Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA, PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DIPEUSAHAAN -…
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Mengapa mempelajari Komunikasi Antar Budaya (menurut Litvin 1977)
Keunikan setiap individu, artinya setiap individu itu berbeda-beda, pendapat dan rasa ingin tahu tentang budaya baru yang ia terima kemudian di hubungkan dengan budaya yang sudah di miliki sejak lama.
Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota-anggota budaya tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda.
Setiap individu dan/atau budaya berhak menggunakan nilai-nilainya sendiri
Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang berlaku.
Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat untuk mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai budaya lain.
Pengalaman-pengalaman antar budaya dapat menyenangkan dan menumbuhkan kepribadian.
Tujuan mempelajari Komnuikasi antar Budaya
Memangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri.
Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang.
Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan dengan orang tersebut.
Mempelajari keterampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu menerima gaya dan isi komunikasinya sendiri.
Lebih peka secara budaya
membantu dalam memahami kontak antarbudaya sebagai hal yang menghasilkan dan memelihara wacana dan makna bagi para anggotnya.
Menyadari bias budaya sendiri
membantu dalam memahami model-model, konsep-konsep dan aplikasi-aplikasi bidang komunikasi antarbudaya.
membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis, dibandingkan dan dipahami
Untuk Apa mempejari Komunikasi antar Budaya
Menurut Tito Edy Priandono M.Si dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Dalam Keberagaman (hal 27-29), manfaat belajar komunikasi antar budaya sangatlah tidak ternilai. Manfaat tersebut terentang dari aspek psikologis, budaya, social, maupun ekonomis.
Berkomunikasi dan membangun hubungan dengan orang-orang dari budaya yang berbeda dapat memberikan sejumlah manfaat, yang meliputi (Neuliep, 2011:4-8) :
komunikasi antar budaya menciptakan masyarakat yang lebih sehat.
komunikasi antar budaya meningkatkan manfaat ekonomi baik yang bersifat local, nasional, maupun international.
komunikasi antar budaya mengurangi konflik, konflik merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan, dan kita tidak akan pernah bisa menghilankannya.
komunikasi antar budaya menciptakan pribadi matang melalui peningkatan tolenransi
Hybels dan Weaver (2009:60-62) yang mengklasifikasi manfaat belajar komunikasi antar budaya sebagai berikut
komunikasi antar budaya dapat bermanfaat untuk membantu memahami identitas kita.
komunikasi antar budaya membantu meningkatkan kemampuan interaksi personal dan social.
komunikas antar budaya mampu menyelesaikan kesalahpahaman
komunikasi antar budaya meningkatkan dan memperkaya kualitas peradaban manusia.
komunikasi antar budaya meningkatkan kemampuan kita menjadi warga Negara dalam konteks komunitas nasional.
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DIPEUSAHAAN
MENGAPA MEMPELAJARI PERMASALAHAN SUMBER DAYA MANUSIA DIPERUSHAAN
Faktor Utama dalam Fungsi-Fungsi Manajerial. Keempat fungsi manajerial, yaitu, merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), mengarahkan (directing) dan mengendalikan (controlling) menyasar pada manajemen sumber daya manusia sebagai penggerak utama organisasi sebagai eksekutor dalam pelaksanaan semua kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perencanaan SDM menjadi kunci untuk semua fungsi manajerial.
Manajemen yang Efisien. Efisiensi personel menjadi fungsi penting dalam industri saat ini. Perusahaan skala besar memerlukan pengelolaan tenaga kerja yang terencana. Hal ini dapat efektif dilakukan melalui fungsi staffing
Motivasi Karyawan. Perencanaan SDM tidak hanya mencakup penempatan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat, tetapi juga menata motivasi karyawan, misalnya aturan terkait insentif untuk karyawan yang lebih produktif dengan harapan mampu meningkatkan semangat untuk berkontribusi lebih banyak untuk perusahaan. Oleh karena itu, semua jenis insentif menjadi bagian integral dari fungsi perencanaan SDM.
Hubungan antar Karyawan yang lebih baik. Situasi kerja akan lebih baik apabila terdapat kepastian jalur karir, komunikasi yang jelas, pengawasan dan kepemimpinan yang efektif.
Meningkatkan Produktifitas. Produktivitas akan meningkat ketika sumber daya digunakan dengan cara yang terbaik. Produktivitas yang lebih tinggi diperoleh dari minimnya pemborosan waktu, biaya, usaha dan energi. Hal ini dimungkinkan melalui perencanaan SDM yag baik yang diikuti dengan kegiatan yang terkait (performance appraisal, pelatihan dan pengembangan, remunerasi).
Menurut Veitzal ada beberapa tujuan yang dapat dicapai sehubungan dengan perencanaan sumberdaya manusia diperusahaan
Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan dalam perusahaan
Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya
Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas
Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi(KIS) sehingga produktivitas kerja meningka
Untuk menghindari kekurangan atau kelebihan karyawan
Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan
Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan pensiun karyawan
Menjadi dasar dalam melakukan penilain karyawan.
UNTUK APA MEMPELAJARI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pendayagunaan SDM
Meningkatkan penghematan biaya
Memastikan kebutuhan SDM yang kompeten
d
Menciptakan suasana kebersamaan
Meningkatkan koordinasi antar SDM
Sedangkan menurut susilo martoyo perencanaan SDMmempunyai tujuankonvensional dan tujuan pemeratan
Tujuan konvensional dari perencanaan SDM yaitu: 1. Mendukung perkembangan ekonomi dengan:a) Penyediaantenaga kerja terdidik dan terpilihb) Alokasi secara optimum sumberdana dan sumberdaya pendidikan
2. Pemenuhan permintaan masyarakat (social demand). Sedangkan Tujuan Pemerataan dari perencanaan SDM yaitu: 1.Keadilan sosial melalui:a) Pemerataan pendapatandan b) Pemerataan pendidikan. 2. Menciptakan kesempatan kerja
APA TUJUAN MEMPELAJARI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DIPERUSAHAAN