Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Keratitis - Coggle Diagram
Keratitis
Anatomi dan Histologi Orbita
Tunikaior Fibrosa (Kornea --> anterior corneal epithelium, bowman membrane, corneal stromal, descemet membrane, endothelium)
Refractive media( Lens --> biconvex,flexible, transparant --> lens capsule, subscapular epithelium, lens fibers, zonular fibers, aquous humor --> transparent fluid occupying the space between the lens and cornea, vitrous body . Tunika interna (Retina --> Fovea)
Bagian organ BULBUS OCULI (Cavum orbitalis, dinding lapisan Cavum orbitalis, Media refraksi, otot gerak B Oculi)
bagian organ CONJUNGTIVA (Tunika Conjunctiva Palpebrarum superior & Tunika Conjuctiva Palpebrarum inferior)
bagian organ PALPEBRA (Superior dan Inferior)
(Sclera --> episclera (blood vessel and adipose tissue) Tunika Media (Chroid --> bruch membrane, choriopapillaris, choroid propria, Iris --> pigment epithelium, stroma, constrictor pupillae muscle, dilator pupillae muscle, cilliary body --> ciliary processes
etiologi dan klasifikasi
non infeksius (penggunaan lensa kontak, trauma, defisiennsi air mata, autoimun)
infeksius (bakteri, virus, jamur, parasit)
berdasarkan lapisan (keratitis pungtata --> superfisial dan subepitel, keratitis Marginal, keratitis Interstitial berdasarkan penyebab (keratitis Bakteri, keratitis Jamur, keratitis Virus (keratitis herpetik --> herpes zoster dan herpes simpleks (dendritik dan disformis), keratitis alergi (ulkus fliktenular, fasikularis, keratokonjungtivitis venal)
komplikasi/prognosis dan edukasi/pencegahan
prognosis --> tergantung tingkat keparahan penyakit serta penangan yang efektif, apabila terlambat maka akan meningkatkan kebutaan
komplikasi --> gangguan penglihatan, endoftalmitis, astigmatisme ireguler
edukasi dan pecegahan --> dengan selalu menjaga kebersihan mata dan juga selalu meningkatkan kebersihan tangan sebelum menyentuh bagian organ mata. kemudian dokter melakukan monitoring kepada pasien apabila tidak sembuh juga harus di rujuk ke dokter spesialis penyakit mata
Tatalaksana
antibiotik empiris -->
antibiotik definitif --> aminoglikosida, sefalosforin, chloramphenicol, makrolida, fluorokuinolon
terapi suportif --> sikloplegik topikal, analgesik, vitamin A, penggunaa lensa kontak
terapi immunosuppresan --> prednisone, metilprednisolon
Fisiologi (media refraksi
lensa
vitreous humor
aquas humor
Kornea
Patofisiologi
akibat non-infeksius --> terjadinya proses hipersensitivitas/autoimun
akibat infeksius --> menghasilkan sel sel radang yang akan mengakibatkan terjadinya inflamasi pada stroma kornea disertai terjadinya destruksi
definis dan faktor risiko
keratitis merupakan suatu kasus inflamasi pada kornea mata
faktor risiko --> penggunaan lensa kontak, defisiensi vitamin A, defisiensi air mata, penyakit permukaan okular, abrasi kornea, immunokompromis, riwayat penyakit autoimun, riwayat operasi mata
CMD dan DD Mata Merah
Visus normal --> konjungtivitis, pterygium, perdarahan subkonjungtiva, episkleritis, skleritis,
Visus turun --> keratitis, uveitis, ulkus kornea, endoftalmitis, panoftalmitis
Pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan penunjang
anamnesis --> Riwayat trauma, RPK, Riwayat penggunaan lensa kontak