Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gangguan Sistem Ekskresi kel 7 - Coggle Diagram
Gangguan Sistem Ekskresi kel 7
Emfisema
Penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara
atau alveolus pada paru-paru
Penyebab
paparan zat di udara yang mengiritasi
paru-paru dalam jangka panjang
Asap rokok
polusi udara
asap atau debu bahan kimia
usia
Gejala
Napas menjadi pendek
Batuk
Cepat lelah
Penurunan berat badan
Jantung berdebar
Bibir dan kuku menjadi biru
Depresi
Kemampuan untuk berolahraga dan menjalani
aktivitas rutin menurun secara bertahap
Menjadi kurang awas secara mental
Pencegahan
menghentikan kebiasaan merokok
menghindari asap atau polusi udara
berolahraga secara teratur
melakukan vaksinasi yang dianjurkan dokter untuk mencegah infeksi paru
Penanganan
Pemberian obat-obatan
Terapi pendukung : fisioterapi dada
Operasi ( penderita emfisema berat)
Liver
Penyebab
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
Perlemakan hati atau non-alcoholic
fatty liver disease (NAFLD)
penumpukan lemak di sel sel hati, seringkali terjadi pada seseorang yang mengalami obesitas
Peradangan pada jaringan hati
Paparan senyawa kimia beracun
Mengonsumsi atau menggunakan obat-
obat tertentu secara berlebihan
Gejala
Mual dan muntah
Nafsu makan menurun bahkan menghilang
Rasa lelah yang berlebihan
Warna urine berubah menjadi gelap
Perut terasa nyeri dan membengkak
Warna feses berubah menjadi pucat atau kehitaman
Kulit dan mata menjadi kuning atau penyakit kuning
Kulit terasa gatal dan mudah memar
Tungkai dan kaki membengkak
demam atau nyeri perut kanan atas.
Pencegahan
Menjaga berat badan normal sesuai dengan indeks massa tubuh.
Tidak berbagi jarum suntik
Mencegah terjadinya hepatitis dengan cara mengikuti program vaksinasi virus hepatitis
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat medis maupun obat herba
Tidak mengonsumsi NAPZA
Penanganan
Memperbanyak minum banyak air putih
Istirahat yang cukup
Perubahan gaya hidup
menurunkan berat badan, berhenti minum alkohol, dan menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan
Mengonsumsi makanan bergizi (terutama untuk mengatasi hepatitis A)
Pemberian obat diuretik dan diet rendah garam untuk menangani sirosis
Melakukan operasi pengangkatan kantong empedu untuk menangani batu empedu
Melakukan transplantasi hati untuk mengatasi kondisi yang telah mencapai tahap gagal hati
Biang keringat
kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan disertai gatal
Penyebab
iklim tropis
kepanasan
bed rest terlalu lama
aktivitas fisik tertentu
kelenjar keringat belum berkembang
obesitas
Gejala
Timbul bintil-bintil kecil yang berwarna merah,
terutama di tempat menumpuknya keringat
Timbul rasa gatal atau rasa perih dan tajam pada ruam
Demam dan menggigil
Nanah keluar dari bintil dan benjolan ruam
Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak dan selangkangan
Pencegahan
menjaga kebersihan kulit
menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan longgar
segera mengeringkan keringat dengan tisu atau handuk setelah berolahraga atau beraktivitas
Menggunakan sabun yang berbahan dasar lembut dan tidak mengandung parfum
Menghindari mengenakan pakaian ketat dan terlalu tebal saat cuaca sedang panas
Penanganan
Menjaga kulit tetap dingin
Memberikan bedak atau salep
Memakai pakaian longgar
Sehingga tidak menghambat pengeluaran keringat
Menghindari cuaca panas dan tempat yang lembap
Menggunakan krim yang efektif mengatasi
bagian kulit yang mengalami gatal-gatal dan iritasi
Diabetes
Penyebab
Pankreas tidak dapat memproduksi hormon tertentu. Sedangkan pada diabetes tipe 2, gangguan ini terjadi akibat tubuh tidak efektif menggunakan hormon tertentu atau kekurangan hormon tertentu yang relatif dibandingkan kadar glukosa darah
Gejala
Sering merasa haus
Frekuensi buang air kecil meningkat, terutama pada malam hari
Rasa lapar yang terus menerus
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
Lemas dan merasa lelah
Pandangan yang kabur
Luka yang lama sembuh
Sering mengalami infeksi pada kulit, saluran kemih
Pencegahan
Mengurangi asupan gula
Menjadikan air putih sebagai minuman utama
Olahraga teratur
Menghindari atau mengurangi karbohidrat sederhana
Menjaga berat badan
Kurangi konsumsi makanan instan
Penanganan
Peningkatan hormon tertentu untuk mengontrol glukosa darah
Pemberian hormon dengan cara disuntikkan pada lapisan di bawah kulit sekitar 3–4 kali sehari sesuai dosis yang dianjurkan dokter
Pola makan sehat dan olahraga teratur untuk membantu mengontrol tingkat glukosa darah.
Merawat kaki dan memeriksakan mata secara berkala untuk mencegah komplikasi lebih lanjut