Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
MATA MERAH - Coggle Diagram
MATA MERAH
-
DEFENISI, KLASIFIKASI, ETIOLOGI KERATITIS
KLASIFIKASI
Keratitis biasanya diklasifikasikan dalam lapis yang terkena seperti
keratitis superfisial dan profunda atau interstisial
ETIOLOGI
-
-
-
- Paparan sinar ultraviolet seperti sinar matahari.
- Iritasi dari penggunaan berlebihan lensa kontak.
- Mata kering yang disebabkan oleh kelopak mata robek atau tidak
-
- Adanya benda asing di mata.
- Reaksi terhadap obat seperti neomisin, tobramisin, polusi, atau partikel
udara seperti debu, serbuk sari
DEFENISI
-
-
kekeruhan pada media kornea ini, maka tajam penglihatan akan menurun. Mata
-
-
ANATOMI MATA
Organ Oculus mempunyai sepasang Bagian Organ yaitu Oculus Dextra & Oculus Sinistra,
yang masing-masing terdiri dari :
-
-
-
-
- di sisi permukaan luar atas : Palpebra Superior
- di sisi permukaan luar bawah : Palpebra Inferior
-
EDUKASI
Tidak menggunakan lensa kontak disposable melebihi batas waktu penggunaannya, misalnya lensa kontak harian harus diganti setiap hari, dan lensa kontak mingguan diganti setiap minggu. Untuk lensa kontak dengan durasi pemakaian yang lama, ganti lensa kontak setiap 3-6 bulan atau sesuai dengan petunjuk penggunaannya
-
-
-
Apabila sedang terkena herpes, hindari sentuhan mata setelah memegang lesi pada kulit
-
-
KOMPLIKASI & PROGNOSIS
KOMPLIKASI
Terbentuknya jaringan parut pada kornea. Robekan, luka terbuka, atau ulkus kornea. Penurunan penglihatan sementara atau permanen. Kebutaan
PROGNOSIS
Prognosis keratitis bergantung pada beberapa faktor, seperti virulensi organisme etiologi dan tingkat keparahan penyakit. Sekitar 24% pasien keratitis mengalami komplikasi yang dapat membahayakan penglihatan pasien, seperti perforasi, endoftalmitis, dan atrofi. [3,21]
FISIOLOGI PENGLIHATAN
-
-
yang uniform, avaskuler dan deturgesensi. Deturgesensi atau keadaan dehidrasi
relatif jaringan kornea, dipertahankan oleh “pompa” bikarbonat aktif pada endotel
dan oleh fungsi sawar epitel dan endotel. Dalam mekanisme dehidrasi ini, endotel
-
TANDA & GEJALA
Gejala klinis dapat berupa rasa sakit, silau, mata merah, dan merasa
kelilipan
Pasien keratitis biasanya mengeluh mata merah, berair, nyeri pada mata
yang terinfeksi, penglihatan silau, adanya sekret dan penglihatan menjadi kabur
(Kanski, 2005). Pada pemeriksaan bola mata eksternal ditemukan hiperemis
perikornea, blefarospasme, edema kornea, infiltrasi kornea
TATALAKSANA KERATITIS
Penatalaksanaan pada ketratitis pungtata superfisial pada prinsipnya
adalah diberikan sesuai dengan etiologi.
Untuk virus dapat diberikan idoxuridin,
-
cafazolin, penisilin G atau vancomisin dan bakteri gram negatif dapat diberikan
tobramisin, gentamisin atau polimixin B. Pemberian antibiotik juga diindikasikan
-
dengan bakteri. Untuk jamur pilihan terapi yaitu natamisin, amfoterisin atau
-
Selain terapi berdasarkan etiologi, pada keratitis pungtata superfisial ini
-
nyaman seperti air mata buatan, sikloplegik dan kortikosteroid
PATOFISIOLOGI KERATITIS
Patofisiologi keratitis berupa proses inflamasi pada kornea yang dapat terjadi karena proses infeksi maupun noninfeksi. Proses inflamasi ini akan menyebabkan destruksi stroma kornea sehingga berakibat pada terjadinya gangguan penglihatan dan rasa nyeri pada pasien
HISTOLOGI MATA
Secara histologis, lapisan sel kornea terdiri dari lima lapisan, yaitu
lapisan epitel, lapisan Bowman, stroma, membran Descemet, dan lapisan endotel
-
-
-
-
-