Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
BENJOLAN DIDAERAH SELANGKANGAN Rahmatul Al Khoiriyah (1808260029) - Coggle…
BENJOLAN DIDAERAH SELANGKANGAN Rahmatul Al Khoiriyah (1808260029)
Anatomi
Definisi
Limfogranuloma venereum (LGV) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri obligat intraseluler Chlamydia trachomatis (C. trachomatis) sub tipe L1, L2, dan L3. Serovar LGV ini bersifat invasif dan sering diikuti oleh respon inflamasi berat
Etiologi
Chlamydia trachomatis (C. trachomatis) sub tipe L1, L2, dan L3
Faktor risiko
Berjenis kelamin pria.
Melakukan hubungan intim tanpa menggunakan pengaman.
Melakukan seks anal atau seks oral atau keduanya
Seorang pekerja seksual.
Melakukan hubungan intim dengan seseorang dari daerah endemik.
Sering bergonta-ganti pasangan seksual
Patofisiologi
Diagnosa banding
Herpes compleks
Chancroid
Sifilis
Stadium
Limfogranuloma primer
Limfogranuloma sekunder
Limfogranuloma tersier
Tatalaksna
reatment outcome
Menyembuhkan infeksi
Mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan
The complete treatment of patient with LGV
Appropriated antimicrobial coverage
Drainage of infected buboes
Terapi antibiotik sistemik yang direkomendasikan:
Doksisiklin tab 100 mg 2 kali sehari (21 hari)
Eritromycin tab 500 mg 4 kli sehari (21 hari)
Azitromisin tab 500 mg 1 kali sehari ( 3 minggu)
Komplikasi
Ruptur bubo menyebabkan pembentukan sinus yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Limfogranuloma venereum tersier juga menyebabkan striktur anorektal dan fistula serta elefantiasis penis dan vulva
Prognosis
LGV yang di diagnosis dini dan ditangani lebih awal memiliki persentase kesembuhan lebih besar. Kekambuhan mungkin terjadi bila pasien baru didiagnosis saat kondisi sudah berat.
LGV yang tidak ditangani dengan baik (terlambat) maka akan menimbulkan banyak komplikasi ----> exit
Edukasi & pencegahan
Pasien harus segera mendapatkan terapi antibiotik jika gejala klinis mendukung ke arah infeksi LGV. Hal ini untuk mencegah reinfeksi dan mengeliminasi sumber penularan
Tidak berganti-ganti pasangan merupakan pencegahan yang paling utama.
Menggunakan alat kontrasepsi atau pelindung, seperti kondom merupakan cara terbaik untuk menghindarkan infeksi. Penggunaan kondom dapat memproteksi dan menurunkan laju penularan PMS
Untuk mencegah penyebaran penyakit semakin luas, pasien diharapkan memberitahu kondisinya kepada pasangan seksualnya dalam 60 hari sejak gejala pertama muncul
Pasangan seksual pasien juga perlu melakukan skrining infeksi menular seksual dan mengonsumsi antibiotik
Membersihkan alat kelamin sebelum dan sesudah berhubungan seksual
Tidak berbagi penggunaan barang pribadi, seperti handuk atau pakaian dan pakaian dalam dengan orang lain
Melakukan skrining infeksi menular seksual secara berkala bila sudah pernah didiagnosis atau berisiko mengalaminya