Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
cara membuat rencana untuk kehidupan pribadi anda - Coggle Diagram
cara membuat rencana untuk kehidupan pribadi anda
Tujuan adalah cara mental untuk merepresentasikan pencapaian spesifik dan terukur yang ingin Anda raih melalui usaha.[1] [2] Tujuan mungkin berasal dari impian atau harapan, tetapi tidak seperti kedua hal itu, tujuan dapat diukur. Dengan tujuan yang terencana baik, Anda dapat mengetahui apa yang ingin Anda capai dan bagaimana mencapainya.
Merumuskan Tujuanyang Efektif
Pikirkan apa yang bermakna bagi Anda. Penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda membuat tujuan berdasarkan sesuatu yang memotivasi diri, kemungkinan Anda akan bisa mencapainya.[5] Cari tahu aspek hidup Anda yang ingin Anda ubah.
Identifikasi “versi diri Anda yang terbaik”. Penelitian menunjukkan bahwa mengidentifikasi “versi diri yang terbaik” dapat membuat Anda merasa lebih positif dan bahagia menjalani hidup. Pemikiran tersebut juga dapat membantu Anda menentukan tujuan apa yang benar-benar bermakna bagi Anda.
Prioritaskan area tersebut. Setelah Anda menuliskan area yang ingin Anda ubah, Anda harus menjadikannya prioritas. Jika Anda mencoba berfokus memperbaiki semua hal sekaligus, Anda akan kewalahan, dan kemungkinan Anda akan berkecil hati dalam prosesnya jika merasa bahwa tujuan tersebut tidak bisa dicapai.
Mulailah menyempitkan tujuan. Setelah Anda menemukan area yang ingin Anda ubah dan perubahan apa yang Anda inginkan, Anda bisa menyusun spesifikasi apa yang ingin Anda capai. Spesifikasi ini akan menjadi dasar tujuan Anda.
Tentukan siapa. Ketika menetapkan tujuan, Anda harus mengetahui siapa yang bertanggung jawab mencapai setiap bagian tujuan tersebut. Karena ini adalah tujuan pribadi, Andalah orang yang paling bertanggung jawab.
entukan apa. Pertanyaan ini membantu menetapkan tujuan, detail, dan hasil yang ingin Anda capai. Misalnya, “belajar memasak” masih terlalu luas untuk bisa dilakukan karena kurangnya fokus. Pikirkan detail apa yang ingin Anda capai
Mengembangkan Rencana
Tentukan sasaran Anda. Sasaran adalah tindakan atau taktik yang Anda gunakan untuk mencapai tujuan. Memecah sasaran menjadi beberapa tugas konkret akan semakin mempermudah Anda mencapainya dan memonitor kemajuan.
Tentukan kerangka waktu Anda. Beberapa jenis tujuan dapat dicapai lebih cepat dari yang lain. Misalnya, “jalan kaki di taman selama 1 jam, 3 hari setiap minggu” adalah tujuan yang dapat Anda mulai segera. Namun untuk jenis tujuan lain, Anda harus menentukan beberapa tahapan yang terbagi dalam periode waktu yang lebih lama.
Pecah sasaran menjadi beberapa tugas. Setelah Anda menentukan sasaran dan kerangka waktu, bagi sasaran tersebut menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan konkret. Ini adalah tindakan yang harus Anda ambil untuk mencapai sasaran. Tetapkan tenggat setiap tugas sebagai pengingat bahwa Anda tetap berada dalam jalur.
Pecah tugas menjadi beberapa kewajiban. Sekarang Anda mungkin sudah memperhatikan ada tren, yaitu semua jadi semakin mengecil. Ada alasan baik di baliknya. Penelitian selalu menunjukkan bahwa tujuan spesifik akan menghasilkan performa baik, walaupun prosesnya sulit. Ini karena Anda akan mengalami kesulitan untuk melakukan usaha terbaik bila tidak tahu secara persis apa tujuan yang ingin dicapai.
Buat daftar beberapa hal spesifik yang sudah Anda lakukan. Mungkin Anda sudah mulai melakukan beberapa tindakan atau usaha yang diharuskan. Misalnya, jika tujuan Anda adalah kuliah hukum, membaca tentang hukum dalam berbagai sumber berita adalah kebiasaan produktif yang perlu Anda lanjutkan.
Cari tahu apa yang harus Anda pelajari dan kembangkan. Untuk beberapa jenis tujuan, mungkin Anda belum memiliki keterampilan atau kebiasaan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Pikirkan karakteristik, keterampilan, dan kebiasaan yang Anda miliki saat ini—latihan “versi diri terbaik” akan membantu di sini—dan sesuaikan dengan sasaran Anda.
Melawan Rasa Takut
Gunakan visualisasi. Penelitian menunjukkan bahwa visualisasi memberi efek signifikan dalam meningkatkan performa. Banyak atlet yang mengatakan bahwa teknik ini adalah alasan di balik kesuksesan mereka.[27] Ada dua bentuk visualisasi, yaitu visualisasi hasil dan visualisasi proses, dan kemungkinan sukses paling tinggi dapat dimiliki jika Anda mengombinasikan keduanya
Terapkan pikiran positif. Penelitian menunjukkan bahwa pikiran positif lebih efektif membantu orang belajar, beradaptasi, dan berubah daripada jika berfokus pada kekurangan atau kesalahan.[30] Besar-kecilnya tujuan Anda tidak penting, pikiran positif sama efektifnya bagi atlet kelas atas, mahasiswa atau manajer bisnis.
Kenali “sindrom harapan palsu”. Ini adalah istilah yang digunakan para psikolog untuk menggambarkan siklus yang mungkin familier jika Anda pernah membuat resolusi tahun baru. Siklus ini terdiri dari tiga bagian: 1) menetapkan tujuan, 2) heran mengapa tujuan itu sulit dicapai, 3) mengabaikan tujuan itu
Manfaatkan kegagalan sebagai pengalaman belajar. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang belajar dari kegagalan cenderung memiliki pandangan positif pada kemungkinan mencapai tujuan. Sikap penuh harapan adalah komponen vital untuk mencapai tujuan, dan harapan melihat ke depan, bukan ke belakang
Lawan kecenderungan untuk selalu sempurna. Perfeksionisme biasanya berasal dari rasa takut akan kegagalan, kita mungkin ingin "sempurna" supaya tidak mengalami kekalahan atau ketakutan atau "kegagalan". Akan tetapi, perfeksionisme tidak bisa mencegah kemungkinan alami ini. Perfeksionisme hanya akan menetapkan standar mustahil bagi Anda dan juga orang lain.