Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KATARAK - Coggle Diagram
KATARAK
EDUKASI
Edukasi pasien mengenai operasi katarak dilakukan sebelum pasien dirujuk ke dokter spesialis mata serta sebelum dan setelah operasi dilakukan. Di fasilitas kesehatan tingkat pertama, edukasi pasien dapat meliputi hal-hal berikut:
- Mengenai penyakit katarak, dampak pada penglihatan dan kualitas hidup.
- Prosedur dan durasi operasi katarak.
- Manfaat dan risiko operasi katarak.
- Lama penyembuhan setelah operasi katarak
- Perkiraan hasil operasi katarak, perbaikan tajam penglihatan, dan kemungkinan tetap memerlukan kacamata untuk melakukan aktivitas tertentu.
Saat melakukan informed consent pada pasien sebelum operasi, edukasi pasien juga perlu memuat hal-hal berikut:
- Pilihan lensa intraokular
- Pilihan anestesi yang sesuai untuk digunakan
- Risiko komplikasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi pasien preoperatif.
- Hal-hal yang mungkin dirasakan saat operasi dan sesaat setelah operasi, termasuk perubahan tajam penglihatan yang akan dialami.
- Pasien perlu ditemani keluarga atau pengasuh di hari operasi dan selama perawatan pascaoperatif.
- Pertimbangan untuk melakukan operasi katarak bilateral same day.
Edukasi yang perlu diberikan pasien berkaitan dengan perawatan setelah operasi katarak adalah sebagai berikut:
- Menggunakan obat tetes mata yang telah diresepkan sesuai dengan instruksi dokter. Cuci tangan dengan air dan sabun sebelum menggunakan obat tetes mata.
- Mengonsumsi obat pengurang rasa nyeri yang telah diresepkan oleh dokter
- Kenakan pelindung mata (dop mata), termasuk saat tidur. Dop mata dilepaskan saat kontrol dan tidak perlu menggantinya di rumah
- Menghindari mata dari paparan air, debu, dan angin, terutama pada 1 minggu pertama. Hindari berenang selama 4-6 minggu setelah operasi katarak
- Hindari penggunaan make up di area sekitar mata selama 1 minggu pertama
- Hindari mengusap mata atau memberikan penekanan pada mata
- Hindari mengedan dan posisi kepala menunduk
- Setelah dop mata dibuka, gunakan kacamata untuk melindungi mata. Pada 1 minggu pertama kacamata dapat digunakan bahkan saat tidur untuk mencegah pasien menggaruk daerah mata atau benturan yang tidak disengaja saat tidur. Kacamata harus dicuci dengan air dan sabun setiap hari
- Hindari batuk terlalu keras, gerakan menunduk, mengedan, dan mengangkat barang berat >4,5 kg selama minimal 2 minggu
- Aktivitas seperti membaca dan menonton televisi diperbolehkan. Olahraga atau aktivitas yang berisiko terjadi benturan pada mata sebaiknya dihindari sampai 4-6 minggu setelah operasi katarak
Edukasi pasien untuk segera kembali ke dokter apabila mengalami gejala berikut:
- Penglihatan kabur atau gangguan penglihatan lain seperti penglihatan ganda, floaters, dan flashes yang muncul tiba-tiba
- Nyeri pada mata yang tidak berkurang setelah mengonsumsi obat pengurang nyeri yang telah diberikan
- Mata merah yang bertambah berat
- Bengkak periokular
- Mual dan muntah
- Perdarahan dari mata
- Demam tinggi >39,1oC
KLASIFIKASI
BERDASARKAN USIA:
1.Katarak kongenital
2.Katarak senilis
Terdapat tiga jenis katarak senilis berdasarkan lokasi kekeruhannya:
- Katarak nuklearis
- Katarak kortikal
- Katarak subkapsuler
MATURITAS KATARAK:
- Iminens/insipiens
- Imatur
- Matur
- Hipermatur
- Katarak Traumatic
- Katarak Komplikata
KOMPLIKASI
Komplikasi selama operasi:
- Pendangkalan kamera okuli anterior
- Posterior Capsule Rupture (PCR)
- Nucleus drop
Komplikasi setelah operasi:
- Edema kornea
- Perdarahan
- Glaukoma sekunder
- Uveitis kronik
- Edema Makula Kistoid (EMK)
- Ablasio retina
- Endoftalmitis
- Toxic Anterior Segment Syndrome
- kekeruhan kapsul posterior
- Surgically Induced Astigmatism (SIA)
- Dislokasi LIO(Lensa Intra Okuler)
DEFINISI
Penyakit katarak merupakan penyakit mata yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata sehingga mengganggu proses masuknya cahaya ke mata.
ETIOLOGI
Katarak dapat disebabkan karena terganggunya mekanisme kontrol keseimbangan air dan elektrolit, karena denaturasi protein lensa Sekitar 90% kasus katarak berkaitan dengan usia; penyebab lain adalah kongenital dan trauma.
FAKTOR RISIKO
Beberapa faktor risiko katarak dapat dibedakan menjadi faktor individu, lingkungan, dan faktor protektif.
- Faktor individu terdiri atas usia, jenis kelamin, ras, serta faktor genetik.
- Faktor lingkungan termasuk kebiasaan merokok, paparan sinar ultraviolet,status sosioekonomi, tingkat pendidikan, diabetes mellitus, hipertensi, penggunaan steroid, dan obat-obat penyakit gout.
- Faktor protektif meliputi penggunaan aspirin dan terapi pengganti hormon pada wanita.
-
-
TATALAKSANA
Penatalaksanaan non bedah untuk visus lebih baik atau sama dengan 6/12dengan pemberian kacamata dengan koreksi terbaik. Jika visus masih lebih baikdari 6/12 tetapi sudah mengganggu untuk melakukan aktivitas yang berkaitandengan pekerjaan pasien atau ada indikasi medis lain untuk operasi dilakukanoperasi katarak.
Tatalaksana definitif untuk katarak saat ini adalah tindakan bedah.
Beberapa jenis tindakan bedah katarak :
- Ekstraksi Katarak Intrakapsuler (EKIK)
- Ekstraksi Katarak Ekstrakapsuler (EKEK)
- EKEK konvensional
- Small Incision Cataract Surgery(SICS)
- Fakoemulsifikasi
MANIFESTASI KLINIS
Katarak dapat dideteksi melalui manifestasi atau gejala pada pasien.Adapun manifestasi klinis penderita katarak adalah sebagai berikut :
- Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
- Peka terhadap sinar atau cahaya.
- Dapat melihat dobel pada satu mata.
- Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
- Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.