Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Nefrolitiasis, ERLIANI 1808260085 - Coggle Diagram
Nefrolitiasis
Anatomi Klinis Ureterolitiasis
Nefrolithiasis disebut sebagai batu pada ginjal
Ureterolithiasis disebut batu pada ureter
Vesikolithiasis disebut sebagai batu pada vesika urinaria/ batu buli
Uretrolithisai disebut sebagai batu pada ureter
3 struktur tempat penyempitan
Tempat permulaan Organ Ureter yang terhubung dengan akhir Struktur Pelvis Renalis, di Cavitas Abdominis
. Tempat Organ Ureter yang melengkung memasuki Apertura Pelvis Superior (PAP) serta melintasi A. Iliaca Communis.
Tempat Organ Ureter yang menembus dinding sisi posterior Organ Vesica Urinaria, di Cavitas Pelvicis.
Defenisi, Etiologi dan Faktor Risiko
Defenisi
Merupakan salah satu penyakit ginjal, dimana ditemukannya batu yang mengandung komponen kristal dan matriks organik yang merupakan penyebab terbanyak kelainan saluran kemih.
Etiologi
Supersaturasi
Supersaturasi terjadi jika substansi yang menyusun batu terdapat dalam jumlah besar dalam urin, yaitu ketika volume urin dan kimia urin yang menekan pembentukan batu menurun
Nukleasi
Pada proses nukleasi, natrium hidrogen urat, asam urat dan kristal hidroksipatit membentuk inti. Ion kalsium dan oksalat kemudian merekat (adhesi) di inti untuk membentuk campuran batu. Proses ini dinamakan nukleasi heterogen.
Faktor Risiko
Faktor intrinsik yaitu umur, jenis kelamin, dan keturunan, sedangkan faktor ekstrinsik yaitu kondisi geografis, iklim, kebiasaan makan, zat yang terkandung dalam urin, pekerjaan, dan sebagainya.
Faktor risiko nefrolitiasis (batu ginjal) umumnya biasanya karena adanya riwayat batu di usia muda, riwayat batu pada keluarga, ada penyakit asam urat, kondisi medis lokal dan sistemik, predisposisi genetik, dan komposisi urin itu sendiri.
Cara Menegakkan Diagnosa
Anamnesis
Manifestasi Klinis : Nyeri pada pinggang ke arah bawah dan depan. Nyeri besifat kolik atau non kolik. Nyeri menetap dan terasa hangat. Sering hadir mual muntah. Mikrohematuri
Penunjang
Kimia darah
Urinalisa
Foto Rontgen Abdomen
digunakan untuk melihat adanya kemungkinan batu radio-opak
Pielo Intra Vena
Melihat anatomi dan fungsi ginjal
Patofisiologi
Etiologi dan Faktor Risiko
Pengendapan garam dan mineral. Infeksi mengubah pH urin dari asam menjadi alkalis
Pembentukan batu diginjal
Obstruksi di ginjal
Tatalaksana
Farmako
Terapi medikamentosa ditujukan pada kasus batu yang berukuran < 5 mm dan pasien yang belum memiliki indikasi pengeluaran batu secara aktif
Terapi konservatif terdiri dari peningkatan asupan minum dan pemberian diuretik; pemberian nifedipin atau agen alfa beta blocker, seperti tamsulosin; manajemen rasa nyeri pasien, khusunya pada kolik, dapat dilakukan dengan pemberian simpatolitik, atau antiprostaglandin, analgesik; pemantauan berkala setiap 1-14 hari sekali selama 6 minggu untuk menilai posisi batu dan derajat hidronefrosis
Non Farmako
ESWL (Extracorporeal Shockwave
Lithotripsy)
Bekerja dengan menggunakan gelombang kejut yang dihasilkan di luar tubuh untuk menghancurkan batu di dalam tubuh. Batu akan dipecah menjadi bagian-bagian yang kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih. Indikasi batu ginjal ukuran < 20 mm
PCNL (Percutaneus Nephro Litholapaxy)
Dengan cara memasukan alat endoskopi ke dalam kalises melalui insisi pada kulit. Batu kemudian dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu menjadi fragmen-fragmen kecil. Pengobatan utama untuk batu ginjal > 20 mm.
Bedah Terbuka (Pielolitotomi atau nefrolitotomi)
Dilakukan jika tidak ada ESWL dan PNL
Diagnosa Banding Nyeri Kolik Renal
Batu ginjal
Papila ginjal yang rusak (diabetes, sel sabit)
Akibat bekuan darah (diastesis perdarahan)
Tumor pada ginjal
Edukasi Pencegahan
Minum 3-4 L/hari
Diet rendah oksalat, spt : coklat, kopi, teh, dll.
Diet rendah asam urat, spt : Keju, jeroan, sarden, dll.
Jaga kebersihan genital
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
Hidronefrosis
Obstruksi aliran kemih proksimal terhadap kandung kemih yang dapat mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan dalam pelviks ginjal dan ureter sehingga mengakibatkan absorbsi hebat pada parenkim ginjal
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi dapat terjadi karena batu menimbulkan inflamasi saluran kemih dan terhambatnya aliran urin. Sehingga menyebabkan terjadinya pertumbuhan bakteri.
Gagl ginjal Akut
Gagal ginjal akut dapat terjadi karena urin yang tidak dapat mengalir, akan kembali lagi ke ginjal, menekan bagian dalam ginjal dan mempengaruhi aliran darah keginjal, sehingga dapat menimbulkankerusakan pada organ tersebut
Prognosis
Prognosis tergantung pada besar batu, letak batu, adanya infeksi, dan adanya obstruksi. Baik, jika ditatalaksana dengan tepat. Angka kekambuhan rata-rata 7%/thn atau >50% dlm 10 thn
ERLIANI 1808260085