Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kekerasan - Coggle Diagram
Kekerasan
Pemeriiksaan
Informed consent
Menjjalin hubungan dengan anak
Alat bantu (boneka, mainan, dsb)
Observasi
Keterlambatan pencarian pertolongan medis
Interaksi tidak wajar orangtua dan anak
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Kekerasan Seksual
Pemeriksaan Status Mental
Pemeriksaan Penunjang
Rontgen dan USG
Pemlab darah dan urin rutin
Kekerasan terhadap Anak
mengakibatkan/dapat mengakibatkan cidera/kerugian nyata terhadap kesehatann, kelangsungan hidup, tumbuh kembang, atau martabat anak
Bentuk tindakan
Kekerasan fisik
Cedera fisik nyata
Ditemukan luka/cedera pada tubuh anak yang ciri, letak dan sifatnya bukan akibat kecelakaan
Kekerasan psikis
Pembatasan gerak, sikap tindak meremehkan, mencemarkan, mengkambinghitamkan, mengancam, menakuti, mendiskriminasi, mengejek, atau perlakuan kasar lain atau penoolakan
Riwayat kekerasan psiis, perubahan emosi dan perilaku serta terhambatnya perkembangan fungsi fisik mental & sosial
Kekerasan seksual
Perlibatan anak dlm kegiatan seksual dimana ia tidak sepenuhnya memahami/tidak mampu memberi persetujuan
Tanda: adanya aktivitas seksual -> memberi kepuasan bagi org tsb -> riwayat/dan tanda penetrasii, persetubuhan, pengakuan adanya pelecehan seksual atau bentuk kekerasan seksual lain
Penelantaran
Kegagalan menyediakan kebutuhan untuk tumbuh kembang anak yang bukan disebabkan oleh karena keterbatasan sumber daya
Ditemukan: riwayat dan/tanda penelantaran
Termasuk
Anak korban tindakan eksploitasi, penghilangan kemerdekaan, dan perdagangang orang
dapat diduga berdasarkan riwayat yang dikuatkan dengan hasil penilaian psiiko-sosial anak
bila telah meninggal: hasil pemeriksaan luar dan/otopsi dengan atau tanpa pemeriksaan penunjang
Faktor Resiko
Anak dengan gangguan tumbuh kembang
Bayi prematur & bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan gangguan perkembangan
Cacat fisik
Gangguan perilaku/gangguan mental emosional
Keluarga
Kurang paham agama
Riwayat ortu dgn kekerasan fisik/seksual pada masa kecil
Riwayat stres berkepanjangan, depresi, dan masalah kesehatan jiwa lainnya
Riwayat NAPZA
Kekerasan dalam rumah tangga
Pola asuh
Nilai-nilai hidup yang dianut orang tua
Orang tua tunggal, remaja (emosi belum matang)
Pendidikan dan pendapatan ortu rendah
Kepercayaan diri rendah
Kepadatan hunian & masalah interaksi lingkungan
Punya anak balita
Kehamilan yang tidak diinginkan
Kurangnya dukungan sosial bagi keluarga
Masyarakat
Kemiskinan
Tingkat pengangguran tinggi
Tingkat kriminalitas tinggi
Dukungan masyarakat rendah
Pengaruh pergeseran budaya
Layanan sosial rendah
Kebiasaan yang salah di masyarakat dalam
Pengasuhan anak
Tradisi di masyarakat memberi hukkuman fisik anak
Pengaruh negatif media massa
Ciri Korban
Kekerasan Fisik
luka/cedera yang bukan akibat kecelakaan
Kekerasan Psikologis
perubahan ekspresi wajah, sikap, perilaku anak
anak takut berpisah dari orang tua
menyendiri, tidak mau bergaul
mengompol, bermimpi buruk, dll
Kekerasan Seksual
Nyeri/pendarahan BAK/BAB
Riwayat PMS berulang
Tanda kehamilan
Ditemukan cairan mani pada genital/anyang2en
adanya robekan/bercak
darah pada pakaian dalam anak
perlukaan pada buah dada, bokong, perut bawah, paha, sekitar genital
adanya tanda penetrasi
Kekerasan Penelantaran
Kegagalan tumbuh fisik/mental
Malnutrisi tanpa dasar organik
Luka/penyakit yang dibiarkan tidak memperoleh imunisasi dasar
Anak tidak terawat secara fisik, keadaan umum lelah, letargik, lelah berkepanjangan
Alur Penanganan Kekerasan
Puskesmas
Merujuk ke RS
Rumah perlindungan (Shelter)
Rujukan RS yang belum punya PKT/PPT
Non kritis pulang/rawat jalan
Semi kritis ke ICU/HCU
Kritis ke ICU/HCU
Rujukan RS yang punya PKT/PPT
Non kritis langsung ke PKT/PPT
Semi kritis ke ICU/HCU
Kritis ke ICU/HCU
Rujukan RS Bhayangkara
IGD
PPT
Lab Forensik
Rawat Inap
KIE pada Kasus Kekerasan Anak
Wajib memberitahu ortu/pendamping
Anjuran untuk melaporkan pada polisi
Bila ortu menolak-> tenaga kesehatan memberi informasi pada polisi sesegera mungkin
Bila jauh dari fasilitas yankes-> pemberian info ke polisi dengan lisan&tulisan
Tatalaksana
Anak (Korban)
pertolongan pertama
memberi konseling awal
menjelaskan pada ortu dan berdiskusi langkah kedepan
melakukan pencatatan lengkap dalam rekam medis dan siap membuat Visum et Repertum
melakukan rujukan bila perlu
memastikan keselamatan anak
Pelaku
Menitipkan ke tempat yang lebih aman/rumah aman
Meminta pengamanan dari kepolisian demi keselamatan anak dan/atau
melakukan rawat inap