Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA, ANUGRAH FAHRESA S…
SUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA
AGAMA
Etika bisnis menurut ajaran Islam digali langsung dari Al-Qur’an dan Hadits Nabi. Dalam ajaran Islam, etika bisnis dalam Islam menekankan pada empat hal, yaitu: Kesatuan (unity), Keseimbangan (equilibrium), Kebebasan (free will), dan tanggung jawab (responsibility). (Mubyarto: 2002)
Islam menganggap etika sebagai cabang dari Iman, dan ini muncul dari pandangan dunia islam sebagai cara hidup manusia. Istilah etika yang paling dekat dalam konteks agama islam disebut akhlak. Akhlak adalah seperangkat nilai moral Islam yang telah ditentukan secara mendasar dalam Quran dan dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW selama hidupnya (Wan Hamat et al, 2013).
Etika bisnis Islam, menjunjung tinggi semangat saling percaya, kejujuran dan keadilan, sedangkan antara pemilik perusahaan dan karyawan berkembang semangat kekeluargaan..
Etika yang bersumber dari ajaran agama mengandung prinsip yang berkaitan dengan nilai-nilai kebenaran, sikap dan perilaku yang di “kasih” Tuhan. (Hanskung: 2005)
Pada dasarnya ada persamaan dalam tiap-tiap agama menyangkut hubungannya dengan dasar dalam ber etika.
Keadilan: kejujuran untuk mempergunakan kekuatan untuk menjaga nilai-nilai kebenaran
Saling menghormati: cinta dan perhatian terhadap orang lain.
Pelayanan: manusia hanya ‘pelayan’, ‘pengawas’ sumber-sumber alam.
Kejujuran: kejujuran dan sikap dapat dipercaya dalam semua hubungan manusia, dan integritas yang kuat.
FILOSOFI
Filosofi juga menjadi acuan-acuan yang berkembang dalam proses pengambilan keputusan yang bersumber dari nilai-nilai etika. Ajaran-ajaran ini erkembang dari hasil pemikiran manusia dan terus berkembang dari tahun ke tahun.
Perkembangan ajaran filsosfi terhadap kemunculan etika bisnis:
Socrates (470 -399 SM)
Socrates mempercayai bahwa manusia ada untuk satu tujuan, dan bahwa salah dan benar memainkan peranan yang penting dalam mendefinisikan hubungan seseorang dengan lingkungan dan sesamanya.
Plato (428-348 SM)
Republik (dalam bahasa Yunani Politeia atau “negeri”) merupakan suatu bentuk uraian pandangan Plato terhadap keadaan “ideal” dari sebuah negara. Dalam bukunya, Plato menjelaskan bahwa pemerintahan yang ideal mengalami pergantian dalam lima tahun sekali, dimana sistem ini banyak diterapkan oleh kehidupan bernegara saat sekarang ini
Aristoteles
Etika menurut Aristoteles adalah perilaku jiwa yang baik yang menuntun kepada kebahagiaan dan kebenaran. Keterbatasan pengetahuan tentang jiwa manusia tidak menjadi sebuah hambatan untuk mendalami konsep etika.
Nabi Muhammad SAW
Perilaku yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai salah satu sumber tauladan dalam perilaku etika bisnis.
Sebelum menjadi rasul, Nabi Muhammad SAW berprofesi sebagai pedagang dimulai ketika beliau berusia 12 tahun. Dalam berdagang, beliau menerapkan prinsip kejujuran sehingga beliau mendapat gelar Al-Amien.
Ada empat pilar etika manajemen bisnis menurut Islam seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
TAUHID
ADIL
KEHENDAK BEBAS
PERTANGGUNG JAWABAN
ANUGRAH FAHRESA S (1501180322)