Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DINAMIKA KEBUDAYAAN DAN PERADABAN ISLAM - Coggle Diagram
DINAMIKA KEBUDAYAAN DAN PERADABAN ISLAM
Ilmu pengetahuan dalam perspektif islam
Urgensi ilmu dalam Islam
Imam Syafi'i menyatakan bahwa siapa yang ingin mendapatkan dunia maka dia harus memiliki ilmu, barang siapa yang menginginkan akherat dia harus memiliki ilmu, dan siapa yang menginginkan keduanya dia juga harus memiliki ilmu.
Integrasi Ilmu, Iman, dan Amal
Dalam ajaran Islam, iman, ilmu dan amal merupakan satu kesatuan yang utuh, yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. Iman dan ibadah adalah wahyu dari Allah, sedangkan ilmu pengetahuan bersumber dari Allah yang diperoleh manusia melalui penelitian terhadap alam semesta ciptaan Allah.
Kedudukan dan Tanggung Jawab Ilmuwan
Kedudukan orang berilmu
Orang berilmu adalah orang yang sangat mulia dalam pandangan Islam, dan mendapat tempat yang sangat terhormat. Allah memberikan kedudukan yang tinggi pada orang berilmu.
Tanggung Jawab Ilmuwan
Menyampaikan Amanat Allah
Memelihara Lingkungan
Kebudayaan & Peradaban Islam di Masa Lampau
Faktor-Faktor Penyebab Kemajuan dan Kemunduran
Sebab-sebab kemajuan umat Islam.
Masyarakat Arab pada saat itu mulai memiliki budaya menulis. Budaya ini terinspirasi oleh al-Qur'an, sebuah mu'jizat yang berbentuk teks bahasa. Dengan turunnya al-Qur'an, umat muslim banyak menulis tafsir dan hadis Nabi. Selain itu, penerjemahan filsafat dan logika Yunani juga mempengaruhi pola pikir ilmuwan Arab untuk berfikir secara sistematis.
Sebab-sebab kemunduran umat Islam.
Penyerbuan tentara Mongolia ke Baghdad yang dpimpin Jengis Khan dan Hulagu Khan pada pertengahan abad ke-13 memastikan keruntuhan peradaban Islam. Pasukan Mongolia membumihanguskan Baghdad beserta isi dan penghuninya. Pusat-pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan perpustakaan dihancurkan. Buku-buku dan warisan intelektual dibakar dan dibuang ke laut. Para sarjana dan ulama dibunuh. Penduduk dibantai.
Kontribusi Ilmuwan Muslim Klasik dalam Kemajuan Barat Modern
Jabir bin Hayyan
Abu Musa Jabir bin Hayyan bin Abdullah al-Azdi. Jabir lahir di Thus, Iran tahun 110 H (720 M) dan wafat di tempat kelahirannya pada tahun 197 H (813). Jabir adalah seorang ahli kimia, diantara temuannya adalah:
Merumuskan cara pembuatan tinta dari sulfat besi yang dicampur emas untuk menggantikan tinta cairan emas
Menemukan cara yang efektif untuk memurnikan logam dan menjaga besi dari karat
Pemaduan antara asam hidroklorik (senyawa garam) dengan asam netrik
Penemuan alat-alat kimia dari logam dan kaca
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi lahir di Khawarizmi (Uzbekistan) pada tahun 164 H (780 M) dan meninggal di Baghdad pada tahun 232 H (847 M). Dia adalah seorang ilmuwan muslim ahli matematika dan dasar- dasar ilmu al-Jabar, trigonometri, ilmu falak, dan ilmu geografi. Diantara prestasi al-Khawarizmi adalah:
Di bidang matematika al-Khawarizmi mengutip angka-angka India dan mengarang buku Algoritma yang menjadi rujukan para ilmuan, bisnisman, dan insinyur
Menggagas aljabar dan memisahkannya dari ilmu hitung. Dia mengarang buku berjudul “al-Jabar wa al-Muqabalah’ sebagai dasar pembentukan ilmu in
Al-Kindi
Abu Yusuf Ya'kub al-Kindi. Dia lahir di Kufah, dan wafat pada tahun 260 H (876). Al- Kindi memiliki pemikiran besar yang mungkin mengungguli parailmuan besar lainnya. Berikut ini sebagian karyanya:
Dalam bidang astronomi, dia menyatakan dampak posisi planet pada keadaan di bumi, seperti pasang surutnya air laut.
Dalam bidang ilmu alam dan fisika, al-Kindi menyatakan bahwa warna biru langit bukanlah warna asli dari langit, melainkan pantulan dari cahaya lain berupa penguapan air dan butir-butir debu yang bergantung di udara.
Selain itu, al-Kindi juga banyak mengarang kitab dalam bidang teknik mesin, kimia industri, kimia, kimia logam, matematika, geometri, kedokteran, filsafat, farmasi, dan di bidang musik.
Ibnu Sina
Abu Ali al-Husin bin Abdullah Ibn Sina. Ilmuwan Eropa menyebut namanya dengan Avicenna. Ia lahir di Avazna di dekat Bukhara (Uzbeskistan, Persia) pada tahun 370 H dan wafat di Hamdzan (Iran, Persia) pada tahun 428 H (1037 M). Ibnu Sina ahli dalam bidang filsafat dan terutama kedokteran. Diantara prestasinya adalah:
Ia adalah ilmuan yang pertama kali menemukan cara pengobatan dengan menyuntikkan obat di bawah kulit.
Menciptakan alat bantu pernafasan dari emas dan perak yang dimasukkan ke kerongkongan.
Ia sangat ahli di bidang kedokteran, misalnya ia menemukan adanya cacing Ancylostoma, cacing filaria penyebab penyakit gajah, pengobatan penyakit antrak (malignan anthrax).
Tsabit bin Qurah
Abu al-Hasan bin MarwanTsabit bin Qurah al-Harrani. Dia dilahirkan di Harran pada tahun 221 H (836 H). Tsabit adalah seorang penerjemah yang menguasai bahasa Arab, Suryani, Yunani, dan Ibrani. Tsabit banyak mengarang buku dalam bidang astronomi, matematika, filsafat, dan geografi. Az-Zarkali menyatakan bahwa Tsabit menulis 150 buku dalam berbagai disiplin ilmu.
Kemajuan IPTEK Sebagai Tantangan Umat Islam Masa Kini
Pandangan Islam terhadap Kemajuan IPTEK
Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap ilmu pengetahuan. Hal ini sangat erat kaitannya dengan fungsi ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi manusia.
Merajut Asa Kebangkitan Umat Islam di Bidang IPTEK
Aspek internal
Aspek eksternal
Jejak Peradaban Islam Dalam Kebudayaan Indonesia
Kerajaan-kerajaan Islam
Samudra Pasai, Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram Islam, Gowa Talo dan masih banyak lagi
Wujud peradaban Islam di Indonesia
Birokrasi keagamaan
Ulama' dan karya-karyanya
Arsitek bangunan, yang tertuang dalam arsitektur masjid-masjid di Indonesia.