Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KERATITIS (NISA ULJANNAH_1908260096) - Coggle Diagram
KERATITIS (NISA ULJANNAH_1908260096)
ANATOMI MATA
Organ oculus = orbita. Orgab bulbus oculi = Cornea, sclera, iris, corpus ciliare, chrocoidea, retina.
DEFENISI & ETIOLOGI KERATITIS
Keratitis adalah peradangan pada kornea mata. Kondisi ini sering kali ditandai dengan mata merah yang disertai nyeri. Penyebab keratitis bervariasi, mulai dari cedera hingga infeksi.
CMD KERATITIS
menanyakan gejala serta riwayat kesehatan pasien, kemudian melakukan pemeriksaan fisik pada mata pasien.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menyinari mata pasien menggunakan senter kecil untuk melihat reaksi pupil terhadap cahaya, juga dengan oftalmoskop untuk memeriksa bagian-bagian mata yang lebih dalam, seperti cakram optik, retina, dan pembuluh darah.
melakukan pemeriksaan dengan slit lamp untuk mengetahui luas infeksi pada kornea dan pengaruhnya terhadap bagian lain di dalam bola mata.
mengambil sampel cairan atau jaringan bola mata untuk diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui penyebab keratitis dan menentukan metode pengobatan yang tepat.
KOMPLIKASI KERATITIS
Peradangan kronis pada kornea
Terbentuknya jaringan parut pada kornea
Robekan, luka terbuka, atau ulkus kornea
Penurunan penglihatan sementara atau permanen
Kebutaan
EDUKASI DAN PENCEGAHAN
Keratitis bisa dicegah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan mata, serta mencegah cedera pada mata. Salah satunya dengan menggunakan dan merawat lensa kontak dengan benar, yaitu:
Melepas lensa kontak sebelum tidur atau berenang
Mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum memegang lensa kontak
Menggunakan produk pembersih yang khusus untuk lensa kontak
Mengganti lensa kontak secara teratur sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau bila lensa kontak sudah rusak
HISTOLOGI MATA
Mata merupakan organ sensoris untuk cahaya (photosensory organs).
Bola mata disusun oleh 3 tunika atau lapisan yaitu :
Tunika fibrosa (fibrous tunic), membentuk lapisan luar bola mata.
Tunika vaskularis (vascular tunic), lapisan tengah yang banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen.
Tunika neuralis (neural tunic), retina, menyusun lapisan paling dalam.
TATALAKSANA
Keratitis noninfeksius
Keratitis noninfeksius yang disebabkan oleh cedera ringan, misalnya tergores lensa kontak, dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk membantu mempercepat penyembuhan atau jika terlihat ada infeksi yang terjadi pada mata, dokter akan meresepkan antibiotik dan obat pereda nyeri.
Pada pasien keratitis yang disebabkan oleh sindrom mata kering, dokter akan memberikan air mata buatan dan obat yang dapat meredakan keluhan.
Jika keratitis disebabkan oleh paparan sinar matahari (photokeratitis), penderita juga disarankan untuk menggunakan kaca mata khusus yang dapat mengurangi paparan sinar matahari yang langsung ke mata.
Keratitis infeksius
Pengobatan keratitis infeksius dilakukan dengan pemberian obat-obatan yang diminum atau diteteskan ke mata. Jenis pengobatan yang diberikan tergantung pada penyebab infeksinya, yaitu:
Obat antibiotik, untuk keratitis infeksius akibat bakteri atau parasit
Obat antivirus, untuk keratitis infeksius akibat virus
Obat antijamur, untuk keratitis infeksius akibat jamur
PATOGENESIS
Patogen akan melekat pada permukaan kornea yang cedera dan mengindari mekanisme pemusnahan oleh lapisan air mata dan refleks kedip. Setelah cedera terjadi bakteri akan melekat pada sel epitel kornea yang rusak dan masuk kedalam membran basalis atau stroma pada tepi yang luka.
FISIOLOGI MATA
Cahaya datang pada mata > kornea > Aqueous humor > lensa > vitreous humor > retina > pemfokusan cahaya
DIAGNOSA BANDING
Keratitis bakteri, keratitis acanthamoeba, keratitis jamur, keratitis virus
FAKTOR RISIKO & KLASIFIKASI
Klasifikasi
Berdasarkan lapisan yang terkena Keratitis dibagi menjadi:
Keratitis Pungtata (Keratitis Pungtata Superfisial dan Keratitis Pungtata Subepitel)
Keratitis Marginal Merupakan infiltrat yang tertimbun pada tepi kornea sejajar dengan limbus.
Keratitis Interstisial Keratitis interstitial adalah kondisi serius dimana masuknya pembuluh darah ke dalam kornea dan dapat menyebabkan hilangnya transparansi kornea.
Faktor risiko
Memakai lensa kontak terlalu lama
Memakai lensa kontak saat tidur atau berenang
Tidak membersihkan lensa kontak dengan baik
Memiliki riwayat cedera pada kornea mata sebelumnya
Menggunakan tetes mata kortikosteroid untuk mengobati penyakit mata
Menderita penyakit atau menjalani pengobatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh