Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Infeksi Saluran Kemih - Coggle Diagram
Infeksi Saluran Kemih
Histologi sistem urinaria
sistem urinaria terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra.
ginjal: terbungkus kapsul yang berisi jaringan ikat fibrosa dan lemak. terdapat bagian kortex dan medula.
ureter: lumen ureter berbentuk bintang. mukosa ureter dilapisi oleh epitel transisional dan jaringan ikat longgar yang membentuk lamina propria dibawah epitel.
vesica urinaria: mukosa kandung kemih dilapisi oleh epitel transisional dengan jaringan ikat longgar yang membentuk lamina propria dibawahnya
uretra: lumen uretra penis dikelilingi oleh korpus spongiosum.
Fisiologi sistem urinaria
darah memasuki ginjal melalui arteri renalis yang membawa berbagai substansi, yaitu air, glukosa, protein, sel-sel darah dan garam yang masih dibutuhkan.
didalam ginjal terjadi proses penyaringan (filtrasi). penyerapan kembali (reabsorbsi) dan pengeluaran zat yang tidak diperlukan oleh tubuh lagi (augmentasi).
didalam glomerulus terjadi proses penyaringan, cairan darah yang mengandung air, gula, garam, dan urea mengalami penyaringan, sementara sel-sel darah dan molekul protein tidak dapat lolos karena molekulnya besar. akan tersaring sempurna didalam glomerulus. filtrat ini kemudian masuk kedalam kapsula bowman sebagai filtrat glomerulus yang disebut urine primer.
setelah reabsorbsi, maka kadarnya akan meningkat dan terbentuklah filtrat tubulus. filtrat tubulus disebut dengan urine sekunder.
Patofisiologi ISK
ISK terjadi ketika bakteri masuk kedalam saluran kemih dan berkembang biak.
ISK terjadi akibat dari gangguan keseimbangan antara mikroorganisme penyebab infeksi (uropatogen).
mikroorganisme penyebab ISK umumnya berasal dari flora usus dan hidup secara komensal dalam introirus vagina, preposium, kulit, perinium, dan sekitar anus.
mikroorganisme dapat memasuki saluran kemih melalui 3 cara yaitu ascending, hematogen dan limfogen.
Definisi, Etiologi, Faktor Risiko
etiologi: penyebab tersering adalah bakteri gram negatif yang biasanya menghuni usus dan selanjutnya akan menuju kesaluran kemih.
faktor risiko: infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada perempuan karena uretra perempuan lebih pendek dan dekat ke rektum.
definisi: ISK adalah suatu keadaan dimana kuman atau mikroba tumbuh dan berkembang biak dalam saluran kemih dalam jumlah bermakna.
Diagnosa banding
batu ginjal: hematuria berat, muntah, dan terkadang demam.
vaginitis: iritasi eksternal, dispareunia, duh vagina atau keputihan.
pielonefritis akut: demam >39, nyeri panggul, mual dan muntah, disuria, hematuria.
cara menegakkan diagnosa
Anamnesis: dalam hal ini kita perlu mencari keluhan-keluhan seperti: (1) ISK atas-> nyeri pinggang, demam, mengigigil, mual, muntah, hematuria. (2) ISK bawah -> polakisuria, disuria, nyeri supra pubik.
pemeriksaan fisik: pemeriksaan tanda lokal: febris, nyeri tekan suprasimpisis atau abdominal, nyeri ketok costovertebrae, adanya kelainan genitalia seperti fimosis, retensi smegma, sinekia vulva, kelainan anorektal dengan kemungkinan fistula ke sistem urogenital.
pemeriksaan penunjang: Darah rutin, urinalisa, kultur urin.
Anatomi sistem urinaria
upper urinary tract
Renal
Renal dexter
Renal sinister
Ureter
ureter dexter
ureter sinister
lower urinary tract
vesica urinaria
apex vesica urinaria
fundus vesica urinaria
corpus vesica urinaria
facies vesica urinaria
collum vesica urinaria
prostat (masculina)
apex prostat
basis prostat
Urethra
Tatalaksana
non-farmakologi: banyak minum air, jangan menahan buang air kecil, basuh kemaluan dari arah depan kebelakang, segera buang air kecil setelah berhubungan seksual, ganti selalu pakaian dalam setiap hari, hindari memakai celana ketat, jangan menggunakan alat kontrasepsi diafragma.
farmakologi: golongan penisilin-> golongan penisilin dan obat yang memiliki struktur betalaktam bersifat bakterisida terhadap gram positif fan beberapa gram negatif.
golongan quinolon-> quinolon bersifat bakterisid dan berspektrum luas yang memiliki mekanisme menghambat DNA girase pada replikasi DNA,
Komplikasi dan prognosis
komplikasi: gagal ginjal akut, nekrosis papilla ginjal, batu saluran kemih, supurasi
prognosis: ISK bawah akut: prognosis pada ISK bawah akut dapat sembuh sempurna.
ISK bawah kronis: prognosis pada ISK bawah kronik baik bila diberikan antibiotik yang tepat.