Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
NYERI PINGGANG, Nikita Sari (1808260125) - Coggle Diagram
NYERI PINGGANG
Diagnosa banding nyeri pinggang
Urolitiasis
Cara mendiagnosa urolitiasis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik vital sign jangan pernah lupa dilakukan. Demam juga bisa dijumpai saat muncul kolik renalis, jika ada infeksi pada kasus hidronefrosis, pienefrosis atau abses perinephritik. Adanya takikardia dan berkeringat juga bisa
dijumpai. Pada kasus dimana terjadi hidronephrosis yang disebabkan oleh obstruksi pada ureter ditemukan adanya flank ternderness. Pemeriksaan abdomen dan genetalia biasanya meragukan (harus hati-hati). Bila pasien merasakan nyeri
didaerah terebut, tapi tanda-tanda kelainan tidak ada dijumpai, maka kemungkinan nyeri berasal dari batu ginjal.
Pemeriksaan penunjang
Untuk diagnosa pasti adanya batu adalah dengan Intravenous Pielography (IVP) dan foto polos abdomen atau Blass Nier Overzicht (BNO). Namun pada keadaan tertentu misalnya wanita hamil, ada riwayat tak tahan dengan zat kontras, ditentukan dengan pemeriksaan Ultrasonography (USG). Dikatakan USG lebih sensitif untuk mendeteksi batu ureteral vesical junction dibandingkan dengan IVP, namun juga dikatakan bahwa USG tidak dapat mendeteksi batu ureter tengah dan distal.
Anamnesis
Diagnosis adanya kalkuli pada traktus urinarius dimulai dari wawancara adanya keluhan klasik berupa kolik renalis. Bagaimana onset, kualitas dan durasi dari kolik renalis tersebut. Nyeri pada kolik renalis ditandai nyeri akut dan berat pada regio flank yang menjalar ke anterior dan inferior abdomen. Pasien terlihat tidak bisa diam, selalu menggeliat berbeda dengan nyeri karena peritonitis dimana pasien selalu diam dan berbaring. Pada saat wawancara juga ditanyakan adanya riwayat urolitiasis sebelumnya dan juga adakah keluarga yang menderita urolitiasis
Tatalaksana farmako urolitiasis
Suportif. Asupan cairan yang adekuat, perewatan higienitas daerah perineum dan periuretra, serah pencegahan konstipasi. Pasien dan pengasuh juga perlu diedukasi agar anak tidak menahan buang air kecil dan penggunaan lampin sekali pakai.
Indikasi rawat inap : disertai dehidrasi, muntah, tidak dapat minum per oral, berusia <1 bulan, atau dicurigai urosepsis. Tatalaksana mencakup rehidrasi dan antibiotik intravena.
Sebelum ada hasil biakan, diberikan pengobatan empiris selama 7-10 hari. Umumnya, setelah terapi antiotik 2x24 jam, gejala menghilang. Bila belum, pikirkan antiotik lain.
Patofisiologi urolitiasis
Tatalaksana non farmako urolitiasis
Ureteroskopi.
Percutaneous nephrolithotomy.
Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).
Bedah terbuka.
Proses pembentukan batu
Teori
Nukleasi
Inhibitor
Komposisi Batu
Batu kalsium
Batu struvit = Batu infeksi
Batu asam urat
Batu jenis lain
Batu xanthin
Batu silikat
Batu sistin
Klasifikasi batu
Batu ginjal
Batu ureter
Batu buli
Batu uretra
Edukasi urolitiasis
Bila tidak terdapat kalsium pada urinalisis selama 24 jam, penurunan kadar kalsium dari diet tidak diperlukan. Kalsium per hari dibatasi sebanyak 1000 – 1200 mg.
Pada batu asam urat, makanan yang sebaiknya dikurangi adalah makanan tinggi purin
Pada batu kalsium penggunaan beberapa obat juga harus dihindari, seperti thiazide bila batu berulang, serta obat pengikat kalsium pada usus
Peningkatan pemasukan cairan, minimal 8 gelas air mineral sehari
Pada batu kalsium, makanan yang sebaiknya dikurangi adalah kacang-kacangan, bayam, kulit ari biji gandum, garam, serta daging dan produk hewani.
Pada batu asam urat, allopurinol dapat membantu untuk mengontrol kadar asam urat
Alkalisasi urin dengan natrium bikarbonat dan kalium sitrat dapat mencegah batu sistin dan asam urat untuk bertambah parah dan bisa mengurangi ukuran batu
Pada batu sistin, minta pasien untuk konsumsi air mineral yang cukup (perlu diperhatikan pada pasien dengan penyakit penyerta yang lain, seperti gagal jantung)
Faktor Risiko urolitiasis
Faktor intristik
Umur (30-50 tahun)
Gender (Laki > perempuan)
Herediter (keturunan)
Faktor ektrinsik
Diet (tinggi purin, oksalat, kalsium, vit C dosis tinggi)
Pekerjaan (pekerjaan kurang aktifitas/sedentary life
Asupan cairan (<asupan cairan, >kadar miniral kalsium pada air)
Jarang olahraga
Iklim dan cuaca
Obesitas
Geografi
Kebiasaan menahan BAK
Pencegahan urolitiasis
Tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan sarat kalsium. Konsumsi suplemen kalsium juga sebaiknya dikonsultasikan lebih dahulu pada dokter.
Banyak minum air putih, yaitu sekitar 2-3 liter setiap hari. Hal ini dapat mencegah penderita dari dehidrasi dan mencegah produk limbah tubuh terlalu pekat yang berisiko membentuk batu ginjal. Dalam kondisi cuaca panas, disarankan minum lebih banyak lagi.
Mengurangi konsumsi daging, unggas, atau ikan untuk mencegah batu jenis asam urat.
Etiologi urolitiasis
Pada proses supersaturasi terjadi jika substansi yang menyusun batu terdapat dalam jumlah besar dalam urin, yaitu ketika volume urin dan kimia urin yang menekan pembentukan batu menurun.
Pada proses nukleasi, natrium hidrogen urat, asam urat dan kristal hidroksipatit membentuk inti. Ion kalsium dan oksalat kemudian merekat (adhesi) di inti untuk membentuk campuran batu. Proses ini dinamakan nukleasi heterogen.
Diduga dua proses yang terlibat dalam batu ginjal yakni supersaturasi dan nukleasi.
Penyebab pasti yang membentuk batu ginjal belum diketahui, oleh karena banyak faktor yang dilibatkannya
Komplikasi urolitiasis
Infeksi
Hidronefrosis
Gagal ginjal
Avaskuler iskemia
Definisi urolitiasis
Urolitiasis adalah suatu kondisi dimana dalam saluran kemih individeu terbentuk batu berupa kristal yang mengendap dari urin.
Prognosis urolitiasis
Prognosis batu ginjal (nefrolitiasis) tidak begitu baik karena kemungkinan rekurensi cukup tinggi.
Spondilothesis
Osteoartritis atau stenosis spinalis
Hernia akut pada diskus
Spondilitis ankilosa
Infeksi
Ketegangan tulang belakang
Malignansi
Klasifikasi nyeri pinggang
Vaskulogenik
Spondilogenik
Neurogenik
Viserogenik
Psikogenik
Nikita Sari (1808260125)