Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
RETENSI URIN ec CA PROSTAT, TUGAS MIND MAPPING SGD 16, NADIANTY AZ ZAHRAH,…
RETENSI URIN ec CA PROSTAT
Screening dini & Stadium CA Prostat
Stadium CA prostat diantaranya menggunakan : Sistem staging yaitu pada sistem TNM (T (tumor), yang menunjukkan seberapa besar ukuran tumor yang ada dan di mana lokasi tumornya. N (Node/kelenjar getah bening), yang menunjukkan apakah tumor sudah menyebar ke kelenjar getah bening dan seberapa luas penyebarannya.M (Metastasis), yang menunjukkan apakah sel kanker telah menyebar keluar kelenjar prostat atau ke bagian tubuh lainnya serta seberapa banyak penyebarannya.
Selain itu juga menggunakan tingkat PSA< skor gleason dan pembagian stadiumnya menurut AJCC 2010 terbagi atas stadium I, stadium IIA, stadium IIB, stadium III, dan stadium IV.
Skrining dini CA prostat yaituBeberapa pemeriksaan yang dapat digunakan untuk skrining adalah pemeriksaan rektum (digital rectal examination), PSA (prostate specific antigen) dan MRI (magnetic resonance imaging).
Anatomi & Histologi Kelenjar Prostat
Prostat memiliki zona-zona yaitu zona transisional, zona perifer, zona sentral, zona fibromuskuler anterior dan zona periurethra.
Anatomi Kelenjar Prostat :
Terdiri dari bagian organ yaitu Apex prostata dan Basis Prostata.
Terdiri dari struktur yaituu lobus anterior, medius, posterior, dextra dan sinistra prostata.
Memiliki Pembuluh darah : Arteri : yang merupakan cabang dari A. Vesicalis inferior dan A.rectalis media yang merupakan cabang dari A. Iliaca interna, juga memiliki vena yang cabang2 nya bermuara ke V. Iliaca interna
Secara histologi, prostat terdiri dari kelenjar yang dilapisi dua lapis sel, bagian basal adalah epitel kuboid yang ditutupi oleh lapisan sel sekretori kolumnar. Pada beberapa daerah dipisahkan oleh stroma fibromuskular. Prostat merupakan suatu kumpulan 30−50 kelenjar tubuloalveolar yang bercabang. Duktusnya bermuara ke dalam uretra pars prostatika, yang menembus prostat.
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi : Kanker prostat dapat menyebabkan retensi urin karena sumbatan pada uretra. Apabila terjadi metastasis, pasien dapat mengeluhkan parestesia, inkontinensia alvi, dan nyeri hebat jika terjadi metastasis ke tulang. Komplikasi lainnya yang bisa terjadi adalah deep vein thrombosis.
Prognosis kanker prostat bergantung pada usia pasien, Gleason score, dan stadiun kanker.
Penegakan Diagnosa CA Prostat
Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan RT (Kebanyakan kanker prostat terletak di zona perifer prostat dan dapat dideteksi dengan rectal toucher jika volumenya sudah > 0,2 ml. Jika terdapat kecurigaan dari RT berupa : nodul keras, asimetrik, berbenjol - benjol, maka kecurigaan tersebut dapat menjadi indikasi biopsi proostat.
Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan Darah lengkap, pemeriksaan PSA (dapat ditemukan >10), pemeriksaan TRUS, USG abdomen dan biopsi prostat
Anamnesis : Anamnesis perjalanan penyakit : Pada stadium awal, karsinoma prostat asimptomatik. Kebanyakan pasien datang pada stadium lanjut dengan keluhan obstruksi atau tanda metastasis ke tulang atau organ lain. Misalnya : nyeri pada tulang, fraktur patologis, hematuria.
Patofisiologi CA Prostat
Patofisiologi kanker prostat adalah adanya ketidakseimbangan antara proliferasi dengan apoptosis sel prostat. Reseptor androgen yang terletak pada kromosom X sangat mempengaruhi hal ini.
Hormon DHT memiliki afinitas sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan testosteron terhadap reseptor androgen. Ikatan DHT dengan reseptor androgen akan meningkatkan fosforilasi residu serin, menyebabkan sel terlindungi dari degradasi proteolitik, serta regulasi dan stabilisasi pertumbuhan sel.
Definisi, Etiologi dan Faktor Resiko
Definisi : Merupakan kanker urogenital yang paling banyak. Jenis yang tersering adalah adenocarcinoma. Jenis lain dapat berupa sarcoma, karsinoma sel transisional, limfoma dan leukemia
Etiologi : Etiologi kanker prostat adalah transformasi maligna pada sel epitel prostat. Hal ini dapat dipengaruhi faktor risiko endogen seperti faktor genetik dan hormon, ataupun faktor eksogen seperti diet dan lingkungan.
Faktor Resiko : Usia, Ras, Diet dan gaya hidup, riwayat keluarga, mutasi genetik, merokok
Tata Laksana dan Pencegahan CA Prostat
Tata Laksana : Terapi ditentukan berdasarkan beberapa faktor yaitu grading tumor, staging, komorbiditas, preferensi penderita, usia harapan hidup saat diagnosis, modalitas terapi antara lain : observasi/monitoring aktif, pembedahan (prostatektomi), kemoterapi, radioterapi, dan terapi hormonal.
Tata Laksana :
Radical prostatektomi
EBRT
Kemoterapi
Hormonal terapi:
Surgical (orkidektomi)
Medical (Androgen deprivation therapy (ADT) )
Pencegahan : Pencegahan Kanker Prostat merupakan suatu langkah yang dianjurkan kepada setiap pria yang akan sangat membantu mengurangi gejala-gejala Kanker Prostat, diantaranya adalah : Pencegahan primer dan pencegahan sekunder
Diagnosa Banding Retensi Urin
BPH
Batu Saluran Kemih
Prostatitis
Tumor Buli Buli
Striktur Urethra
Gang. Sistem saraf (Multiple sklerosis)
Fimosis dan parafimosis
TUGAS MIND MAPPING SGD 16
NADIANTY AZ ZAHRAH
1808260089
Kamis, 25 Maret 2021
Dosen/Tutor :
dr. Heppy Jelita Sari, M.Kes.