Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Neurolitiasis - Coggle Diagram
Neurolitiasis
Tatalaksana nefrolithiasis
Analgesik: Untuk mengatasi nyeri kolik akut
NSAID
Diklofenak, KI pada pasien dengan penyakit kardiovaskular
Indometasin
Ibuprofen
Paracetamol
Pasien yang belum diketahui fungsi ginjalnya
Pasien dengan riwayat tindakan berulang untuk batu
Komorbid DM
Tatalaksana Spesifik
Konservatif (Observasi)
Klasifikasi BSK
Batu kalsium: kalsium oksalat,kalsium fosfat atau campuran
Batu asam urat: asam urat murni atau campuran kalsium oksalat
Batu struvit: jenis batu ginjal yang dapat terbentuk dan membesar secara cepat, dan penyebabnya adalah infeksi yang berlangsung lama, seperti infeksi saluran kemih
Batu Cystine: terjadi pada saat kehamilan, disebabkan karena gangguan ginjal
Batu kalsium fosfat: disebabkan oleh kombinasi dari tingginya kalsium dalam urin dan urin yang bersifat alkali (pH tinggi)
Anatomi dan fisiologi renal
Fisiologis:
Fungsi Ginjal
a) memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-zat toksis atau racun,
b) mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,
c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan
d) mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dari protein ureum, kreatinin dan amoniak.
e) Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.
f) Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah.
g) Produksi Hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah
Defenisi, etiologi, faktor risiko Urolitiasis
Defenisi: Batu Saluran Kemih/ Urolithiasis → pembentukan batu disaluran kemih yang meliputi batu ginjal, ureter, buli, dan uretra.
Etiologi: Diduga dua proses yang terlibat dalam batu ginjal yakni supersaturasi dan nukleasi.
Faktor risiko: Intrinsik: herediter,usia, gender, Ekstrinsik: geografi, iklin cuaca, asupan cairan, diet, aktivitas, obesitas, kebiasan menahan BAK.
CMD
Gejala utama yang dapat muncul pada batu ginjal adalah adanya nyeri perut atau pinggang, atau hematuria. Hal-hal yang perlu digali pada anamnesis, yaitu: Tentang nyeri : durasi, karakteristik, dan lokasi, Riwayat batu pada saluran kemih, termasuk komposisi pembentuk batu saluran kemih dan komplikasinya, diet.
Pemeriksaan fisik yang umum ditemukan adalah: Nyeri ketuk pada costovertebral angle (CVA), Nyeri abdomen umum ditemukan, tanda peritonitis tidak ditemukan untuk membedakan nyeri abdomen karena kolik renal dengan nyeri karena organ intraperitoneum.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis : Analisis urin tampung 24 jam, midstream urinalisis, pemeriksaan fungsi ginjal, dan radiologi
Pemeriksaan untuk mengidentifikasi penyakit yang mendasari : Analisis urin tampung 24 jam, kultur urin, elektrolit darah, oksalat darah, serum asam urat, dan serum sulfat
Komplikasi dan prognosis
Komplikasi:
Abses
Urosepsis
Jaringan parut / perforasi ureter
Ekstravasasi urin
Atrofi ginjal pada kasus kronis
Prognosis:
Hampir 80-90% batu ginjal keluar secara spontan.
Sekitar 3% pasien membutuhkan perawatan karena rasa sakit, ketidakmampuan untuk mengeluarkan batu atau hidrasi.
Beberapa pasien mungkin mengalami obstruksi saluran kemih dan infeksi saluran kemih bagian atas.
Ini dapat menyebabkan urosepsis atau pielonefritis.
Sebagian besar pasien ini memerlukan prosedur untuk mengangkat batunya.
Kekambuhan batu ginjal telah dilaporkan sekitar 50% dalam 5 tahun.
Individu dengan keganasan atau masalah metabolisme yang sedang berlangsung berisiko lebih tinggi untuk kambuh.
Kunci untuk semua pasien dengan batu ginjal adalah tetap terhidrasi; tanpa hidrasi tidak ada terapi medis yang berhasil.
Patofisiologi BSK
Edukasi dan pencegahan
Banyak minum air putih 3-4 liter
perhari
Diet rendah purin, kalsium, dan oksalat
Pada batu kalsium, makanan yang sebaiknya dikurangi adalah kacang-kacangan, bayam, kulit ari biji gandum, garam, serta daging dan produk hewani
Pada batu kalsium penggunaan beberapa obat juga harus dihindari, seperti thiazide bila batu berulang, serta obat pengikat kalsium pada usus
Pada batu sistin, minta pasien untuk konsumsi air mineral yang cukup (perlu diperhatikan pada pasien dengan penyakit penyerta yang lain, seperti gagal jantung)