Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
sinusitis maksilaris - Coggle Diagram
sinusitis maksilaris
HIDUNG
-
-
histologi
Selaput lendir hidung terdiri dari epitel pernapasan dan sensorik dengan sel penciuman. Drainase sekresi hidung dari rongga hidung yang dipandu oleh silia epitel bersilia merupakan komponen penting dari sistem pertahanan imun nonspesifik.
CMD
anamnesis
yaitu keluar ingus dari hidung kiri berwarna kekuningan dan berbau busuk, nyeri tumpul pada pipi kiri dan rasa penuh pada wajah. Pasien juga mengaku tiga bulan yang lalu pasien mengalami gigi berlubang pada gigi graham bagian kiri atas dan belum berobat lebih lanjut ke dokter gigi. Pada pasien ini juga dikatakan akut karena keluhan terjadi sudah dua bulan
pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik hidung luar didapatkan nyeri tekan hidung bagian kiri dan nyeri tekan pada sinus maksila kiri. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior juga didapatkan mukosa kavum nasi sinistra hiperemis, konka media sinistra sulit dinilai dan didapatkan edem, sekret dan hipertrofi pada konka inferior sinistra.
-
gejala
gejala akut
demam, malaise, nyeri kepala, wajah terasa bengkak dan penuh, gigi terasa nyeri pada gerakan kepala mendadak, nyeri pipi khas yang tumpul dan menusuk
gejala kronik
hidung tersumbat, sekret kental, cairan mengalir dibelakang hidung, hidung berbau, indra pembau berkurang dan batuk
definisi
merupakan peradangan yang terjadi pada rongga sinus maksilaris. sinus merupakan suatu rongga yang trdpt pada belakang hidung, mata, dahi dan pada keadaan normal brda pda kondisi steril.
etiologi
disebabkan oleh beberapa faktor penjamu yaitu genetik, kondisi kongenital, alergi dan imun serta abnormalitas anatomi, faktor lingkungan.
klasifikasi
berdasarkan waktunya
akut, bila terjadi infeksi kurang dari 4 minggu
subakut, bila infeksi terjadi sampai 4 minggu-3 bulan
kronis, bila infeksi terjadi lebih dari 3 bulan
faktor resiko
asma, sensitif terhadap aspirin, infeksi gigi, masalah kekebalan tubuh, alergi, kerap terpapar polutan seperti asap rokok dan juga polip hidung
patofisiologi
Faktor yang paling penting yang mempengaruhi patogenesis terjadinya sinusitis yaitu apakah terjadi obstruksi dari ostium. Jika terjadi obstruksi ostium sinus akan menyebabkan terjadinya hipooksigenasi yang menyebabkan fungsi silia berkurang dan epitel sel mensekresikan cairan mukus dengan kualitas yang kurang baik. Disfungsi silia ini akan menyebabkan retensi mukus yang kurang baik pada sinus.
komplikasi
Komplikasi sinusitis maksilaris adalah selulitis orbita, osteomielitis dan fistula oroantral
penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang diberikan berupa penatalaksanaan umum dan khusus. Penatalaksanaan umum berupa pemberian informasi tentang penyakit yang sedang dialami pasien, Penatalaksanaan khusus berupa farmakoterapi, amoksisilin tablet 3x500 mg dan asam mefenamat tablet 3x500 mg.
Berdas
edukasi dan pencegahan
perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dan etika batuk yang baik untuk mencegah penularan infeksi virus, bakteri, jamur yang bisa menjadi faktor risiko terjadinya sinusitis.