Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MODEL EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING - Coggle Diagram
MODEL EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Model Evaluasi Responsive
Evaluasi responsive adalah sebuah pendekatan untuk evaluasi pendidikan dan program lainnya.
Evaluasi responsive lebih berorientasi pada aktifitas, keunikan dan keragaman social dari program.
Evaluasi responsif ditandai oleh ciri-ciri penelitian kualitatif, naturalistic.
Model Judgment dari Stake
Model ini berpandangan bahwa kegiatan penilaian tidak hanya berakhir pada suatu deskripsi tentang keadaan.
Tiga fase dalam evaluasi
Tahap transaksi
Outcomes
Antendence
Pengamatan yang alami
Mempelajari satu objek
Mendapatkan pengetahuan dari pengalaman manusia
Membantu audien untuk mengerti program evaluasi
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan pendekatan responsif adalah kepekaannya berbagai titik pandangan, dan kemampuannya mengakomodasi pendapat yang ambigis dan tidak fokus.
Keterbatasan pendekatan responsif adalah keengganannya membuat prioritas atau penyederhanaan informasi untuk pemegang keputusan dan kenyataan yang praktis tidak mungkin menampung semua sudut pandangan dari berbagai kelompok.
Evaluasi responsif dapat mendorong proses perumusan masalah dengan menyediakan informasi yang dapat menolong orang mengerti isu lebih baik.
Model Evaluasi CIPP
Evaluasi Input (Input Evaluation)
Untuk membantu menentukan program yang membawa pada perubahan yang dibutuhkan. evaluasi input mempermasalahkan apakah strategi yang dipilih untuk mencapai tujuan program sudah tepat.
Evaluasi input bertujuan untuk mengidentifikasikan dan menelaah kapabilitas system, alternatif strategi program, disain prosedur dimana strategi akan dimplementasikan.
Evaluasi Proses (Process Evaluation)
Evaluasi proses merupakan pengecekan yang berkelanjutan atas implementasi perencanaan
Bertujuan untuk mengidentifikasikan atau memprediksi dalam proses pelaksanaan, seperti cacat dalam disain prosedur atau implementasinya. juga bertujuan untuk menyediakan informasi sebagai dasar memperbaiki program, serta untuk mencatat, dan menilai prosedur kegiatan dan peristiwa.
Evaluasi Konteks (Contex Evaluation)
Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu objek, seperti institusi, program, populasi target, atau orang, dan juga untuk menyediakan arahan untuk perbaikan.
Tujuan evaluasi konteks adalah untuk menyediakan alasan yang rasional bagi konselor dan administrator dalam menentukan tujuan dan kompetensi siswa
Evaluasi Produk (Product Evaluation)*
Untuk mengukur, menginterpretasikan, dan menilai pencapaian program
bertujuan mengumpulkan deskripsi dan penilaian terhadap luaran (outcome) dan menghubungkan itu semua dengan objektif, konteks, input, dan informasi proses, serta untuk menginterpretasikan kelayakan dan keberhargaan program.