Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

MATA MERAH - Coggle Diagram

- - - - bakteri
      - virus
      - reaksi alergi
    - - Menggunakan lensa kontak.
      - Paparan dari seseorang yang terinfeksi virus atau bakteri konjungtivitis.
      - Terpapar sesuatu yang membuat kamu alergi
    - - peradangan konjungtiva, yaitu selaput bening yang menutupi bagian putih mata (sklera) dan bagian dalam kelopak mata.
    - - Mata merah di satu atau kedua mata.
      - Mata juga sering terasa gatal dan seperti ada pasir.
      - Dapat juga ditemukan pembesaran kelenjar getah bening.
    - - peradangan pada kornea
      - hilah penglihatan
    - - Jaga kebersihan tangan dan jangan menyentuh mata dengan tangan.
      - Ganti sarung bantal kamu sesering mungkin.
      - Batasi penggunaan kosmetik mata seperti mascara.
    - - anamnesis
      - pemeriksaan fisik
      - pemeriksaan penunjang
        
        kultur sempel cairan
    - - Prognosis konjungtivitis umumnya baik. Penyembuhan dapat terjadi sempurna tanpa komplikasi pada hampir sebagian besar kasus konjungtivitis viral dan bakterial.
    - - non farmako
        
        modifikasi hidup
        
        jaga kebersihan
      - farmako
        
        antibiotik
        
        antihistamin
        
        tetes mata steroid
  - - - Penyebab skleritis adalah gangguan autoimun, yaitu ketika sistem pertahanan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Skleritis dapat juga terjadi karena adanya infeksi pada mata, cedera mata, atau parasit.
    - - retinal detachment
      - keratitis
      - iritis
      - uveitis
    - - peradangan yang terjadi pada bagian putih dari bola mata (sklera), yaitu lapisan jaringan yang melindungi mata.
    - - Penggunaan lensa kontak yang tidak bersih ataupun terlalu lama.
      - Penggunaan lensa kontak pada saat sedang renang.
    - - non farmako
        
        modifikasi hidup
        
        jaga kebersihan
      - farmako
        
        NSAID
        
        antibitik
        
        anti jamur
    - - anamnesis
      - pemeriksaan fisik
      - pemeriksaan penunjang
        
        tes ultrasonografi
        
        tes darah
        
        biopsi pada sklera
    - - Mata terasa nyeri.
      - Pandangan menjadi kabur.
      - Keluarnya air mata tanpa diketahui sebabnya.
      - Mata menjadi sensitif terhadap cahaya.
      - Mata berwarna kemerahan.
    - - angan mengucek mata
      - Hindari penggunaan softlens sementara waktu
      - Hindari penggunaan makeup yang berlebihan pada mata
    - - Pasien dengan skleritis anterior tipe non necrotizing yang tidak disertai dengan komplikasi biasanya memberikan respon yang baik terhadap terapi dan akan membaik dalam 2 bulan. Namun, pasien dengan skleritis tipe necrotizing akan lebih lama mengalami perbaikan dan proses inflamasi dapat bertahan selama beberapa bulan sampai dengan terjadinya remisi.
  - - - penggunaan lensa terus-menerus
      - imjunitas tubuh
      - penggunaan obat tetes mata
    - - non farmako
        
        modifikasi hidup
        
        jaga kebersihan
      - farmako
        
        anti virus
        
        anti jamu
        
        antibiotik
    - - Jangan lupa untuk melepas lensa kontak sebelum tidur atau berenang
      - Hindari penggunaan obat tetes mata berisi kortikosteroid
    - - pemeriksaan fisik
      - pemeriksaan penunjang
        
        pemeriksaan darah
        
        pemeriksaan sampel cairan
      - anamnesis
    - - berdasarkan lapisan yang terkena
        
        keratitis interstisial
        
        keratitis marginal
        
        keratitis punggtata
      - berdasarkan penyebabnya
        
        bakteri
        
        jamur
        
        virus
        
        achantamoeba
    - - Patofisiologi keratitis berupa proses inflamasi pada kornea yang dapat terjadi karena proses infeksi maupun noninfeksi. Proses inflamasi ini akan menyebabkan destruksi stroma kornea sehingga berakibat pada terjadinya gangguan penglihatan dan rasa nyeri pada pasien.
    - - infeksi kuman
      - noninfeksius
    - - Mata merah, nyeri, bengkak, dan iritasi.
      - Sensitif terhadap cahaya.
      - Mengeluarkan air mata atau kotoran mata terus-menerus.
      - Tidak bisa membuka mata.
      - Sensasi adanya benda kecil, seperti pasir di dalam mata.
      - Perubahan kualitas penglihatan
    - - peradangan pada kornea mata. Kornea itu sendiri merupakan lapisan jernih dan berbentuk kubah yang terletak di bagian terdepan mata
    - - ulkus kornea
      - peradangan kornea yang kronis
      - infeksi virus berulang
    - - Prognosis keratitis jamur bervariasi sesuai dengan kedalaman dan ukuran lesi serta organisme penyebab. Infeksi superfisial yang kecil umumnya memiliki respon yang baik terhadap terapi topikal. Infeksi stroma yang dalam atau dengan keterlibatan skleramaupun intraokular lebih sulit untuk ditangani.