Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Prinsip Pendekatan Kedokteran Keluarga - Coggle Diagram
Prinsip Pendekatan Kedokteran Keluarga
Bentuk Keluarga
Keluarga berantai (serial family)
Pria dan wanita menikah lebih dari satu kali, dan merupakan satu keluarga inti
Keluarga duda/janda (single Family)
Keluarga yang terjadi perceraian atau kematian
Keluarga besar (extended family)
Keluarga inti + sanak saudara (nenek, kakek, saudara sepupu, paman, bibi, dsb
Keluarga berkomposisi (composite)
Keluarga yang berpoligami dan hidup bersama
Keluarga inti (nuclear family)
Ayah, Ibu, dan Anak-anak
Keluarga kabitas (cohabitation)
Dua orang menjadi satu tanpa menikah, tetapi membentuk suatu keluarga
5 tingkat keterlibatan dokter dalam keluarga
Tingkat 3
Memberi perasaan dan dukungan
Mendiskusikan masalah dan memberikan dorongan kepada keluarga
Dokter mengajukan pertanyaan yang menimbulkan ekspresi dan perasaan anggota keluarga sehubungan dengan kondisi pasien
Tingkat 4
Penilaian sistematis dan intervensi yang direncanakan
Dokter melibatkan anggota keluarga, membantu keluarga menghasilkan alternatif/cara untuk mengatasi kesulitan mereka
Tingkat 2
Memberi informasi dan saran pada keluarga
Setidaknya melibatkan satu anggota keluarga pasien
Tingkat 5
Dokter mampu menangani emosi yang kuat dalam keluarga dan menjaga netralitas dalam menghadapi tekanan kuat dari anggota keluarga atau profesional lainnya
Tingkat 1
Minimal penekanan pada keluarga
Interaksi sebatas pada pasien saja
Pengaruh keluarga terhadap kesehatan individu
Perkembangan anak: KDRT, suicide, gangguan perilaku
Kesakitan dan kematian orang dewasa: ditinggal pasangan, dukungan keluarga
Penularan penyakit: ISPA, Conjungtivitis
Penyembuhan
Genetik: thalasemia, Down's Syndrome, Cancer
Prinsip pelayanan
Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai integral dari keluarganya
Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggalnya
Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif
Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum
Pelayanan yang mengutamakan pencegahan
Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu
Pelayanan yang kontinu
Pelayanan yang komprehensif dengan pendekatan holistik
Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertanggungjawabkan