Pada tanggal 20 November 1946, I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya berjalan jalan ke Gunung agung, Namun tiba-tiba, ditengah perjalanan pasukan ini dicegat oleh tentara Belanda didesa Marga, Bali. Kemudian wilayah marga tiba-tiba yang masih dikelilingi oleh ladang jagung yang tenang, berubah menjadi pertempuran yang penuh gejolak dan mengasikan bagi penduduk setempat.
Namun ternyata, pertempuran belum berakhir , kali ini tentara belanda yang diprovokasi oleh emosi menjadi semakin brutal. kali ini bukan hanya ledakan senjata saja yang didengar, tetapi NICA menyerbu tentara muda I Gusti ngurah Rai dengan bom pesawat .