Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PERNIKAHAN: IKHTIAR MEWUJUDKAN KELUARGA BERKAH - Coggle Diagram
PERNIKAHAN: IKHTIAR MEWUJUDKAN KELUARGA BERKAH
Cinta & Fitrah Manusia untuk Menikah
Cinta dan Pernikahan
cinta merupakan kesenangan jiwa, pelipur hati, membersihkan akal, dan menghilangkan rasa gundah gulana
Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan sebaliknya adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah SWT di dalam jiwa manusia, yaitu kecenderungan kepada lawan jenis ketika ia telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya (Q.S. al-Rum:21)
Fitrah Manusia untuk Menikah
Menurut UU Perkawinan no 1 tahun 1974, pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Menikah atau lebih tepatnya “keberpasangan” adalah naluri seluruh mahluk, termasuk manusia
Hikmah Pernikahan
B. Pernikahan adalah tiang keluarga yang teguh dan kokoh
C. Mengontrol hawa nafsu
A. Memelihara keberlangsung manusia
Kriteria Pendamping Hidup & Ikhtiar Mencarinya
Kriteria Ideal Pendamping Hidup
Yang pertama adalah ketakwaan atau agamanya. Setelah variabel agama dan akhlak, maka variabel-variabel berikutnya yang dipilih oleh seorang muslim/muslimah tergantung pada pilihan tiap orang yang sangat mungkin bersifat subyektif
Ragam Ikhtiar Mencari Pendamping Hidup
umumnya, cara yang ditempuh adalah melalui perjodohan, pacaran, persahabatan, ta'aruf, cinta pada pandangan pertama, dan melalui ilham atau intuisi
Dalam islam, mencari jodoh yang disyariatkan adalah melalui ta'aruf
ta'aruf adalah proses pertemuan/perkenalan seorang pria dan wanita dalam suasana terhormat ditemani pihak ketiga dengan tujuan mencari pendamping hidup
Menjaga ‘Iffah (Kesucian Diri) Dengan Tidak Pacaran & Tidak Berzinah
Katakan “Tidak” pada Pacaran
Keuntungan Pacaran
Belajar mengenal karakter lawan jenis.
Mendapatkan perhatian lebih dari orang lain, yakni pacar
Mudah menemukan tempat menyampaikan keluhan, unek-unek, atau curhat berbagai permasalahan yang dihadapi kepada pacar
Memiliki tempat berbagi di saat suka maupun duka
Tidak kesepian karena ada yang setia menemani kapanpun dan di manapun
Ada yang mentraktir makan, minum, pulsa, dan sebagainya
Antar-jemput atau ojek gratis
Sarana mencari pendamping hidup agar mengenal dia dan tidak salah pilih
Senang dan bahagia karena bisa menyalurkan rasa cinta dan dicintai
Menimbulkan motivasi atau semangat hidup
Sarana untuk menyalurkan “hasrat” atau nafsu seksual
Kerugian Pacaran
Mengurangi waktu untuk diri sendiri
Menghambat kinerja otak karena hanya memikirkan satu obyek saja (pacar)
Mendorong orang untuk berbohong agar tidak merugikan dirinya
Menghabiskan uang, seperti untuk beli pulsa, bensin, makanan, jalan-jalan
Menghambat cita-cita, karena waktu dan pikiran banyak tecurah kepada pacar
Beternak dosa
Hati menjadi resah dan tidak tenang karena telah memperbanyak dosa
Perasaan resah dan gelisah karena cemburu dan takut ditinggal pacar
Memunculkan fitnah
Hilangnya keperawanan dan keperjakaan bila tidak mampu mengendalikan nafsu
Menimbulkan aib bagi keluarga bila sampai terjadi hamil di luar nikah
Menunda pernikahan karena keasyikan berpacaran
Menimbulkan efek sakit hati, bahkan bunuh diri apabila “putus” cinta
Membatasi pergaulan dan wawasan karena dilarang pacar
Terjadi kekerasan dalam pacaran (KDP), baik fisik maupun psikis
Menyebabkan konflik dengan orang tua bila hubungan tersebut tidak disetujui
Mengganggu kuliah atau studi
Pacaran & Perilaku Seksual Remaja
Zina muhsan, yakni pelakunya sudah menikah atau pernah menikah diancam dengan hukuman rajam sampai mati
Zina ghair muhsan, yakni zina yang dilakukan orang yang belum pernah menikah, hukumannya adalah dicambuk sebanyak 100 kali dan diasingkan selama satu tahun
Manajemen Hati Agar Tidak Berpacaran
E. Diniati untuk puasa pacaran
F. Fokus pada studi dan pekerjaan
D. Meyakini bahwa dengan menjalankan perintah Allah untuk tidak pacaran, Allah kelak akan memberikan jodoh yang baik untuk kita
G. Fokus meraih cita-cita
C. Meyakini bahwa jodoh kita sudah ditentukan oleh Allah
H. Kuatkan tekad untuk membahagiakan orang tua terlebih dulu sebelum membahagiakan orang lain
B. Menyadari beragam dampak negatif pacaran yang terjadi di sekitar kita
I. Agar tidak kesepian, bertemanlah dengan banyak orang baik
A. Menyadari bahwa pacaran hukumnya haram dan mendatangkan dosa
Meraih Keluarga Berkah dalam Bingkai Pernikahan
Keluarga berkah adalah keluarga yang sakinah (tenang, tentram), mawaddah (penuh cinta), dan rahmah (diliputi kasih)
Upaya Meraih Keluarga Berkah
Sebelum Menikah
Memilih calon pendamping hidup yang sesuai dengan pedoman Islam sebagaimana telah diajarkan Rasulullah SAW
Menyiapkan diri secara fisik dan psikis, termasuk ilmu berumah tangga
Bermusyawarah dengan orang tua agar memperoleh restu dan dukungan
Tidak berpacaran
Menata niat menikah, yaitu untuk meraih ridho Allah
Saat Akad Nikah
Minta didoakan orang tua dan orang-orang sholeh
Memenuhi syarat dan rukun pernikahan agar sah menurut agama
Menjaga agar niat tetap lurus, yakni menikah untuk meraih ridho Allah
Saat Menjalin Kehidupan Rumah Tanggga
Membiasakan bersikap sabar dan syukur
Saling terbuka dalam berbagai urusan
Bersikap toleran pada pasangan terkait urusan yang tidak
melanggar agama
Berbuat adil dan bijak dalam: berbagi peran, memberikan penilaian, menerapkan aturan, memberikan penghargaan dan sanksi
Saling membantu dalam mengerjakan urusan rumah tangga
Memperlakukan pasangan dengan ma‟ruf (baik)
Suami dan istri menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik
Bermusyawarah dalam memutuskan permasalahan atau urusan
Nafkah yang halal, dan diupayakan diperoleh di negaranya sendiri
Menjadikan ridho Allah sebagai pedoman dalam berumah
tangga
Mempertahankan motivasi menjalani pernikahan untuk beribadah
Ragam Pernkahan Kontroversial
Nikah Mut'ah
Pernikahan beda agama
Poligami: Menikahi banyak istri