Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Lymphogranuloma venereum (LGV) - Coggle Diagram
Lymphogranuloma venereum (LGV)
ANATOMI REGIO INGUINAL
DEFENISI
Limfogranuloma venereum, atau disingkat sebagai LGV, merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri ini dapat menembus kulit dan menyebabkan penyumbatan di sekitar node. Limfogranuloma venereum dapat menyerang node limfa, alat kelamin bagian luar, rektum, dan mulut.
FAKTOR RESIKO
Melakukan seks yang tidak aman (tidak menggunakan kondom, berganti-ganti pasangan,
berhubungan seks dengan orang yang riwayat seksualnya tidak jelas).
Memiliki penyakit menular seksual lainnya.
Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Mengidap infeksi HIV.
ETIOLOGI
C. trachomatis serovar L1-L3
KLASIFIKASI
Limfogranuloma primer
Limfogranuloma sekunder
Limfogranuloma tersier
DD BENJOLAN INGUINAL
hernia inguinalis
Limfadenopati inguinal
hidrokel
CMD
anamnesis
Pasangan seksual > 1 dalam 1 bulan terakhir
Berhubungan seksual dengan penjaja seks dalam 1 bulan terakhir
Mengalami 1/ lebih episode IMS dalam 1 bulan terakhir.
Perilaku pasangan seksual berisiko tinggi.
pemfis
Pemeriksaan pasien laki-laki dapat dilakukan sambil duduk/ berdiri.
Perhatikan daerah penis, dari pangkal sampai ujung, serta daerah skrotum
Perhatikan adakah duh tubuh, pembengkakan, luka/lecet atau lesi lain
♦ Lakukan inspeksi dan palpasi pada daerah genitalia, perineum, anus dan sekitarnya.
♦ Jangan lupa memeriksa daerah inguinal untuk mengetahui pembesaran kelenjar getah bening setempat (regional)
♦ Bilamana tersedia fasilitas laboratorium, sekaligus dilakukan pengambilan bahan pemeriksaan.
♦ Pada pasien pria dengan gejala duh tubuh genitalia disarankan untuk tidak berkemih selama 1 jam (3 jam lebih baik), sebelum pemeriksaan.
pemeriksaan penunjang
pem. lab
pem. mikros
tes frei
kultur jaringan
TES FIKSASI KOMPLEMEN
TES MIKROIMUNOFLUORESEN
Nucleic Acid Amplification Test (NAAT)
PATOFISIOLOGI
TATALAKSANA LIMFOGRANULOMA VENERUM
Terapi antibiotik sistemik
Terapi pembedahan
KOMPLIKASI
Meningoensefalitis
Konjungtivitis
Perikarditis
sinus atau fistula
FibrosiS
Penyempitan rektum
Radang serviks dan saluran indung telur
Hepatomegali
EDUKASI
pasien mengetahui gejala dan penyebab lgv
menghindari faktor resiko
PENCEGAHAN
Skrining rutin untuk klamidia rektal direkomendasikan pada pria asimtomatik yang berisiko, karena ini mungkin merupakan reservoir penting untuk penularan infeksi selanjutnya.
PROGNOSIS
Prognosis Limfogranulomavenerum akan baik apabila ditangani dengan tepat.
Insiden terjadinya komplikasi pada anak hanya sekitar 2%. Insiden infeksi pascah bedah mendekati 1%, dan recurent kurang dari 1%.