Distrbusi Probabilitas Diskrit
Distribusi Benoulli
Percobaan Bernoulli
syarat
- outcame yang mungkin hanya salah satu dari sukses atau gagal
- Jika probabilitas sukses p, maka probabilitas gagal q = 1-p
Distribusi Bernoulli
dengan syarat kedua percobaan bernoulli, jika X adalah variabel acak yang menyatakan sukses, maka dapat dibentuk sebuah distribusi probabilitas Bernoulli sebagai fungsi probabilitas sebagai berikut:
Pb (x;p) = p^x (1-p)^1-x
dengan
x= 0,1
0 </= p </= 1
Statistik Deskriptif Distribusi Bernoulli
Mean = E(X) = p
Varians = p(1-p) = pq
skewness = q/p + p/q - 2
kurtosis = [(1-6pq)/pq] + 3
Distribusi Binomial
Eksperimen binomal
memiliki hubungan yang erat dengan pengendalian kualitas (quality control)
Kondisi yang harus dipenuhi
Jumlah percobaan n adalah konstanta yang telah ditentukan sebelumnya
Setiap pengulangan eksperimen (trial), hanya dapat menghasilkan satu dai dua keluaran yang mungkin, sukses atau gagal
Probabilitas sukses p, dan demikian pula probabilitas q = 1-p,selalu konstan tiap percobaan
Setiap percobaan saling bebas secara statistik, yang berarti outcame suatu percobaan tidak berpengaruh pada outcame perobaan lainnya
distribusi probabilitas Binomial
dengan kondisi 3, Jika variabel acak X menyatakan banyaknya x sukses yang terjadi pada percobaan tersebut, dapat dibentuk suatu distribusi probabilitas binomial dengan fungsi:
Pb(x;n,p) = ncx p^x q^n-x
dengan
x = 1,2,3,...,n
n = 1,2,3,...
0</= p </= 1
Statistik Deskriptif Distribusi Binomial
mean = E(X) = np
Varians = npq
skewness = q/np + p/nq - 2/n
kurtosis = [(1 - 6pq)/npq] + 3
Distribusi Binomial Negatif
Eksperimen binomal Negatif
Kondisi yang harus dipenuhi
Eksperimen terdiri dari serangkaian percobaan yang saing bebas
Setiap percobaan (trial) hanya dapat menghasilkan sutu dari dua outcame yang mungkin, sukses atau gagal
Probabilitas sukses p dan, demikian pula, gagal q= 1-p selalu konstan dalam setiap percobaan
Eksperimen terus berlanjut sampai sejumlah total r sukses diperoleh, di mana r berupa bilangan bulat tertentu
distribusi probabilitas Binomial Negatif
dengan kondisi 3, Jika variabel acak X menyatakan banyaknya x yang gagal sebelum r sukses tercapai pada percobaan tersebut, dapat dibentuk suatu distribusi probabilitas binomial negatif dengan fungsi:
Pb(x;n,p) = (x+r-1)c(r-1) p^r q^x
dengan
x = 0,1,2,...
r > 0, r adalah bilangan riil
0</= p </= 1
Statistik Deskriptif Distribusi Binomial Negatif
Mean = E(X) = r(1-p)/p
Varians = r(1-p)/p^2
skewness = (2-p)^2/r(1-p)
Kurtosis = [3r(1-p) + p^2 + 6(1-p)]/r(1-p)
Distribusi Geometrik
Eksperimen Geometrik
Jika eksperimen binomial negatif terus dilakukan hingga diperoleh sukses pertama (hanya satu sukses, r = 1), maka eksperimen disebut eksperimen geometrik
Distribusi Probabilitas Geometrik
Jika variabel acak X menyatakan banyaknya x gagal sebelum sebuah sukses tercapai, maka dapat dibentuk suatu distribusi probabilitas geometrik, dengan menetapka harga r = 1 pada distribusi binomial negatif, sehingga fungsinya menjadi
Pg(x;p) = p(1-p)^x = pq^x
dengan
x= 0,1,2,...
0</= p </= 1
Statistik Deskriptif Distribusi Geometrik
Mean = E(X) = 1-p/p
Varians = (1-p)/p^2
Skewness = (2-p)^2/(1-p)
Kurtosis = [ p^2/(1-p)] + 9
Distribusi Hipergeometrik
Eksperimen Hipergeometrik
Kondisi yang harus dipenuhi
Populasi berukuran N (anggotanya terdiri dari N objek)
Setiap anggota populasi dapat dinyatakan sebagai sukses atau gagal dan terdapat M buah sukses, jadi p = M/N
Suatu sampel berukuran n (anggotanya terdiri dari n objek) dipilih dari s populasi tanpa pergantian di mana setiap himpunan bagian bernggota n yang dapat dibentuk dari populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilihnya menjadi sampel
Distribusi Probabilitas Hipergeometrik
Jika variabel acak X menyatakan jumlah x sukses dalam suatu sampel berukuran n yang dipilih secara acak dari populasi berukuran N yang memiliki M sukses dan N-M gagal, maka dapat dibentuk suatu fungsi:
Pn(x;n,M,N) = [(MCx)(N-M)C(n-x)]/NCn
dengan
x = 0,1,2,3,...,n
Statistik Deskriptif Distribusi Hipergeometrik
Mean = E(X) = nM/N
Varians = (nM/N) - (1- M/N) - [(N-n)/(N-1)]
Skewness = [(N-2M)^2 (N-2n)^2 (N-1)] /[nM (N-M) (N-n) (N-2)^2
Kurtosis = a4
Distribusi Poisson
Eksperimen Poisson
Kondisi yang harus terpenuhi
Suatu eksperimen meliputi pencacahan banyaknya suatu peristiwa terjadi dalam setiap satuan unit yang ditentukan. Unit yang ditentukan ini biasanya adalah unit ruang atau waktu
Probabilitas peristiwa tersebut adalah sama untuk setiap unit
Banyaknya probabilitas yang terjadi dalam setiap satuan unit saling bebas terhadap banyaknya peristiwa yang terjadi pada setiap satuan unit lainnya
Probabilitas Poisson
fungsinya adalah Pp(x;lamda) = lamda^x e^-lamda/ x!
dengan
x = 0,1,2,...
lamda = laju kejadian
e = konstanta dasar logaritma natural
Statistik Deskriptif
Mean = E(X) = lamda
Varians = lamda
Skewness = 1/lamda
Kurtosis = (1/lamda) + 3