Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KATARAK, Tes provokatif : Menentukan adanya/tipe glaukoma - Coggle Diagram
KATARAK
Tanda dan Gejala katarak,glaukoma,kelainan refraksi
-
-
-
Klasifikasi
Berdasarkan pada usia, katarak dapat diklasifikasikan menjadi :
1) Katarak kongenital, katarak yang sudah terlihat pada usia kurang dari 1 tahun.
2) Katarak juvenil, katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun.
3) Katarak senil, katarak setelah usia 50 tahun
Berdasarkan penyebabnya, katarak dapat dibedakan menjadi :
-
-
-
Berdasarkan stadium, katarak senil dapat dibedakan menjadi :
-
-
-
Pemeriksaan Opthalmology,( CMD )
- Menilai bentuk, posisi dan gerak bola mata, alis, bulu mata dan dan kelopak mata atas dan bawah.
- Pemeriksaan oftalmologi sederhana pada pupil
- Pemeriksaan oftalmologi sederhana pada lensa
Pemeriksaan kekeruhan lensa
CMD
-
-
pemeriksaan penunjang
-
Oftalmoskopi : Mengkaji stuktur internal okuler, atrofi lempeng optik, papiledema, dan perdarahan.
EKG, kolesterol serum, lipid, tes toleransi glukoma : Kontrol DM.
Darah lengkap, LED : Menunjukkan anemia sistemik/infeksi.
-
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi yang dapat muncul pasca operasi tergolong rendah. Namun bila operasi katarak atau kekeruhan lensa mengalami komplikasi, maka mungkin saja terdapat kehilangan penglihatan sebagian maupun total.
Prognosis untuk pasien katarak yang menjalani operasi pada umumnya cukup baik. Pemeriksaan mata rutin dilakukan untuk mendeteksi perkembangan katarak pada mata yang belum terkena. Banyak pasien yang menerima lensa monofokal memerlukan koreksi untuk mendapat ketajaman penglihatan terbaik setelah dilakukannya operasi.
Edukasi dan Pencagahan
edukasi
-
-
-
-
-
-
Bila ada nyeri, bengkak, berair, atau kotoran berlebih segera kontrol di tempat kesehatan terdekat
-
Defenisi dan Etiologi
defenisi
Katarak adalah kekeruhan lensa. Katarak memiliki derajat kepadatan yang sangat bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi paling banyak
etiologi
Sebagian besar katarak berkembang saat penuaan atau cedera mengubah jaringan yang membentuk lensa mata
Katarak ini juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti distrofi miotonik, galaktosemia, neurofibromatosis tipe 2, atau rubella. Katarak kongenital tidak selalu memengaruhi penglihatan, tetapi jika terjadi biasanya akan segera hilang setelah terdeteksi.
-
Katarak juga dapat disebabkan oleh kondisi mata lain, operasi mata sebelumnya, atau kondisi medis seperti diabetes.
Fisiologi Penglihatan
Penglihatan adalah salah satu fungsi fisiologis yang penting bagi manusia. Cahaya dari luar yang masuk ke dalam mata akan mengalami pembiasan melalui media refraksi, yaitu kornea, humor akuos, lensa, dan badan vitreus. Cahaya yang masuk akan memberikan stimulus pada sel fotoreseptor retina.
Patofisiologi
Meskipun pathogenesis katarak belum sepenuhnya dimengerti, pada lensa katarak secara karakteristik terdapat agregat-agregat protein yang menghamburkan berkas cahaya dan mengurangi transparansinya. Perubahan protein lainnya akan mengakibatkan perubahan warna lensa menjadi kuning atau coklat. Temuan tambahan mungkin berupa vesikel diantara serat-serat lensa atau migrasi sel epite dan pembesaran sel sel epitel yang menyimpang
Tatalaksana Katarak
tatalaksana defnitif untuk katarak saat ini merupakan tindakan bedah. Beberapa penelitian seperti penggunaan vitamin C dan E yang dapat memperlambat pertumbuhan katarak namun belum juga terlalu efektif untuk menghilangkan katarak
-
-