Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Agency Theory and Stakeholder Theory, Mekanisme Kontrol Internal, tambahan…
Agency Theory and Stakeholder Theory
Agency Theory
dikembangkan oleh Jensen dan Meckling
Agency Theory and Agency Problem
Adanya potensi terjadinya penyimpangan investasi principal baik uang maupun property yang disebabkan oleh perilaku tidak baik para pengelola perusahaan (agent).
Self Interest vs Principal Interest
Sebagian besar dividen disalurkan ke luar pemegang saham.
Semua keputusan besar diambil oleh pejabat perusahaan.
Pemegang saham luar tidak bisa mengontrol pejabat perusahaan.
Kepentingan pemegang saham dan pejabat perusahaan berbeda secara signifikan.
Corporate: Power, Prestige, Personal Wealth
Shareholder: Profit
Penyebab:
Utama: Moral Hazard
Konflik Kepentingan
Perbedaan prioritas antara Agent dan Principal
Kelalaian Kerja
Kepentingan Pribadi
Informasi Asimetris
Masalah Free Rider
Agency Problem menyebabkan Agency Cost
Direct
Membeli aset tidak perlu
Biaya untuk memantau
Indirect
Opportunity Cost
Stakeholder Theory
Perusahaan harus mempertimbangkan semua kelompok pemangku kepentingan saat membuat keputusan.
Bagaimana cara menganalisis kasus Stakeholder Theory?
a. mengidentifikasi kelompok pemilik kepentingan
b. membuat keputusan yang "takes them into account"
jadi dalam melihat suatu keputusan bisnis, identifikasi semua kelompok pemilik kepentingan
identifikasi semua pilihan yang tersedia dan tentukan pengaruhnya bagi pemilik kepentingan
pilih dan terapkan teori etis ke semua pilihan untuk menentukan yang terbaik
Siapa itu Stakeholders?
Manager Perusahaan
Pemilik
Komunitas lokal
Karyawan
Pelanggan
Supplier
Mekanisme Kontrol Internal
Pembayaran Terkait Kinerja
memusatkan risiko agen
mempromosikan keuntungan jangka pendek
skema opsi saham asimetris
komite kompensasi
ukuran memang penting
tambahan
Dewan direksi
Multiple Principals: Peran Bank
Managerial Bonding: Peran Utang
Ciri-ciri Stakeholder
Penting bagi kelangsungan dan kesuksesan perusahaan
Hubungan dengan perusahaan memungkinkan mereka untuk diuntungkan karena aksi dan operasi perusahaan
Hubungan ini juga memungkinkan perusahaan untuk membahayakan atau melanggar hak mereka
Contoh Stakeholder Theory
Memperhatikan kebutuhan pelanggar -> Proses bisnis yang stabil (penjualan produk dan pembelian bahan mentah)
Tetapi memperhatikan kebutuhan pelanggan ADALAH perlakuan Kantian terhadap pelanggan sebagai tujuan daripada mengeksploitasinya sebagai sarana saja.
Agency Theory
Agency Cost