Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Dislipidemia - Coggle Diagram
Dislipidemia
Diagnosis
anamnesis dan pemeriksaan fisik juga memegang peranan penting dalam menentukan stratifikasi risiko bagi pasien dengan dislipidemia. Selain itu, melalui anamnesis dan pemeriksaan yang menyeluruh, dokter dapat membedakan penyebab dislipidemia yang terjadi pada pasien berasal dari kelompok primer atau sekunder.
pemeriksaan kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan Trigliserida (TG) plasma darah vena. Setidaknya pasien diminta puasa 12 jam sebelu pemeriksaan untuk meningkatkan reliabilitas pemeriksaan profil lipid. Catatan: Rumus ini tidak dapat digunakan apabila kadar TG > 400 mg/dL
Tatalaksana
-
Golongan statin, untuk kadar kolesterol total yang tinggi, atau kadar LDL yang tinggi.
Golongan niasin,untuk kadar HDL (lemak baik) yang rendah
Golongan fibrat, direkomendasikan untuk kadar trigliserida yang sangat tinggi, sehingga berisiko menimbulkan komplikasi penyakit jantung atau stroke.
Epidemiologi
Menurut data WHO, 1/3 penyakit jantung iskemik berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol darah. Pada tahun 2008, prevalensi global dislipidemia pada pasien dewasa adalah 39%.
Patofisiologi
berkaitan dengan metabolisme lipid di dalam tubuh. Secara umum, lemak di dalam darah di metabolisme di hati. Asupan lemak berlebih menyebabkan terjadinya gangguan proses metabolisme kolesterol yang berujung pada penumpukan kolesterol di hati. Akibatnya, kolesterol tidak dapat diangkut seluruhnya oleh lipoprotein menuju ke hati dari aliran darah di seluruh tubuh. Hal ini terjadi berulang-ulang dan berlangsung cukup lama, sintesis kolesterol di hati terus meningkat dan densitas reseptor LDL menurun sehingga akhirnya kolesterol menumpuk di dinding pembuluh darah dan menimbulkan plak.
Etiologi
Dislipidemia primer disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari keluarga. Dislipidemia sekunder disebabkan oleh gaya hidup dan kondisi medis yang mempengaruhi kadar lemak dalam darah, seperti: Obesitas, terutama obesitas sentral dengan penumpukan lemak di sekitar perut.
-
Prognosis
Prognosis dislipidemia akan baik pada penatalaksanaan yang adekuat, tetapi jika pasien tidak patuh maka dapat timbul komplikasi seperti aterosklerosis yang akan menyebabkan infark miokard akut atau sindrom koroner akut.
Komplikasi
Studi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan risiko penyakit jantung arteriosklerosis pada pasien dengan dislipidemia. Risiko ini akan meningkat jika pasien memiliki indeks massa tubuh berlebih atau hipertensi.