Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KASUS BULLYING - Coggle Diagram
KASUS BULLYING
kondisi ideal
poster ataupun konten melalui sosial media
Whatsapp
LINE
instagram
Facebook
Twitter
poster secara langsung
papan informasi
papan reklame
sosialisasi ( meeting )
mantan pelaku bullying
pelaku bullying
korban bullying
segmentasi
demografis
Umur
18 - 24 tahun
10 - 17 tahun
Kalangan
anak-anak
dewasa
jenis kelamin
dewasa
anak-anak
jumlah keluarga 3-5 buah
nasionalitas = warga negara Indonesia ( WNI )
pendapatan = Rp 1.000.000,- s.d Rp 5.000.000,-
geografis
jabodetabek
depok
bogor
jakarta
tangerang
bekasi
psikografis
kelas sosial
golongan menengah
pegawai kantoran
pelajar
gaya hidup
produktif
aktif dalam berbagai macam kegiatan
kepribadian
cenderung tenang
nyaman untuk diajak berinteraksi
permasalahan
definisi bullying
tipe bullying
fisik ( langsung )
cyberbullying
kasus bullying yang terjadi di kalangan anak-anak sampai dewasa
latar belakang
sumber
https://www.kpai.go.id/publikasi/
tentang bullying
luka fisik bisa diobati
luka batin tidak bisa
artikel berdasarkan dari KPAI ( Komisi Perlindungan Anak Indonesia )
wawancara
jenis kelamin
perempuan
umur 19 tahun
pendidikan mahasiswa
merupakan salah satu korban bullying
laki-laki
umur
12 tahun
19 tahun
status
siswa SD
mahasiswa
semuanya adalah saksi mata kasus bullying
tipe wawancara langsung
video call WHATSAPP
video call LINE
riset kuisioner
data diri
umur 18-24 > 10-17 tahun
jumlah
perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki
pekerjaan
rata-rata adalah siswa/i
paling dominan adalah mahasiswa/i
paling sedikit pekerja kantoran
segi pendapatan dengan jumlah Rp 1.000.000 > Rp 1.000.000 - Rp 5.000.000
peran kasus bullying
jumlah
saksi mata > korban kasus bullying
bullying secara langsung
KORBAN
perasaanya sedih dan masih teringat
banyak dialami saat SD
kejadian di suasana yang ramai
pelaku dari segi pandangan korban
rentan usia 10-17 & 18-24 tahun
seorang teman / sahabat dari korban
alasan melakukan karena iseng/ sebatas humor
pelaku berjumlah sendiri dan tidak bergerombolan
tindakan korban hanya pasrah saat dibully
SAKSI MATA
merasakan kesedihan dan sikap cuek ( tidak ikut campur orang lain
pertama melihat saad S,A
melihat di
secara langsung
sosial media
identitas pelaku dari segi pandangan saksi mata
merupakan teman
rentan usia 10-17 tahun
bergerombolan
asalan melakukan karena iseng dan punya kuasa tinggi
bullying social media ( cyber bullying )
perasan cukup sedih
saksi mata dan korban menjadi pengaruh dalam dunia maya ini
peran terbanyak adalah korban
tindakan ddari korban ceengkawatirkan
tindakan saksi mata cenderung melapor pad apihak berwajib