rokok
Olahraga secara rutin dan teratur
Mengkonsumsi makanan sehat (sayur, buah)
Istirahat dan minum air putih yang cukup
Menjaga kelembapan/ sirkulasi udara ruangan
Cara Penanganan
Obat dari dokter dan sesuai dengan resep → bronkodilator, steroid yang dihirup dan antibiotik
. Terapi →rehabilitasi paru, terapi gizi dan oksigen
Operasi pengurangan volume paru dan transpalantasi paru
Menghindari penyebab timbulnya komplikasi yang lebih lanjut