Coggle requires JavaScript to display documents.
20 Agustus 2002: Waroeng SS berdiri dengan konsep warung tenda. Buka dari jam 5 sore sampai 10 malam.
2003: Pembukaan 4 cabang di Yogyakarta, lahir bulletin bertajuk “Berita Nikmat” untuk konsumen.
2004: Penentuan standar kerja, ada 7 cabang di Yogyakarta.
2005: Menyediakan layanan hotline service dan layanan 2 shift.
2006: Membuka cabang di Solo (cabang Manahan) dan satu cabang baru di Yogyakarta (cabang Monjali).
2007: Membuka cabang di Semarang (di Sompok dan Tembalang) dan Tanggerang (Gading Serpong)
2008: Mempeluas jangkauan hingga Cirebon, Purwokerto, Malang, Kediri, dan Salatiga.
2009: Adanya konsep baru “ Nyambel Sendiri” , yaitu konsep customization atau kosumen dapat memodifikasi atau request cabe, bahan bakunya, dan tingkat kepedasannya.
2010: Membuka cabang baru di Pekalongan, Madiun, dan cabang baru di Salatiga.
2011: Berhasil mendirikan 9 cabang selama setahun. Dua cabang di Semarang, 4 cabang di Yogyakarta, dan 1 cabang di Solo dan Magelang.
2012: Perayaan 10 tahun Waroeng SS
2013: Mendirikan cabang di Pulau Dewata (Batubulan dan Tukad Barito).
2014: Membuka cabang Cepat Saji Ambil Sendiri di JCM, Yogyakarta dengan mencoba sistem cepat saji. Cabang baru di Jati nangor, Wonogiri, Purwokerto, Wiraatmaja, dan Wonosari. Adanya program apresiasi bertajuk “ Kejutan Pedas” untuk konsumen.
2015: Waroeng SS mencapai 73 cabang, menyajikan 102 menu.
2016: Sentralisasi bahan baku vital ke seluruh cabang, Cabang baru di Tanjung Duren.
2017: Perayaan 15 tahun Waroeng SS,Cabang baru dengan konsep baru (layanan spesialis bungkus) di Megatruh, Yogyakarta. Cabang di Bekasi dan Cilacap.
2018: Mulai mengutamakan nilai religious sebagai gaya bisnis. Cabang baru di Surabaya, di Uluwatu, Kudus.
2019: Go Internasional, buka cabang di Kuala Lumpur, Malaysia. Cabang baru di kota Bandung.