Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
HEARING LOSS - Coggle Diagram
HEARING LOSS
CLINICAL SCIENCE
Epidemiology
Menurut WHO pada tahun 2013 terdapat 360 juta orang di dunia mengalami gangguan pendengaran atau tuli. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 5,3% populasi di seluruh dunia menderita tuli. Dari 360 juta penderita tuli, sebanyak 183 juta berjenis kelamin laki-laki dan 145 juta lainnya berjenis kelamin perempuan. Telah diperkirakan bahwa pada tahun 2030-2050 populasi penderita tuli akan terus meningkat akibat bertambah tua, pemeriksaan yang tidak dilakukan dengan baik, hingga akses ke pelayanan yang belum optimal.
-
-
Sign and sympotms
-
-
-
Sering meminta orang lain untuk berbicara lebih lambat, jelas dan keras
-
Type of hearing loss
Sensosineural
kerusakan yang mengganggu mekanotransduksi di telinga bagian dalam atau gangguan transmisi sinyal pada jalur saraf CN VIII (vestibulachoclear) menuju otak
-
-
-
-
Conductive
Terjadi di telinga bagian luar atau tengah, mencegah bunyi sampai pada inner ear.
Terjadi akibat adanya hearing disorders karena masalah dengan saluran telinga, gendang telinga, telinga tengah, & tulang kecil (maleus, inkus, stapes)
-
-
-
Mixed
-
Kondisi ini dapat menunjukan adanya kerusakan pada telinga bagian luar, tengah, dan bagian dalam, atau jalur saraf ke otak.
Tindakan: Operasi, alat bantu dengar, atau implan telinga tengah
-
Definisi
Seseorang dikatakan hearing loss ketika tidak dapat mendengarkan suara kurang dari 25 dB di kedua telinganya.
-
-
BASIC SCIENCE
Anatomy
External Ear
Auricle (Daun Telinga)
Lobule
untuk tindik anting & ada pembuluh darah, jaringan ikat padat (fibrous), serta sebaceous gland
-
-
Concha
cymba dan cavity → bagian auricle yang terdepresi di depan antihelix, berupa cekungan;
-
Lymphatic
-
-
Limfe dari bagian auricular yang lain, termasuk lobulus,
-
-
-
-
Tympanic Membrane
-
Menghantar getaran suara dari udara → ossicles (malleus, incus & stapes)
-
-
Infeksi: Otitis externa
Infeksi pada saluran telinga luar (external acoustic meatus), sering disebut “swimmer ear"
etiologi
Umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa, akibat:
-
-
-
Penyakit kulit yang dapat menyerang liang telinga, seperti dermatitis dan psoriasis
gejala
Gatal, kemerahan, atau sakit di liang telinga (otalgia)
-
Liang telinga terasa penuh dan agak tersumbat akibat pembengkakan atau cairan dan kotoran telinga yang terlalu banyak
Penurunan kemampuan mendengar : conductive hearing loss, etc
-
Middle Ear
-
-
Infeksi: Otitis media
Infeksi telinga tengah, paling sering terjadi pada anak-anak
Klasifikasi
-
-
-
Otitis Media with Effusion → inflamasi telinga tengah dengan akumulasi cairan, tetapi tanpa adanya tanda infeksi atau kerusakan (perforasi) membran timpani
-
Penyebab
Paling sering terjadi akibat infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, and Moraxella catarrhalis. Infeksi tersebut dipicu oleh Upper Respiratory Tract Infection (URTI) yang berulang dan menyebabkan disfungsi eustachian tube.
Gejala
-
-
-
Telinga terasa penuh, etc
-
Tympanic cavity
-
-
mentransfer energi secara efisien dan getaran dari External acoustic meatus ke cairan disekitar Cochlea
Inner ear
Infeksi: Otitis interna
Inflamasi yang terjadi pada membran telinga dalam akibat infeksi yang menyerang cochlear dan/atau vestibular, termasuk komplikasi intra-temporal dari otitis media
Cause
Terjadi ketika infeksi otitis media sudah menyebar sampai cochlear & vestibular, cara bakteri bisa masuk ke area ini adalah lewat round window pada cochlea atau oval window dari vestibula.
Gejala
Penyakit ini karakteristiknya adalah slowly function progresif loss dari cochlea & vestibular, sehingga apabila ada vestibular symptoms seperti vertigo, nystagmus itu bisa menjadi warning sign yang mengarah ke penyakit ini.
Treatment
-
-
Apabila ada gejala sistemik → oral atau intravena antibiotik, tergantung tingkat keparahan
-
-
-
-
-
Histology
-
-
External ear
-
Membran timpani → eksternal = kulit (epidermis) permukaan dalam = kuboid sederhana
epithelium tengah: jaringan ikat fibroelastik
-
-