Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
RETENSI URIN - Coggle Diagram
RETENSI URIN
DEFENISI, ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
kanker pada pria yang berkembang di dalam kelenjar prostat, dan umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil.
Pertambahan usia, Penderita obesitas, Pola makan kurang serat, misalnya kurang asupan antioksidan, paparan kimia, penyakit menular seksual dan genetik.
mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel di kelenjar prostat.
CMD
CA PROSTAT
nyeri berkemih, sering berkemih, hematuria, dan darah pada cairan semen, nyeri punggung dan gangguan saat buang air kecil.
Pemeriksaan penunjang berupa kadar prostate specific antigen (PSA) dan biopsi, Pemeriksaan colok dubur
BPH
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Sistem skoring seperti International Prostate Symptom Score (IPSS) dapat digunakan untuk membantu menilai derajat keparahan LUTS.
STRIKTUR URETHTA
anamnesis keluhan seperti pancaran urine yang lemah saat miksi, proses miksi tidak tuntas, dan ada peningkatan frekuensi miksi.
pemeriksaan fisik pria, scarring atau fibrosis uretra mungkin terpalpasi di penis. Pemeriksaan penunjang seperti uroflowmetri, uretroskopi atau sistoskopi, uretrografi dan ultasonografi
TATALAKSA
CA PROSTAT
Pengobatan Kanker prostat ditentukan berdasarkan beberapa faktor yaitu grading tumor, staging, ko-morbiditas, preferensi penderita,
usia harapan hidup saat diagnosa
Radioterapi merupakan salah satu modalitas penting dalam
tatalaksana kanker prostat.
erapi hormon digunakan untuk mencegah tubuh memproduksi hormon testosteron yang dapat merangsangan perkembangan sel kanker
BPH
Penatalaksanaan benign prostatic hyperplasia sangat bergantung dari derajat keparahannya berdasarkan skoring IPSS
pasien mengalami retensi urine akibat benign prostatic hyperplasia maka pasien dapat diberikan kateterisasi uretra atau bila gagal, kateterisasi suprapubik untuk mengatasi retensi urine.
manajemen BPH adalah penghambat alfa dan penghambat 5α-reduktase
STRIKTUR URETHRA
Dilasi (pelebaran) uretra, uretototmi, Uretroplasti,pemasangan urin kateter permanen dan Pembelokan aliran urine
Antibiotik akan diberikan untuk jangka panjang, sampai saluran uretra sudah kembali melebar.
KOMPLIKASI, PROGNOSIS DAN EDUKASI
STRIKTUR URETHRA
Prognosis striktur uretra dipengaruhi oleh lokasi striktur, ukuran striktur, dan waktu tata laksananya.
Komplikasi striktur uretra dapat terjadi akibat tata laksana yang tidak adekuat maupun tatalaksana itu sendiri. Bila striktur tidak ditangani, dapat muncul komplikasi seperti divertikulum vesika urinaria (tersering), infeksi saluran kemih brulang, retensi urine, fistula uretrokutan, batu buli atau batu uretra
Pasien perlu diedukasi bahwa striktur uretra yang dialami mungkin disebabkan oleh inflamasi, trauma, tindakan medis (iatrogenik), maupun proses idiopatik, banyak minum air putih, mencegah terjadinya faktor resiko, pengobatan yang efektif
Setelah urethroplasty, pasien harus dipantau selama minimal 1 tahun, karena sebagian besar kekambuhan terjadi dalam waktu 1 tahun.
CA PROSTAT
Prognosis kanker prostat bergantung pada usia pasien, Gleason score, dan stadiun kanker.
dan komplikasi pada ca prostat Kanker prostat dapat menyebabkan retensi urin karena sumbatan pada uretra. Apabila terjadi metastasis, pasien dapat mengeluhkan parestesia, inkontinensia alvi, dan nyeri hebat jika terjadi mestatatis ke tulang. omplikasi lainnya yang bisa terjadi adalah deep vein thrombosis.
skrining kanker dan Pemeriksaan prostate specific antigen (PSA)
menjaga kesehatan, menjaga berat badan tubuh, banyak minum air, mengurangi depresi, olahraga teratur, dan mengurangi konsumsi alkohol, daging, serta lemak.
BPH
Prognosis benign prostatic hyperplasia umumnya baik. Risiko komplikasi yang dapat terjadi di antaranya adalah gagal ginjal dan hidronefritis
Benign prostatic hyperplasia akan mengakibatkan obstruksi saluran kemih yang akan menimbulkan komplikasi
gaya hidup seperti mengurangi asupan cairan sebelum tidur, tidak mengkonsumsi alkohol,dan produk yang mengandung kafein
aktivitas fisik dan voiding possition
PATOFISIOLOGI RETENSI URIN
Pada retensio urine, penderita tidak dapat miksi,buli-buli penuh disertai rasa sakit
yang hebat di daerah suprapubik dan hasrat ingin miksi yang hebat disertai mengejan. tumor atau kekakuan leher vesika, striktur, batu kecil menyebabkan obstruksi urethra sehingga urine sisa meningkat dan terjadi dilatasi bladder kemudian distensi abdomen.
Factor obat dapat mempengaruhi
proses BAK, menurunkan tekanan darah, menurunkan filtrasi glumerolus sehingga
menyebabkan produksi urine menurun
PATOFISIOLOGI CA PROSTAT
adanya ketidakseimbangan antara proliferasi dengan apoptosis sel prostat. Reseptor androgen yang terletak pada kromosom X sangat mempengaruhi hal ini.
Normalnya, reseptor androgen diatur oleh 2 ligand utama, yaitu testosteron dan dihidrotestosteron (DHT). Hormon DHT merupakan bentuk poten dari testosteron yang diproduksi oleh sel Leydig. Konversi testosteron menjadi DHT melibatkan enzim 5-alfa reduktase.
DERAJAT DIFERENSIASI DAN STADIUM
Derajat Adenokarsinoma prostat dengan sistem skor Gleason (modifikasi). Pengelompokan skor Gleason terdiri dari Diferensiasi
baik ≤ 6, sedang/moderat 7 dan buruk (8-10).
Stadium T
Penentuan stadium klinis cT dapat ditentukan dengan colok dubur. Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan CT/MRI.
stadium N hanya dikerjakan bila akan berpengaruh
terhadap keputusan terapi. Cara terbaik untuk menentukan stadium N adalah dengan limfadenektomi, dengan operasi terbuka ataupun laparoskopik.
dtadium M : Metode sidik tulang paling sensitif untuk mendiagnosis metastasis
tulang, bila tidak ada fasilitas pemerikaan tsb dapat dicari dengan penilaian klinis, CT Scan, alkali fosfatase serum dan bone survey.
DEFENISI DAN ETIOLOGI BPH BPH
adalah suatu kondisi ketika kelenjar prostat mengalami pembengkakan yang bukan kanker
Faktor risiko meliputi sejarah kemunculan kondisi pada keluarga, kegemukan, DM type2, jarang olahraga dan juga disfungsi ereksi
Obat-obatan seperti pseudoefedrin, antikolinergik, dan penghambat kanal kalsium dapat memperburuk gejala klinis
STRIKTUR URETRA( DEFENISI DAN ETIOLOGI
striktur uretra adalah penyempitan uretra disebabkan oleh cedera, nstrumentasi, infeksi, dan bentuk-bentuk non-infeksi tertentu uretritis .
Striktur uretra paling sering terjadi akibat cedera, instrumentasi uretra, infeksi, kondisi inflamasi non-infeksi pada uretra, dan setelah operasi hipospadia sebelumnya.