Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gangguan Pada Sistem Ekskresi (Kelompok 5) - Coggle Diagram
Gangguan Pada Sistem Ekskresi (Kelompok 5)
PENYAKIT DIABETES
GEJALA
a. Sering merasa haus.
b. Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
c. Sering merasa sangat lapar.
d. Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
e. Berkurangnya massa otot.
f. Terdapat keton dalam urine.
g. Lemas.
h. Pandangan kabur.
i. Luka yang sulit sembuh.
j. Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.
CARA PENCEGAHAN
Mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat, Menjaga berat badan ideal, Rutin berolahraga, Rutin menjalani pengecekan gula darah setidaknya sekali dalam setahun.
PENANGANAN
DIABETES TIPE 1: pasien akan membutuhkan terapi insulin melalui suntikan untuk mengatur gula darah sehari-hari. tetapi pada kasus diabetes tipe 1 yang berat, dokter dapat merekomendasikan operasi pencangkokan (transplantasi) pankreas untuk mengganti pankreas yang mengalami kerusakan. Pasien diabetes tipe 1 yang berhasil menjalani operasi tersebut tidak lagi memerlukan terapi insulin, namun harus mengonsumsi obat imunosupresif secara rutin.
DIABETES TIPE 2: pasien diabetes tipe 2 juga disarankan untuk menjalani terapi insulin untuk mengatur gula darah, dokter akan meresepkan obat-obatan, salah satunya adalah metformin, obat minum yang berfungsi untuk menurunkan produksi glukosa dari hati. Selain itu, obat diabetes lain yang bekerja dengan cara menjaga kadar glukosa dalam darah agar tidak terlalu tinggi setelah pasien makan, juga dapat diberikan.
PENYEBAB
Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel, sehingga glukosa menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan karena pankreas tidak dapat memproduksi hormon tertentu. Sedangkan pada diabetes tipe 2, gangguan ini terjadi akibat tubuh tidak efektif menggunakan hormon tertentu atau kekurangan hormon tertentu yang relatif dibandingkan kadar glukosa darah.
PENYAKIT LIVER
GEJALA
Nafsu makan menurun bahkan menghilang
Gairah seksual (libido) menurun
Rasa lelah yang berlebihan
Warna feses berubah menjadi pucat atau kehitaman
Warna urine berubah menjadi gelap
Kulit dan mata menjadi kuning atau penyakit kuning
Kulit terasa gatal dan mudah memar
Perut terasa nyeri dan membengkak
Tungkai dan kaki membengkak
Mual dan muntah
CARA PENCEGAHAN
aga berat badan normal sesuai dengan indeks massa tubuh.
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
Ikuti program vaksinasi virus hepatitis untuk mencegah terjadinya hepatitis.
Jangan berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual.
Jangan menggunakan NAPZA.
Lakukan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kesehatan liver.
Hindari paparan zat kimia berbahaya, darah, dan cairan tubuh orang lain, dengan menggunakan APD (alat pelindung diri) sesuai SOP (standar operasional prosedur).
PENYEBAB
Hepatitis toksik atau toxic
hepatitisKondisi ini disebabkan oleh paparan senyawa kimia beracun. Jenis racun yang dapat menyebabkan hepatitis toksik bisa berasal dari obat, suplemen makanan, atau zat kimia lainnya.
Penyakit liver yang diturunkan (inherited liver disease)
Penyakit liver ini disebabkan oleh kelainan genetik yang menyebabkan gangguan fungsi organ hati.
Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit liver yang muncul akibat peradangan pada jaringan hati.
Penyakit liver kolestasis atau cholestatic liver disease
Penyakit hati akibat kolestasis disebabkan oleh gangguan dari sel hati (hepatocellular cholestasis) atau gangguan saluran empedu (cholangiocellular cholestasis).
Perlemakan hati atau non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD)
Dalam kondisi normal, sel-sel hati seharusnya hanya mengandung sedikit lemak. Penumpukan lemak di sel-sel hati dapat menyebabkan gangguan liver.
Kanker hati
Kanker hati merupakan jenis kanker yang berawal dari organ hati. Terdapat beberapa jenis kanker hati, yaitu hepatocellular carcinoma (HCC), hepatoblastoma, dan cholangiocarcinoma.
Penyakit liver terkait alkohol
Penyakit liver dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol secara berlebihan. Kondisi ini disebut dengan penyakit hati terkait alkohol yang dapat menyebabkan kematian sel-sel hati.
PENANGANAN
Perubahan gaya hidup Seperti menurunkan berat badan, berhenti minum alkohol, dan menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan
Memperbanyak minum banyak air putih, istirahat yang cukup, serta mengonsumsi makanan yang sehat, terutama untuk mengatasi hepatitis A.
Pemberian obat diuretik dan diet rendah garam untuk menangani sirosis
Melakukan operasi pengangkatan kantong empedu untuk menangani batu empedu
Melakukan transplantasi hati untuk mengatasi kondisi yang telah mencapai tahap gagal hati
BIANG KERINGAT
Gejala
Bintil-bintil kecil yang berwarna merah, terutama di tempat menumpuknya keringat.
Rasa gatal atau rasa perih dan tajam pada ruam.
Cara Penjegahan
Menggunakan sabun yang berbahan dasar lembut dan tidak mengandung parfum.
Menghindari mengenakan pakaian ketat dan terlalu tebal saat cuaca sedang panas.
Menjaga kulit tubuh tetap dingin dan sejuk.
Selalu menyeka keringat yang menumpuk setelah berolahraga atau beraktivitas.
Penyebab
Aktivitas fisik tertentu, seperti olahraga dan juga pekerjaan yang memerlukan aktivitas fisik yang berat hingga menyebabkan keluarnya banyak keringat juga bisa menyebabkan terjadinya biang keringat.
Kelenjar keringat belum berkembang, kasus biang keringat yang umumnya terjadi pada bayi. Bayi belum memiliki kelenjar keringat yang sudah berkembang sepenuhnya dan terkadang dapat membuat keringat tertahan di balik kulit.
Kepanasan, penggunaan pakaian yang terlalu tebal, atau tidur dengan selimut yang berlebihan dan menyebabkan kepanasan juga bisa berisiko mengalami biang keringat.
Bed rest terlalu lama, bagi pasien yang diwajibkan untuk istirahat di ranjang untuk waktu yang cukup lama juga bisa mengalami biang keringat.
Iklim tropis, disebabkan oleh cuaca atau suhu lingkungan yang panas dan lembap.
Penanganan
Menjaga kulit tetap dingin, misalnya dengan berendam dan mandi.
Menghindari cuaca panas dan tempat yang lembap, seperti berada lebih lama dalam ruangan yang sejuk, atau menggunakan kipas angin.
Menaburkan bedak talek pada bagian yang mengalami ruam untuk mengurangi rasa tidak nyaman di kulit.
Meminum banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi.
Membersihkan bagian yang mengalami ruam dengan air mengalir dan sabun yang lembut.
Memakai pakaian longgar sehingga tidak menghambat pengeluaran keringat.
Mengompres bagian yang mengalami ruam dengan kain lembap atau es batu selama tidak lebih dari 20 menit setiap jam.
Gangguan Emfisema
Gejala
Napas cepat dan pendek.
Mudah lelah dengan aktivitas biasa.
Sesak napas.
Cara Penjegahan
Berolahrga secara rutin.
Banyak minum air putih setiap hari
Jaga kelembapan di rumah.
Berolahraga secara rutin.
Berhenti merokok.
Hindari udara dingin.
Penyebab
Hal utama yang menyebabkan kerusakan paru atau emfisema adalah merokok. Selain merokok, paparan asap rokok dan debu industri juga dapat mengakibakan kerusakan paru.
Penanganan
Obat-obatan, seperti terbutaline (pelega napas), obat kortikosteroid dalam bentuk obat hirup juga bisa digunakan untuk mengurangi peradangan, untuk penderita emfisema yang mengalami infeksi bakteri, dokter akan menyertakan antibiotik.
Terapi pendukung, contohnya adalah fisioterapi dada atau yang juga dinamakan program rehabilitasi paru, pemberian oksigen tambahan, dan konsultasi gizi.
Operasi, prosedur ini dilakukan untuk penderita emfisema berat, antara lain berupa operasi pengangkatan paru yang rusak, agar jaringan paru yang tersisa dapat mengembang dan bekerja lebih efektif. Sedangkan jika kerusakan paru sudah sangat berat, bisa dilakukan transplantasi paru.