Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perubahan Masyarakat Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan -…
Perubahan Masyarakat Masa Penjajahan
dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
I. Kedatangan Bangsa Barat
Latar Belakang
Memiliki hasil bumi melimpah
Motivasi 3G
Glory
kejayaan bangsa
Gold
mencari kekayaan
Gospel
menyebar agama Nasrani khususnya agama Kristen
bangsa-bangsa di Asia, Afrika, & Amerika Selatan
Indonesia kaya akan rempah-rempah,
persediaan rempah bangsa Eropa terbatas
penting untuk kegiatan perdagangan
perbedaan kondisi alam
Revolusi Industri
pergantian/perubahan menyeluruh dalam produksi barang, dari tenaga manusia & hewan menjadi mesin
mempermudah transportasi ke berbagai tempat
mempersingkat waktu tempuh
banyak penemuan lain yang mendorong
penjelajahan bangsa-bangsa Barat
Proses Kedatangan & Reaksi
Bangsa Indonesia
Bangsa Portugis ↣ Maluku
Tahun 1512, bangsa Portugis sampai di Maluku,
di bawah pimpinan Antonie de Abreu & Fransisco Serao
Bangsa Inggris
EIC (East Indian Company) = persekutuan dagang Inggris
EIC terdesak Belanda
menyingkir ke India/Asia Selatan & Asia Timur
Bangsa Belanda ↣ Jayakarta (Jakarta)
Jayakarta = pelabuhan penting di Jawa
markas besar VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) (VOC = gabungan perusahaan dagang Belanada)
pusat perdagangan 1 VOC = Ambon, Maluku.
dipindah ke Jayakarta karena Jawa lebih strategis
Belanda ingin menyingkirkan Portugis dari Malaka
VOC ingin menyingkirkan EIC dan meminta raja Banten untuk mencabut izin kantor dagang EIC.
dikabulkan : 31 Mei 1619
mata rantai kekuasaan VOC
Belanda mengubah Jayakarta ↣ Batavia
mendirikan benteng (pertahanan), pusat kantor dagang, pemerintahan
Cornelis de Houtman
mengarungi ujung selatan Afrika
terus ke arah timur melewati Samudra Hindia
1956 tiba di Pelabuhan Banten melalui Selat Sunda
II. Semangat Kebangsaan
Monopoli & Adu Domba
awalnya perdagangan yang baik kemudian menjadi penguasaan/penjajahan
VOC membeli rempah dengan murah
dijual ke Eropa dengan harga tinggi
Memaksa kerajaan untuk menandatangani kontrak monopoli
politik adu domba (devide et impera)
antar kerajaan atau antarpejabat kerajan
permusuhan antarbangsa Indonesia = perang antarkerajaan
Belanda mendukung salah 1 kerajaan
setelah pihak tersebut menang, Belanda minta balasan jasa
imbalan yg diminta = monopoli perdagangan atau penguasaan beberapa lahan/daerah
agar rakyat harus menjual kepada VOC
VOC bangkrut pada akhir abad 18 (XVIII)
bubar pada 13 Desember 1799
Belanda menjalankan pemerintahan kolonial dalam artian sebenarnya
penguasaan pasar oleh 1 atau sedikit perusahaan
Kerja Paksa
pemerintah Belanda ingin keuntungan sebanyak-banyaknya
mempekerjakan secara paksa
fasilitas tidak memadai, penghasilan tidak layak, tidak diperhatikan asupan makanan, bekerja di luar batas kemanusiaan
Gubernur Jenderal Daendel (1808-1811) melakukan pembangunan militer, jalan raya, perbaikan pemerintahan, perbaikan ekonomi
salah satu = Jalan Anyer-Panarukan (1.000 km)
tujuan utama : kepentingan militer pemerintah kolonial
berkembang menjadi sarana transportasi pemerintahan & mengangkut hasil bumi
mempercepat kepentingan kolonial & lebih efisien
pembangunan jalur Anyer-Panarukan dilakukan oleh tenaga manusia
rakyat tidak digaji & tidak menerima makanan yang layak
ribuan penduduk meninggal (kelaparan atau karena penyakit)
Sewa Tanah
Kebun Raya Bogor dibangun sejak
awal abad 19 (XIX)
bukti pengaruh kekuasaan Inggris
kebijakan pada masa Raffles ↴
sistem sewa tanah
landrent-system / landelijk stelsel
petani harus menyewa tanah meski ialah pemiliknya
harga sewa tergantung kondisi tanah
pembayaran dilakukan dengan uang tunai
tidak punya tanah = kena pajak kepala
Tanam Paksa
Latar belakang
Belanda menghadapi perang di Eropa
menghadapi berbagai perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah
ekspor = cara menutup kerugiannya
peningkatan ekspor = mempercepat penambahan keuangan negara
Kebijakan
tanah untuk tanaman wajib hanya 1/5 tanah rakyat, nyatanya selalu lebih (sampai 1/2 tanah rakyat)
kelebihan hasil panen wajib tidak pernah dibayar
waktu kerja lebih dari 66 hari, tanpa imbalan memadai
tanah untuk tanaman wajib kena pajak
Kematian
9/10 penduduk Grobogan, JaTeng mati kelaparan
jumlah penduduk 89.000 tersisa 9.000 orang
penduduk Demak berjumlah 336.000 tersisa 120.000
Tanam Paksa menjadi salah satu faktor, tapi tidak semua meninggal karenanya
Pemberhentian
bangsa Indonesia & orang-orang Belanda menuntut Tanam Paksa dihapuskan
dihapus pada 1870
Perlawanan terhadap Kolonilasme
dan Imperialisme
Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
Sultan Baabullah mengusir Portugis
Perlawanan Aceh
Perjanjian Bongaya (dibentuk antara Sultan Hasanuddin & VOC)
Serangan Mataram terhadap VOC
Peralawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
Perang Saparua di Ambon
Perang Paderi di Sumatra Barat
Perang Diponegoro
Perang Aceh
Perlawanan Sisingamangaraja, Sumatra Utara
Perang Banjar
Perang Jagaraja di Bali
III. Semangat Kebangsaan / Nasionalisme
Latar Belakang
Perluasan pendidikan
penyebab terjadinya transformasi ide & pemikiran yg mendorong semangat pembaharuan masyarakat
Kegagalan perjuangan di berbagai daerah
bangsa Indonesia sadar bahwa perjuangan yang gagal salah satunya karena perjuangannya bersifat kedaerahan
corak perjuangan nasional bangsa Indonesia ditandai dengan adanya Sumpah Pemuda
(28 Oktober 1928)
Rasa senasib sepenanggungan
tekanan pemerintah Belanda memunculkan rasa kebersamaan rakyat Indonesia
mendorong tekad untuk menghimpun kebersamaan dalam pergerakan bangsa
Perkembangan organisasi etnis, kedaerahan, dan keagamaan
awalnya organisasi bersifat etnis, kedaerahan, dan keagamaan
melalui pertemuan-pertemuan, muncul ide untuk bersatu menjadi organisasi bersifat nasional
Berkembangnya berbagai paham baru
berbagai paham mengajarkan bagaimana langkah memperbaiki kondisi kehidupan bangsa
berbagai paham memengaruhi berbagai organisasi pergerakan nasional Indonesia
Berbagai peristiwa & pengaruh dari luar negeri
Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
Berkembangnya nasionalisme di berbagai negara
Tekad Sumpah Pemuda
Sarekat Islam (SI)
Indische Partij (IP)
Perhimpunan Indonesia (PI)
Partai Nasional Indonesia (PNI)
Boedi Oetomo (BU)
Pergerakan Nasional Masa Pendudukan Jepang
Proses penguasaan Indonesia
Jepang menguasai Indonesia untuk kepentingan ekonomi & politik
Kebijakan Pemerintah Militer Jepang
membentuk organisasi sosial
pembentukan organisasi semi militer
pengerahan romusha
eksploitasi kekayaan alam
Sikap Kaum Pergerakan
memanfaatkan organisasi bentukan Jepang
gerakan bawah tanah : perjuangan melalui kegiatan tidak resmi tanpa sepengatahuan Jepang
perlawanan bersenjata
rakyat Aceh
SIngaparna, Jawa Barat
Indramayu, Jawa Barat
Peta di Blitar, Jawa Timur
Perubahan Masyarakat Masa Penjajahan
Perubahan pada Masa Kolonial Barat
perluasan penggunaan lahan
Persebaran penduduk & urbanisasi
kebijakan Politik Etis (irigasi, transmigrasi, & edukasi) membuat penduduk tersebar ke berbagai wilayah (transmigrasi)
Pengenalan tanaman baru
semakin kenal berbagai tanaman & teknologi yang berkaitan dengan pertanian & perkebunan
Penemuan tambang-tambang
pembukaan lahan masa kolonial Barat dilakukan untuk pertambangan minyak bumi, batu bara, & logam
Transportasi & komunikasi
Perkembangan kegiatan ekonomi
dalam kegiatan produksi, distribusi, & konsumsi
Mengenal uang
sebelumnya, masyarakat bekerja secara gotong royong. setelah kenal uang, masyarakat mulai menyenanginya karena lebih mudah digunakan
Perubahan dalam pendidikan
Perubahan dalam aspek politik
Perubahan dalam aspek budaya
seni bangunan, tarian, cara berpakaian, bahasa, teknologi
agama (terutama Kristen)
Portugis : Kristen Katolik (Katolik)
Belanda : Kristen Protestan (Kristen)
Perubahan Masyarakat pada
Masa Penjajahan Jepang
Aspek geografi
Aspek ekonomi
Jepang memperburuk perekonomian Indonesia
Aspek pendidikan
kegiatan pendidikan & pengajaran menurun
Aspek politik
melarang & membubarkan semua organisasi
Aspek budaya
Jepang berusaha membuat Indonesia seperti mereka (menjepangkan Indonesia)
menghormat ke matahari & menyanyikan lagu Kimigayo (budaya Jepang)
menyebabkan perlawanan, salah satu penyebab : menolak menghormat matahari