Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Animalia, By : Jovinne / 10A2 / 03 - Coggle Diagram
Animalia
Invertebrata
Annelida
Oligochaeta
-
Oligochaeta (termasuk Lumbricus terrestris) memakan organisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah. Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah. Juga dapat digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.
Hirudinea
-
Hirudinea (termasuk Hirudinaria manillensis) dapat dipakai untuk terapi sedot lintah bagi manusia, karena dapat mengobati beberapa penyakit seperti, saraf terjepit ,cedera otot, penyakit jantung, dan lainnya.
Polychaeta
-
Palola viridis / cacing palolo mengandung protein tinggi dan dapat dimakan oleh manusia, seperti orang-orang di Kepulauan maluku. yang sering mengonsumsikan cacing ini
Mollusca
Pelecynoda
-
Pelecypoda (termasuk Anadara granosa) mempunyai peranan baik secara ekologis maupun ekonomi. Secara ekologis pelecypoda berperan sebagai indikator polutan dan berperan penting dalam kaitannya dengan rantai makanan di kawasan perairan. Selain itu pelecypoda memiliki nilai ekologi untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Cephalopoda
-
Cephalopoda merupakan mata rantai penting dalam jaring makanan pada ekosistem laut. Berbagai ikan memangsa cephalopoda sebagai sumber makanannya. Selain itu, cephalopoda dan sotong merupakan makanan laut yang digemari manusia.
Gastropoda
-
Gastropoda memiliki peran ekonomis dan ekologis. Secara ekonomis, Gastropoda memberikan manfaat bagi kehidupan manusia diantaranya sebagai bahan pangan sumber protein hewani (contoh: Bellamnya sumatraensis), bahan industri kerajinan, perhiasan dan bahan campuran bagi makanan unggas (contoh: Pomacea canaciluta).
Polyplacophora
-
Polyplacophora (termasuk Chitonina osphradia) makan alga, bryozoa, diatom, teritip, dan kadang-kadang bakteri dengan mengikis substrat berbatu dengan radula yang berkembang dengan baik.
-
Nemathelmintes
-
Ascaris Lumbriocides membuat seseorang untuk mengalami kekurangan gizi karena cacing ini menyerap semua kandungan zat makanan yang terdapat di usus, cacing ini mengkontaminasi makanan dan tangan, sehingga ketika makan makanan yang kotor atau tanpa mencuci tangan (tanpa sendok) memiliki resiko besar, selain itu disebabkan kebersihan kamar mandi yang kurang.
Platyhelmintes
Trematoda
-
Paragonimus westermani adalah salah satu trematoda paru-paru yang bersifat hermaprodit yang dapat menimbulkan penyakit paragonimiasis.
Cestoda
-
Cestoda (termasuk Cestodaria) hidup sebagai hewan parasit di dalam tubuh inangnya sehingga mereka disebut juga sebagai cacing endoparasit. Inang cestoda umumnya adalah hewan vertebrata, termasuk manusia. Selain merugikan manusia secara langsung dengan menjadi parasit ditubuh kita. Cestoda juga merugikan secara ekonomi karena menyerang hewan seperti babi dan sapi. Karena akan mati dan sakit-sakitan sehingga rugi.
Turbellaria
-
Turbellaria (termasuk Pseudoceros ferrugineus) menjaga keseimbangan ekosistem terutama ekosistem air.
-
Arthropoda
Crustacea
-
Crustacea berperan sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, tetapi juga dapat merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
Insecta
-
Insecta merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan. Beberapa insecta juga membantu para petani karena dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.
Myriapoda
-
Myriapoda mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus. Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan-hewan.
Aracnida
-
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama serangga hama. Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia, sebab beberapa ada yang menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
Coelenterata
Scipozoa
-
Scipozoa (termasuk Rhizostomae
) yang tidak beracun dapat dimakan dan bisa dijadikan teman minum teh. Ada juga ubur-ubur asin yang dapat dijadikan sebagai bumbu pelengkap mie, gulai, dan lain-lain. Karena tidak berbahaya dan dapat dimakan
Anthozoa
-
Kehadiran Actiniaria dapat mengisi space kawasan terumbu karang mati dan tidak produktif, mengundang kehadiran ikan-ikan asosiasi terutama kelompok ikan amphiprion yang memiliki nilai ekonomis tinggi, juga dapat meningkatkan produktivitas primer perairan dengan tingginya simbion alga zooxanthellae yang hidup pada polip anemon.
Hydrozoa
-
Hydrozoa (termasuk Leptothecata) dapat melindungi pantai dari abrasi, pembentuk habitat ikan, dan daya tarik wisata bahari.
Echinodermata
Echinoidea
-
Echinodermata secara ekologi disebut sebagai organisme kunci yang berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut Echinoidea memiliki peranan sebagai pendaur ulang nutrient.
Holothuroidea
-
Holothuroidea memiliki peranan yang sangat penting pada ekosistem laut diantaranya,sebagai pemakan deposit (deposite feeder) dan pemakan suspensi (suspension feeder), Sisa-sisa bahan organik, bakteri, dan mikro alga didaur ulang oleh sistem pencernaan teripang menjadi lebih gembur, mengandung bahan organik lebih banyak.
Ophiuroidea
-
Ophiuroidea adalah suatu pemakan bangkai, sisa dan kotoran hewan laut lainnya. Maka oleh sebab itu pada hewan ini kerap disebut sebagai pembersih laut/pantai.
Crinoidea
-
Crinoidea dapat membentuk sebagai tanaman di dasar laut dan dapat membersihkan keadaan laut dengan menghabiskan plankton-plankton sebagai makanannya.
Asteroidea
-
Asteroidea (termasuk Dermasterias) berguna untuk membersihkan laut dari sampah organik yg dihasilkan oleh organisme mati, karena asteroidea merupakan detritus (pemakan sisa organisme)
Porifera
Hexaninellida
-
Euplectella aspergillum dapat digunakan sebagai alat pembersih karena tubuhnya berstruktur spons dan mengandung silica. Dapat berpotensi juga sebagai hiasan diruangan dengan diawetkan didalam pot bunga.
Calcaera
-
Calcaronea dapat digunakan sebagai alat untuk membersihkan badan (spongia) ataupun mencuci barang. Dengan mengambil bagian rangkanya yang nggak mengandung protoplasma.
Desmospongia
-
Demospongia (termasuk Haploclerida) dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih kaca. Membantu pelapukan pecahan batu karang dan cangkang moluska yang berserakan di tepi pantai
Vertebrata
Pisces
Condrichytes
-
Condrichytes sebagai predator, membantu menjaga keseimbangan ekosistem lautan.
Osteichytes
-
Osteichytes, selain sebagai mata rantai dalam jaring-jaring makanan di ekosistem perairan juga sebagai sumber protein bagi manusia, beberapa minyak dan empedu ikan digunakan sebagai bahan obat2an.
-
Tetrapoda
Aves
-
Aves dapat digunakan sebagai bahan industri, misalnya bulu entok yang digunakan untuk membuat kok (Shuttlecock) dan pengisi bantal. Bulu ayam untuk membuat kemoceng. Sebagai bahan membuat obat, misalnya sarang burung walet dan telur itik.
Reptilia
-
Squamata
-
Hal ini karena ular sebagai predator pemangsa dan dimangsa dalam rantai makanan. Dalam rantai makanan sawah, kehadiran ular untuk menjaga populasi tikus dan sebagai makanan bagi predator yang memangsa ular.
Crocodylia
-
Secara ekologis, buaya berperan mengendalikan populasi ikan dan burung air.
Testudines
-
Sebagai hewan peliharaan, juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan.
Mamalia
Ordo-ordo
Primata
-
Beberapa monyet telah dimanfaatkan manusia sebagai hewan timangan atau hewan untuk membantu pekerjaan sehari-hari.
Carnivore
-
Sebagai predator binatang lainnya, agar seimbang ekosistem.
Chiroptera
-
Kelelawar membantu penyerbukan berbagai jenis tumbuhan. Kotoran kelelawar juga dapat berfungsi sebagai pupuk organik untuk peningkatan pertumbuhan tanaman. Peran penting kelelawar lainnya, terutama jenis pemakan serangga ialah mengontrol populasi serangga di ekosistem
Cetacean
-
Paus berfungsi karena ketika paus sedang makan di pedalaman laut dan kembali ke permukaan untuk bernapas, mereka menyebar nutrisi dan mikroorganisme melalui zona laut yang berbeda, yang dapat memberikan keuntungan untuk makhluk lainnya. Dan bahan dalam urin dan kotoran ikan paus, terutama zat besi dan nitrogen, dapat dipakai sebagai pupuk efektif untuk plankton.
-
-
-
Lagomorpha
-
Kelinci berperan sebagai konsumen tingkat 1 karena kelinci mengonsumsi langsung produsen, yaitu berupa rerumputan atau sayuran.
Insektivora
-
Landak memiliki peran sebagai agen dispersal dan pengendali hama serangga alami. Landak yang aktif pada malam hari membantu dalam mengendalikan populasi serangga yang aktif pada malam hari.
-
Ampibia
-
Amphibia dapat diambil daging dan telurnya yang kemudian dikonsumsi. Amphibia juga berfungsi sebagai pemberantas nyamuk yang dilakukan secara biologi dan juga sebagai pengendali serangga hama pada pertanian.
-