Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Rhinosinusitis, Aria Adhaini Malau 1908260002 - Coggle Diagram
Rhinosinusitis
Fisiologi hidung
fisiologi hidung adalah penghidu, filtrasi, proteksi, humidifikasi, penghangat udara dan resonansi suara. Sistem vaskuler dan sekresi hidung berperan penting dalam mempersiapkan udara inspirasi sebelum masuk ke saluran napas atas dan trakeobronkia
Histologi hidung
HIDUNG Dibentuk oleh kavum nasi 2 bagian, dipisahkan oleh septum nasi
-
-
-
-
Klasifikasi
- Alergi (karena riwayat atropik) : Persisten ( timbul lebih dari 4 kali seminggu dan Intermitten ( kurang dari 4 kali seminggu) . –Non alergi : Bisa karena infeksi dan noninfeksi
Definisi
Rinosinusitis (RS) adalah suatu kondisi peradangan yang melibatkan hidung dan sinus paranasal. Secara klinik RS adalah keadaan yang terjadi sebagai manifestasi adanya peradangan yang mengenai mukosa rongga hidung dan sinus paranasal dengan terjadinya pembentukan cairan atau adanya kerusakan pada tulang di bawahnya.
ANATOMI HIDUNG
-
os.internum di sebelah anterior hingga koana di posterior, yang memisahkan rongga
hidung dari nasofaring. Kavum nasi dibagi oleh septum, dinding lateral terdapat
konka superior, konka media, dan konka inferior. Celah antara konka inferior dengan
dasar hidung dinamakan meatus inferior, berikutnya celah antara konka media dan
-
-
Etiologi
Rinosinusitis adalah suatu kondisi peradangan yang melibatkan hidung dan sinus paranasal.Penyebab utama dan terpenting dari RS adalah obstruksi ostium sinus. Berbagai faktor baik lokal maupun sistemik dapat menyebabkan inflamasi atau kondisi yang mengarah pada obstruksi ostium sinus.
-
faktor risiko
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi sinus, antara lain: Mengalami pilek sebelumnya. Alergi musiman. Merokok dan terpapar asap rokok orang lain.
gejala
Hidung tersumbat. Ingus kental dan berwarna kuning atau kehijauan. Demam (untuk rhinosinusitis akut saja)
-
-
-
-
-
-
-
Edukasi dan pencegahan
Pemberian vaksinasi influenza ataupun vaksinasi 7-valent pneumococcal. Menghindari kontak dengan orang yang sedang batuk pilek. Hindari merokok atau paparan asap rokok. Mengenakan masker untuk menutupi hidung dan mulut saat berada di lingkungan dengan polusi udara yang tinggi atau saat berkendara
-