Keratitis dapat terjadi akibat infeksi kuman maupun akibat noninfeksi (seperti mata kering, trauma, toksisitas obat, iritasi lensa kontak, dan alergi). Adapun kuman yang dapat menyebabkan keratitis adalah bakteri (terutama streptokokus, pseudomonas, enterobacter, klebsiella, proteus, stafilokokus), virus (contohnya, herpes simpleks dan herpes zoster), jamur (candida albicans, fusarium, aspergillus), dan parasit.
Masuknya kuman ke mata tidak berarti selalu menyebabkan terjadinya keratitis. Kornea mata menjadi lemah terhadap serangan kuman bila sebelumnya telah ada iritasi atau kerusakan yang mendahului. Misalnya, trauma pada mata akibat tergores, penggunaan lensa kontak yang tidak sesuai anjuran pemakaian, dan iritasi bahan/cairan kimia pada mata.