Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
CA PROSTAT, NAMA : RAMYAS PRAREDA SUBHI - Coggle Diagram
CA PROSTAT
Pencegahan Ca Prostat
-
-
-
-
-
Mengurangi konsumsi susu dan produk-produk olahannya, seperti keju dan yoghurt, serta suplemen berkalsium.
Menjalani diet sehat dengan cara mengonsumsi makanan rendah lemak, serta meningkatkan konsumsi sayur dan buah.
Deteksi Dini Ca Prostat
Pemeriksaan rektal dan pemeriksaan prostate-specificagent (PSA) dari sampel darah. Pada pemeriksaan rektal, dokter akan menilai perubahan fisik pada prostat pasien: apakah ada pembesaran, asimetri, perubahan pada permukaan dan konsistensinya. Pada pemeriksaan PSA, kadar protein yang diproduksi kelenjar prostat akan diukur volumenya dan akan dinilai apakah dalam batas normal.
Pemeriksaan penunjang lainnya, seperti pemeriksaan urin, pemeriksaan fungsi ginjal, dan ultrasonography (USG) dapat dilakukan sesuai dengan indikasi.
Pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter meliputi tanya jawab tentang ada atau tidaknya keluhan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan dini yang dilakukan diharapakan dapat menemukan pasien risiko tinggi, agar dapat dilakukan pemeriksaan lanjut seperti biopsi. Selain itu, pemeriksaan dini juga bertujuan untuk mendeteksi pasien kanker prostat stadium awal agar dapat dilakukan intervensi secepatnya dan mencegah prognosis yang lebih buruk
-
Hasil pemeriksaan akan menentukan langkah selanjutnya bagi pasien: apakah perlu pemeriksaan berkala, pemeriksaan lanjut untuk memastikan diagnosis atau memulai tatalaksana kanker prostat.
Diagnosa Banding
Prostatitis
-
Gejala
-
-
Frekuensi BAK yang meningkat, terutama di malam hari.
-
-
Nyeri pada perut, selangkangan, dan punggung bagian bawah.
-
-
-
Abses prostat
Defenisi
komplikasi pada akut bacterial prostatitis yang terjadi karenatidak diobati atau tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan maksimal.
-
-
CA Prostat
Defenisi
Kanker prostat adalah kanker yang berasal dari organ prostat; hampir semua kanker prostat berasal dari sel-sel kelenjar, dikenal dengan istilah adenokarsinoma prostat.
Gejala & Tanda
-
-
-
-
-
Lebih sering buang air kecil, terutama saat malam hari.
Striktur Urethra
Defenisi
suatu kondisi di mana terjadi penyempitan pada uretra yang disebabkan adanya peradangan atau beberapa kondisi lain.
-
Ca Prostat
Etiologi
Penyebab kanker prostat sampai saat ini belum ditemukan, namun ada beberapa faktor risiko yang dikaitkan dengan kejadian kanker prostat
Defenisi
Kanker prostat adalah kanker yang berasal dari organ prostat; hampir semua kanker prostat berasal dari sel-sel kelenjar, dikenal dengan istilah adenokarsinoma prostat.
bentuk lain : sarkoma (0,1-0,2%), karsinoma urotelial (1-4%), limfoma dan leukemia
bentuk lain : sarkoma (0,1-0,2%), karsinoma urotelial (1-4%), limfoma dan leukemia
Zona perifer adalah yang terbesar, dan 75% disusun oleh jaringan glandular.
Epidemiologi
-
Di Asia, insidens kanker prostat rata-rata adalah 7,2 per 100.000 pria per tahun.
-
Di Indonesia, jumlah penderita kanker prostat selama 8 tahun terakhir adalah 1.102 pasien dengan rata-rata usia 67,18 tahun.
-
Patofisiologi Ca Prostat
Hormon DHT memiliki afinitas sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan testosteron terhadap reseptor androgen. Ikatan DHT dengan reseptor androgen akan meningkatkan fosforilasi residu serin, menyebabkan sel terlindungi dari degradasi proteolitik, serta regulasi dan stabilisasi pertumbuhan sel.
-
Normalnya, reseptor androgen diatur oleh 2 ligand utama, yaitu testosteron dan dihidrotestosteron (DHT). Hormon DHT merupakan bentuk poten dari testosteron yang diproduksi oleh sel Leydig. Konversi testosteron menjadi DHT melibatkan enzim 5-alfa reduktase.
Patofisiologi kanker prostat adalah adanya ketidakseimbangan antara proliferasi dengan apoptosis sel prostat. Reseptor androgen yang terletak pada kromosom X sangat mempengaruhi hal ini.
Komplikasi
-
-
-
Epididimitis, yakni radang yang terjadi pada saluran yang menyalurkan sperma dari testis.
-
Stadium Ca Prostat
Stadium N
Penentuan stadium N hanya dikerjakan bila akan berpengaruh terhadap keputusan terapi. Cara terbaik untuk menentukan stadium N adalah dengan limfadenektomi, dengan operasi terbuka ataupun laparoskopik.
Stadium M
Metode sidik tulang paling sensitif untuk mendiagnosis metastasis tulang, bila tidak ada fasilitas pemerikaan tsb dapat dicari dengan penilaian klinis, CT Scan, alkali fosfatase serum dan bone survey. Pengukuran alkali fosfatase dan PSA secara bersamaan akan meningkatkan efektivitas penilaian klinis sebesar 98%.
Stadium T
Penentuan stadium klinis cT dapat ditentukan dengan colok dubur. Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan CT/MRI.
CMD Ca Prostata
Pemeriksaan fisik
-
-
-
-
-
Rectal toucher
prostat: nodul keras, permukaan tdk rata dan berbenjol-benjol.
Pemeriksaan penunjang
Tes USG
Tes PSA dan DRE saja tidak cukup untuk menentukan diagnosis kanker. Jika dokter menemukan adanya ketidakwajaran dari hasil tes PSA atau DRE, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut. Salah satunya melalui USG.
Pada USG prostat, dokter akan memasukkan alat kecil berbentuk tabung ke dalam rektum penderita. Alat ini memancarkan gelombang suara yang dapat menghasilkan gambar dari kelenjar prostat penderita.
MRI
MRI prostat mungkin perlu penderita jalani bila kadar PSA menunjukkan angka yang tinggi. Jika hasil MRI menunjukkan adanya masalah pada prostat, tindakan biopsi mungkin diperlukan.
-
Biopsi
Biopsi prostat dilakukan dengan memasukkan jarum kecil untuk mengambil sebagian jaringan. Biopsi dilakukan jika hasil tes PSA penderita tinggi atau pada pemeriksaan DRE menunjukan adanya benjolan dengan permukaan yang tidak rata atau keras.
-
-
Tatalaksana Ca Prostat
Kanker Prostat Lokal
Expectant management
Memantau progresivitas kanker prostat dan tidak menjalani terapi definitif, yaitu watchful waiting (terapi gejala dengan tujuan paliatif) dan surveilans aktif (melibatkan serangkaian pemeriksaan PSA, pemeriksaan fisik, biopsi prostat, atau kombinasinya dengan tujuan terapi jika dijumpai bermakna).
-
Pembedahan
Prosedur ini dilakukan pada kanker
prostat yang terbatas pada organ prostat
(risiko rendah atau intermediate, risiko tinggi),
usia <70 tahun, harapan hidup lebih 10 tahun,
dan komorbiditas minimal atau tidak ada.
Komplikasi prosedur ini adalah inkontinensia urin dan impotensi karena kerusakan sfingter urinarius atau saraf erektil.1
-
Radiasi
Komplikasinya antara lain retensi urin (5-10%), iritasi rektum ringan yang dapat sembuh sendiri (20-30%), dan perdarahan rektum (2-7%).
Terapi radiasi external beam dalam kombinasi dengan androgen deprivation therapy (ADT) termasuk pendekatan pada pasien kanker prostat risiko intermediate dan tinggi.
Brakiterapi dosis rendah sering digunakan sebagai monoterapi kanker prostat risiko rendah atau intermediate atau dalam kombinasi dengan radiasi external beam untuk pasien kanker prostat risiko tinggi.
Terapi radiasi external beam dalam kombinasi dengan androgen deprivation therapy (ADT) termasuk pendekatan pada pasien kanker prostat risiko intermediate dan tinggi.
Efek samping traktus urinarius kurang dibandingkan pada terapi radiasi external beam, sedangkan toksisitas rektumnya lebih sering.
Terapi radiasi yang dapat dilakukan adalahb rakiterapi (memasukkan radioaktif ke dalam tumor) dan radiasi external beam.
-
Edukasi Ca Prostat
Pemeriksaan prostate specific antigen (PSA) dapat dipertimbangkan untuk skrining kanker prostat pada
-
-
-
-
-
Sarankan untuk mengulang pemeriksaan PSA dalam 2 tahun jika kadar PSA sebelumnya > 1 ng/ml pada usia 40 tahun atau >2 ng/ml pada usia > 60 tahun. Pemeriksaan dapat ditunda hingga 8 tahun jika pasien tidak memiliki risiko tersebut.
Prognosis
Kanker prostat memiliki angka kesintasan yang baik. Angka kesintasan keseluruhan 5-tahun , 10 tahun, dan 15 tahun secara berturut adalah 100%, 98%, dan 95%.
-