Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
mata merah dengan penurunan visus - Coggle Diagram
mata merah dengan penurunan visus
anatomi mata
edukasi dan pencegahan
Edukasi terkait lensa kontak lainnya adalah sebagai berikut:
Cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak
Tidak menggunakan lensa kontak disposable melebihi batas waktu penggunaannya, misalnya lensa kontak harian harus diganti setiap hari, dan lensa kontak mingguan diganti setiap minggu. Untuk lensa kontak dengan durasi pemakaian yang lama, ganti lensa kontak setiap 3-6 bulan atau sesuai dengan petunjuk penggunaannya
Jangan menggunakan lensa kontak saat terjadi keluhan pada mata
Gunakan cairan lensa kontak untuk mencegah kontaminasi
Menggunakan pengaman mata saat melakukan aktivitas berbahaya
Apabila sedang terkena herpes, hindari sentuhan mata setelah memegang lesi pada kulit
Cuci tangan teratur
Pasien juga harus diedukasi mengenai penyakit yang diderita, penyebab, serta pentingnya pengobatan untuk mencegah gangguan penglihatan atau kebutaan. Edukasi harus diberikan mengenai obat yang diberikan, khususnya obat yang tidak boleh diberikan secara jangka panjang seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) topikal.
kenakan kacamata hitam yg dpt menangkal sinar UV dan kenakan pelindung mata saat melakukan aktivitas yg beresikomenyebabkan cedera pada mata
fisiologi penglihatan
cahaya datang pada mata > kornea > aqueous humor > lensa > viteous humor > retina > pemfokusan cahaya
histologi mata
struktur sklera; jaringan ikat padat tdk teratur
struktur kornea; 2 lapisan epitel dgn jaringan ikat tersusun diantaranya
struktur koroid; jar.ikat areolar,sangat vaskular
struktur korpus siliaris;otot polos siliaris
struktur iris; dua lapisan otot polos dan jar.ikat
struktur lapisan pigmen: sel epitel berpigmen
sruktur lapisan neural; fotoreseptor,neuron bipolar,sel ganglion,dan sel penyokong muller
TX awal
keratitis bakterial; salep kloramfenikol 3x1. salep eritromisin 0.5%2-6x1. salep siprofloksasin 0,3%3x1
keratitis viral; acyclovir 5x400mg selama 7 hari(herpes simplex). acyclovir5x800mg selama 7-10hari (herpeszoster). gel mata ganciclovir 0,15%5x1
keratitis fungal; suspensi mata natamycin 5% 1 tetes per 2 jam(fusarium,aspergillus). tetes mata amphotericin B 1,5%1 tetes per jam (candida)
keratitis protozoa; polyhexamethylenebiguanide 0,02% PHMB). tetes mata hexamidine (0,1%)
Keratits
definisi
peradangan pada kornea
klasifikasi
keratitis interstisial; dpt terjadi akibat alergi/infeksi spiroket ke dalam stroma kornea dan akibat tuberculosis.
keratitis bakterial
keratitis marginal; infiltrat yg tertimbun pada tepi kornea sejajar dgn limbus
keratitis jamur
keratitis Pungtata; keratitis yang terkumpul di daerah membran Bowman, dengan infiltrat berbentuk bercak halus
keratitis pungtata superfisial
keratitis pungtata subepitel
keratitis filamentosa; disertai adanya filamen mukoid dan deskuamisasi sel epitel pada permukaan kornea
keratitis virus
etiologi
berkurangnya air mata, keracunan obat, reaksi alergi pada pemberian obat topikal, dan reaksi terhadap konjungtivitis menahun. bakteri;S. aureus, S. Pneumoniae virus; HSV,HZV fungal;Asperrgilus,Fusarium,Candida protozoa;Acanthamoeba
faktor resiko
penggunaan lensa kontak yg tdk bersih,riwayat cedera pd kornea mata sebelumnya,menggunakan tetes mata kortikosteroid,sistem imun lemah,tinggal ditempat hangat yang lembab,def-vitA,riwayat operasi mata,imunokompromais
patogenesis
CMD
pemeriksaan fisik
pemeriksaan visus,pemeriksaan oftalmologi,pemeriksaan pergerakan bola mata
pemeriksaan penunjang
tes fluorescein, fundoskopi, tes lab,pemeriksaan serologi
anamnesis
nyeri pd mata dengan onset cepat,mata merah,nyeri,fotofobia,penurunan penglihatan,rasa kering pada mata,sensasi asing pd mata/kelilipan,kelopak mata bengkak,riwayat:penggunaan lensa kontak, trauma,operasi mata,penyakit sistemik,penyakit autoimun
DDX
konjungtivitis,skleritis,uveitis
DD mata merah
visus normal
hordeolum, kalazion, blefaritis, konjungtivitis, pterigium, pinguecula, episkleritis, skleritis
visus terganggu
keratitis,uveitis,glaukoma, endoftalmitis, panoftalmitis
komplikasi
Terbentuknya jaringan parut pada kornea. Robekan, luka terbuka, atau ulkus kornea. Penurunan penglihatan sementara atau permanen. Kebutaan
patofisiologi penurunan visus
Visus merupakan sebuah ukuran kuantitatif atau suatu kemampuan untuk mengidentifikasi simbol simbol berwarna hitam dengan latar belakang putih dengan jarak yang telah distandarisasikan serta ukuran symbol yang bervariasi.
Untuk mengetahui tajam penglihatan seseorang dapat dilakukan dengan kartu Snellen dan bila penglihatan kurang maka tajam penglihatan diukur dengan menentukan kemampuan melihat jumlah jari ataupun proyeksi sinar.
Pemeriksaan ini ditentukan dengan melihat kemampuan mata membaca huruf-huruf berbagai ukuran pada jarak baku untuk kartu.
Hasil : dinyatakan dengan angka pecahan seperti 6/6 atau 20/20 untuk penglihatan normal.
Penurunan visus adalah apabila tajam pengelihatan seseorang kurang dari 20/20 atau 6/6.