Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru - Coggle Diagram
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
Upaya Penataan Kehidupan Politik dan Pemerintahan
Penataan Awal
Nota Politik KAMI dan usul-usul dari Dahlan Ranuwiharjo memicu beberapa upaya penataan seperti....
17 Mei 1966, Pemilihan pimpinan DPR-GR
Presiden menjadi mandataris MPRS sesuai UUD 1945
20 Juni, 5 Juli 1966, diadakan Sidang Umum 4 MPRS
7-12 Maret 1967, diadakan Sidang Istimewa MPRS
Menetapkan Tap MPR tentang Manifesto Politik sebagai Garis Besar Haluan Negara
Pengalihan Kekuasaan : Soekarno - Soeharto
Pemilu dan Pembentukan Pemerintah Berdasarkan UUD 1945
3 Juli 1971, Diadakan Pemilu untuk DPR RI dimenangkan Golkar (NU nomor 2)
Penataan Kembali Politik Luar Negeri Indonesia
Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB
Kabinet Ampera mengusahakan Indonesia menjadi Anggota PBB. Pada 28 September 1966 Indonesia jadi anggota PBB
Penghentian Konfrontasi dengan Malaysia
Konfrontasi dengan Malaysia merugikan Indonesia, pada 11 Agustus 1966 hubungan Indonesia Malaysia dinormalisasi
Persetujuan Bangkok
29 Mei-1 Juni 1966
Adam Malik - Tun Abdul Razak
Menyetujui memulihkan hubungan diplomatik
Menghentikan tindakan permusuhan
Masa Akhir Orde Baru
Kondisi Politik
Masalah Penegakan Hukum
Krisis Ekonomi
Pembangunan di Bidang Sosial Ekonomi
Pelaksanaan Pembangunan
Pemerintah melaksanakan 5 Pelita
Pelita 3
1 April 1979-31 Maret 1984 : Pertanian dan Industri Bahan Baku
Pelita 4
1 April 1984-31 Maret 1989 : Pertanian dan Mesin Industri
Pelita 2
1 April 1974-31 Maret 1979:Pertanian dan Industri Bahan Mentah
Pelita 5
1 April 1989-31 Maret 1994 : Industri Sektor Pertanian
Pelita 1
1 April 1969-31 Maret 1974 : Pertanian dan Industri Pertanian
Hasil-Hasil Pembangunan
Bidang Pertanian
Usaha
Intensifikasi Pertanian
Perbaikan Irigasi
Penggunaan Bibit Unggul
Pemupukan Baik
Pemberantasan Hama
Ekstensifikasi Pertanian
Perluasan Lahan Pertanian
Hasil
Perikanan & Perikanan : Berkembang Pesat
Indonesia Swasembada Beras 1984
Bidang Industri
Berkembangnya Industri dengan Teknologi Canggih seperti IPTN
Perusahaan Semen, Kertas, Industri Kimia, Mesin, Alat-Alat Listrik, Alat Transportasi BERKEMBANG
Bidang Pertambangan
Tambang emas, timah, intan, batubara meningkat
Bidang Energi
Minyak dan Gas Bumi meningkat, PLTA, PLTU, PLTG, dan, PLTD juga semakin banyak jumlahnya
Prasarana
Irigasi, perhubungan (transportasi dan sarana transportasi) dan pendidikan berkembang
Transmigrasi dan Tenaga Kerja
Pemerintah berupaya untuk melakukan transmigrasi demi memeratakan pembangunan pemerintah dan memperluas tenaga kerja (Jawa ke Sulawesi/Kalimantan/Sumatera
Kesehatan dan Keluarga Berencana
BKIA, Puskesmas, Rumah Sakit, UKS, KB berkembang
Bidang Penerangan
Radio, televisi, film, satelit meningkat
Orde Lama Tumbang, Orde Baru Lahir
Timbul Berbagai Kesatuan Aksi
Banyak Kesatuan Aksi dibentuk menuntut pembubaran dan penyelesaian PKI, karena peristiwa G30/S PKI
Tritura Lahir
Isi Tiga Tuntutan Rakyat
Bubarkan PKI
Demisionerkan Kabinet Dwikora
Turunkan harga
Pada 10 Januaari 1966, Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia mempelopori demonstrasi besar-besaran di Universitas Indonesia, mereka menyampaikan Tritura kepada pemerintah
Pada 12 Januari 1966, KAMI dan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajaran Indonesia mendatangi DPR-GR mengajukan Tritura
Pada 24 Februari 1966, Soekarno merubah Kabinet Dwikora menjadi Kabinet Seratus Menteri. Perubahan ini menimbulkan kemarahan orang-orang dan demonstrasi makin banyak
SUrat PERintah SEbelas MARet dan Lahirnya Orde Baru
Setelah Kabinet Seratus Menteri diresmikan, situasi makin memanas, dan Istana Negara - tempat Soekarno tinggal - diserang oleh beberapa demonstran, Karena itu, Soekarno pindah ke Bogor dan memberikan Surat Perintah kepada Letjen Soeharto
Letjen Soeharto melakukan langkah-langkah politik penting seperti membasmi PKI dari Indonesia