Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sinusitis Maksilaris - Coggle Diagram
Sinusitis Maksilaris
-
Faktor resiko
Apabila terserang flu atau infeksi saluran napas bagian atas (virus, bakteri)
Menderita pilek alergi (pilek tiap pagi, ingus encer seperti air)
-
-
merokok, polusi udara, terlalu sering memakai nasal spray dekongestan, cuaca dingin, perubahan tekanan udara mendadak
-
-
Cara mendiagnosis
-
-
Pemeriksaan fisik
Inspeksi
adanya pembengkakan pada muka. Pembengkakan di pipi sampai kelopak mata bawah yang berwarna kemerah- merahan mungkin menunjukan sinusitis maksilari
-
Pemeriksaan penunjang
CT SCAN
Metode mutakhir yang lebih akurat untuk melihat kelainan sinus maksilaris adalahpemeriksaan CT scan. Potongan CT scan yang rutin dipakai adalah koronal.
Pemeriksaan radiologi
Foto posisi waters tampak adanya edema mukosa dan cairan dalam sinus. Jikacairan tidak penuh akan tampak gambaran air fluid level.
Transiluminasi
Pemeriksaan ini menunjukan adanya perbedaan sinus kanan dan kiri. Sinus yangsakit akan tampak lebih gelap
-
-
Patofisiologi
Faktor yang paling penting yang mempengaruhi patogenesis terjadinya sinusitis yaitu apakah terjadi obstruksi dari ostium. Jika terjadi obstruksi ostium sinus akan menyebabkan terjadinya hipooksigenasi yang menyebabkan fungsi silia berkurang dan epitel sel mensekresikan cairan mukus dengan kualitas yang kurang baik. Disfungsi silia ini akan menyebabkan retensi mukus yang kurang baik pada sinus.
Kejadian sinusitis maksila akibat infeksi gigi rahang atas terjadi karena infeksi bakteri (anaerob) menyebabkan terjadinya karies profunda sehingga jaringan lunak gigi dan sekitarnya rusak. Pada pulpa yang terbuka, kuman akan masuk dan mengadakan pembusukan pada pulpa sehingga membentuk gangren pulpa. Infeksi ini meluas dan mengenai selaput periodontium menyebabkan periodontitis dan iritasi akan berlangsung lama sehingga terbentuk pus.
Disfungsi silia, obstruksi ostium sinus serta abnormalitas sekresi mukus menyebabkan akumulasi cairan dalam sinus sehingga terjadinya sinusitis maksila.
-
-
-
Prognosis
Prognosis sinusitis bersifat akut umumnya baik, namun sinusitis akibat jamur memiliki prognosis yang lebih buruk.
Fisiologi hidung
fisiologi hidung adalah penghidu, filtrasi, proteksi,
humidifikasi, penghangat udara dan resonansi suara. Sistem
-
-
-
Anatomi hidung
-
os.internum di sebelah anterior hingga koana di posterior, yang memisahkan rongga
hidung dari nasofaring. Kavum nasi dibagi oleh septum, dinding lateral terdapat
konka superior, konka media, dan konka inferior. Celah antara konka inferior dengan
dasar hidung dinamakan meatus inferior, berikutnya celah antara konka media dan
-
-
Histologi hidung
HIDUNG Dibentuk oleh kavum nasi 2 bagian, dipisahkan oleh septum nasi
Kavum nasi terdiri dari :
Vestibulum nasi bagian eksternal dan Fossa nasalis bagian internal