Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TEORI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN :book: - Coggle Diagram
TEORI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN :book:
Erikson's (1950,1963)
Eight-stage Theory of
Development
Industry versus inferiority – 6 years to puberty
Identity versus role confusion – adolescence
Initiative versus guilt – 3 to 6 years
Intimacy versus isolation – young adulthood
Autonomy versus shame – 12 months to 3 years
Ego integrity versus despair – older adulthood
Trust versus mistrust – infancy to 12 months
Generativity versus stagnation – middle adulthood
Sigmund Freud (1856–1939)
: The Psychoanalytic Theory of
Development
Fase Oral: Fase ini dimulai dari saat bayi dilahirkan sampai dengan usia 1-2 tahun. Pada fase ini bayi merasa dipuaskan melalui makanan, ASI, dan kelekatan hubungan emosional antara anak dan ibu
Fase Anal: Fase ini berkembang pada saat balita menginjak usia 15 bulan sampai dengan usia 3 tahun. Pada fase ini balita merasa puas dapat melakukan aktivitas buang air besar dan buang air kecil. Fase ini dikenal pula sebagai periode “toilet training”
Fase Phalic: Fase ini berkembang pada anak usia 3 sampai 6 tahun. Pada tahap phallic atau yang biasa disebut sebagai fase erotik, fokus utama adalah pada alat kelamin. Anak-anak juga sudah bisa menemukan perbedaan antara pria dan wanita. Yang paling menonjol adalah pada anak laki-laki dimana anak suka memegangi penisnya, dan pada kenyataannya hal tersebut seringkali membuat marah orangtuanya
Fase Latent: Fase ini adalah fase yang terpanjang, berlangsung pada saat usia 6 tahun sampai usia 12 tahun atau usia pubertas. Pada saat ini seorang anak dipengaruhi oleh aktivitas sekolah, teman-teman dan hobinya
Fase Genital: Fase ini berlangsung pada usia 12 tahun atau usia dimulainya pubertas sampai dengan umur 18 tahun, dimana anak mulai menyukai lawan jenis dan melakukan hubungan percintaan lewat berpacaran. Dan pada masa ini pula seorang anak akan mulai melepas diri dari orangtuanya dan belajar bertanggung jawab akan dirinya
Urie Bronfenbrenner (1917-2005)
Bioecological Theory
Bronfenbrenner melihat anak itu di tengah-tengahnya
model yang ada dalam sistem mikro aktivitas dan interaksi sehari-hari. Anak adalah bagian aktif dari aktivitas dan interaksi ini: misalnya, jika anak lapar, dia akan menangis dan menyebabkan orang lain di sekitarnya datang kepadanya dan membawakannya makanan
Bronfenbrenner melihat hubungan antara masing-masing elemen mikrosistem yang dia sebut meso-
sistem. Jika sistem mikro anak terdiri dari orang tua, tetangga, dan anak-anak yang bersekolah di prasekolah yang sama, maka anak tidak hanya dipengaruhi oleh masing-masing sistem tersebut
Seiringnya bertambah usia anak, begitu pula Bronfenbrenner ekosistem menjadi lebih penting dalam perkembangan anak. Ekosistem juga bisa
termasuk unit keluarga yang lebih luas dan lingkaran teman.
Sistem makro Bronfenbrenner menjelaskan nilai budaya, norma, hukum, ada istiadat dan lainnya pengaruh sosial yang akan memandu perkembangan anak
Jean Piaget (1896–1980)
Cognitive Development Theory
Concrete operational thought: Umur 7-12 tahun perkembangan pada tahap ini adalah sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan.
Preoperational thought: Umur 2-6 tahun perkembangan pada tahap ini adalah penggunanaan symbol atau tanda bahasa, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif.
Sensorimotor: Umur 0-2 tahun perkembangan berdasarkan tindakan, dan dilakukan selangkah demi selangkah
Formal operational thought: Umur 12-18 tahun perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan”