Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
NEFROLITIASIS, Arjuna Trimulya
1808260103
SGD10 - Coggle Diagram
NEFROLITIASIS
Faktor Resiko
-
Obesitas. Memiliki indeks massa tubuh yang besar dengan ukuran pinggang yang besar terkait dengan peningkatan risiko batu ginjal.
Dehidrasi--> sedikit mengonsumsi cairan meningkatkan risiko terkena batu ginjal, begitu juga dengan penduduk yang tinggal dengan suhu udara yang panas
-
-
-
Penegakan Diagnosa
-
Pemeriksaan Penunjang
Tes Darah--> tes ini bertujuan untuk mengetahui fungsi ginjal dan kadar zat tertentu di dalamnya, yang menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Tes urine. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengumpulkan sampel urine untuk mengetahui apakah urine banyak mengandung kalsium atau asam urat.
-
Anamnesis
-
Urin berwarna merah muda, merah atau coklat
-
-
-
Epidemiologi
prevalensi kejadian batu ginjal di Amerika Serikat sebesar 8,8% dengan prevalensi pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan
Prevalensi kejadian batu ginjal di Indonesia sebesar 0,6 % atau 6 dari 1000 penduduk, Sulawesi Tengah (0,8%) menduduki peringkat ketiga di atas DI Yogyakarta (1,2%) dan Aceh (0,9%). Pada Sumatera Utara (0,3%).
Komplikasi Prognosis
Komplikasi
Komplikasi dapat timbul saat ukuran batu ginjal sangat besar hingga mengambat aliran urine. Kondisi ini dapat memicu terjadinya infeksi ginjal dan kerusakan ginjal permanen.
-
-
Definisi
Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal. Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, dari ginjal, ureter, kandung kemih, serta uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar tubuh)
Etiologi
Batu ginjal terbentuk saat urine lebih banyak mengandung zat pembentuk kristal dibanding cairan dalam urine
-