Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SISTEM EKONOMI DAN ETOS KERJA DALAM ISLAM - Coggle Diagram
SISTEM EKONOMI DAN ETOS KERJA DALAM ISLAM
A. Sistem Ekonomi Islam
Pengertian
sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang disimpulkan dari al-Qur'an dan sunnah, dan merupakan bangunan perekonomian yang didirikan di atas landasan dasar-dasar tersebut sesuai dengan kondisi lingkungan dan masa tertentu.
Nilai Dasar dan Instrumental
Kepemilikan
Kepemilikan perorangan tidak boleh meliputi sumber-sumber ekonomi yang menyangkut kepentingan hajat hidup orang banyak, tetapi menjadi milik umum atau negara.
Keseimbangan
Asas keseimbangan ini, misalnya, terwujud dalam kesederhanaan, hemat, dan menjauhi pemborosan.
Keadilan
kebijaksanaan dalam mengalokasikan Sejumlah kecil kegiatan ekonomi tertentu bagi orang yang tidak
mampu memasuki pasar, yaitu melalui zakat, infak, dan sedekah kepada orang miskin, yang tidak ditentukan jenis, jumlah maupun waktunya.
Perbedaan Sistem Ekonomi Islam dengan Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sistem Ekonomi Sosialis
Asumsi dasar dan norma pokok dalam proses maupun interaksi kegiatan ekonomi yang diberlakukan. Asumsi dasar sistem ekonomi Islam adalah syariat Islam
Prinsip ekonomi Islam adalah penerapan asas efisiensi dan
manfaat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan alam
Motif ekonomi Islam adalah mencari keseimbangan antara dunia dan akhirat dengan jalan beribadah dalam arti yang luas.
B. Respon Islam Atas Transaksi Ekonomi Modern
E-Commerce
Rukun dan syarat jual beli
orang yang bertransaksi (penjual dan pembeli), dengan syarat berakal dan dapat membedakan baik buruk
sighat (ijab dan qabul); ijab menunjukkan keinginan untuk melakukan transaksi, dan qabul mengindikasikan kerelaan untuk menerima ijab
barang sebagai obyek transaksi, dengan syarat barangnya dapat dimanfaatkan, milik orang yang melakukan akad, mampu menyerahkannya, dan barang yang diakadkan ada pada diri orang tersebut
Bunga Bank
Bank konvensional
bank yang menggunakan sistem bunga dalam bertransaksi dengan nasabah. Bank jenis ini ada dua macam, yaitu bank umum dan bank perkreditan
sistem operasionalnya didasarkan pada bunga
Bank Syariah dan Praktiknya
bank yang dirancang sesuai dengan ajaran/syariat Islam. Perbankan Islam yang beroperasi atas prinsip syirkah (mitra usaha) telah diakui di seluruh dunia.
minimal mempunyai lima prinsip operasional yang terdiri dari: sistem simpanan, sistem bagi hasil, margin keuntungan, sewa, dan fee
ada pula akad qardh, hiwalah, rahn, wakalah, kafalah
Hukum Bunga Bank
ada ulama yang mengatakan haram, mubah, dan mutasyabihat (tidak jelas halal haramnya).
C. Etos Kerja Dan Kemandirian Hidup
Etos Kerja Islami
Etos kerja islami memiliki beberapa karakteristik, diantaranya adalah: (a) baik dan bermanfaat; (b) kualitas kerja yang mantap; (c)kerja keras, tekun dan kreatif; (d) berkompetisi dan tolong menolong; (e) objektif (jujur); (f) disiplin atau konsekuen; (g) konsisten dan istiqamah; (h) percaya diri dan kemandirian; efisien dan hemat (Ismail, 2012).
etos kerja
berhubungan dengan beberapa hal penting
Orientasi ke masa depan, yaitu segala sesuatu direncanakan
dengan baik (waktu maupun kondisi) agar hari esok lebih baik
dari kemarin
Menghargai waktu. Disiplin waktu merupakan hal yang sangat
penting guna efisiensi dan efektivitas bekerja
Tanggung jawab, yaitu memberikan asumsi bahwa pekerjaan
yang dilakukan merupakan sesuatu yang harus dikerjakan
dengan ketekunan dan kesungguhan.
Hemat dan sederhana agar pengeluaran bermanfaat untuk masa
depan.
Persaingan sehat, yaitu dengan memacu diri agar saat bekerja
tidak mudah patah semangat dan berusaha menambah
kreativitas diri
Kemandirian dalam Islam
Dalam Islam, kemandirian
kemandirian adalah melakukan usaha sekuat-kuatnya untuk tidak menjadi benalu bagi orang lain selagi seseorang masih mampu, tanpa melupakan peran Allah SWT.
konsep kemandirian Islam dibangun atas dasar tauhid sehingga manusia cukup bergantung hanya kepada Allah SWT tanpa menafikan kerja sama dengan sesama untuk melipatgandakan kinerja
Kemandirian dalam Islam berakar dari satu kata kunci, yakni harga diri