Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
LYMPHOGRANULOMA VENEREUM (LGV), PUTRI KIRANI 1808260094 SGD 14 - Coggle…
LYMPHOGRANULOMA VENEREUM (LGV)
Definisi
LGV adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamidya trachomatis varian tertentu.
Penyakit ini biasanya diawali dengan luka borok (ulkus) pada kelamin yang sembuh dengan sendirinya dan pembengkakan kelenjar getah bening di pangkal paha.
Etiologi
LGV terjadi akibat infeksi bakteri Chlamidya trachomatis tipe L1, L2, dan L3
meski sama - sama disebabkan oleh bakteri C. trachomatis, penyebab LGV berbeda dengan bakteri penyebab klamidia atau chlamidya. klamidia disebabkan oleh bakteri C. trachomatis tipe D-K.
Faktor Risiko
berjenis kelamin pria, terutama yang melakukan hubungan seksual sesama jenis
berusia 15 - 40 tahun dan aktif secara seksual
sering berganti - ganti pasangan seksual
berhubungan seksual tanpa alat pengaman, seperti kondom
berhubungan seksual lewat anal (anus) atau secara oral (mulut)
menggunakan alat yang dipakai di area kelamin atau dubur secara bergantian, seperti enema (alat untuk memasukkan obat lewat dubur)
Perjalanan Penyakit
Tahap utama
dimulai dalam 3 hingga 12 hari setelah terpapar atau terkadang bisa lebih lama hingga 30 hari
muncul ulkus atau papula genital tanpa rasa sakit yang berukuran sekitar 1 - 6 mm.
luka juga bisa muncul di mulut atau tenggorokan. reaksi inflamasi dapat terjadi di tempat inokulasi.
lesi sembuh secara spontan setelah beberapa hari
Tahap sekunder
stadium sekunder muncul dengan perkembangan limfadenopati inguinal dan/ atau femoralis unilateral atau bilateral. (buboes),
terjadi 2 - 6 minggu setelah stadium primer, ini disebut sindrom inguinalis
sindrom anorektal juga muncul yang ditandai dengan proktitis atau gejala mirip proktokolitis. nyeri saat BAK, perdarahan rektal, nyeri saat BAB, nyeri perut, nyeri anus, tenesmus.
gejala umum seperti nyeri tubuh, sakit kepala, dan demam dapat terjadi selama tahap ini. sindrom ini biasanya terjadi saat penularan melalui jalur anus.
sindrom oral dapat terjadi pada orang yang terkena LGV melalui jalur oral. limfadenopati serviks dapat terjadi.
Late sequale
biasanya terjadi bila penyakit tidak diobati
nekrosis dan pecahnya kelenjar getah bening
fibrosis anogenital, dan striktur
fistula anal
kaki gajah pada organ genital juga dapat terjadi pada beberapa kasus
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
keluhan utama : benjolan disertai nyeri di selangkangannya. Riwayat : sempat mengalami borok di daerah kelaminnya. riwayat kebiasaan : hubungan seksual dengan perempuan / laki - laki.
Pemeriksaan Fisik
vital sign, pemeriksaan fisik head to toe
pemeriksaan fisik lokalisata : didapatkan pembengkakan kelenjar limfe unilateral di inguinal
pada palpasi, teraba ukuran ukuran benjolan sebesar telur ayam, konsistensi lunak, mobile, hangat, dan terdapat nyeri tekan.
Pmeriksaan Penunjang
Tes freiTes
Tes serologi
kultur jaringan
sitologi
PCR
biopsi histopatologi
Tatalaksana
pengobatan yang dianjurkan : doksisiklin 100 mg 2x1 selama 21 hari
regimen alternatif : eritromisin 500 mg 4x1 selama 21 hari
azithromisin 1 g peroral 1x 1 minggu selama 3 minggu
pasien dengan gelembung yang berfluktuasi atau berisi nanah, dapat dilakukan aspirasi nodus.
Edukasi
edukasi pasien tentang tanda dan gejala pengenalan dini LGV
edukasi pasien tentang perlunya menggunakan kondom atau tindakan perlindungan lainnya saat melakukan hubungan seksual
pasangan seksual dari pasangan LGV juga hrus di tes, dan dimulai pengobatan jika perlu
laki - laki yang berhubungan seks dengan laki - laki harus menyadari bahwa penyakit ini lazim terjadi pada populasi ini dan perlu mengetahui tentang tanda dan gejala dari LGV
sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an Q..S Al-Isra/17:32 , Q.S Al-A'raf (7):80-81, Q.S Al-Syuara:165-166 untuk menjauhi zina karena zina merupakan perilaku tercela
PUTRI KIRANI 1808260094 SGD 14